Senin, 30 Oktober 2017

KAMPANYE SYIAH DIBALIK KUNJUNGAN REKTOR KE IRAN

31 Oktober 2017

“Rektor UIN Alauddin Makassar: Kemajuan Pendidikan di Iran Patut Dicontoh Lembaga Pendidikan di Indonesia

Demikian salah satu media syiah memberitakan kunjungan propaganda. Beberapa orang kunci dari perguruan tinggi dari Indonesia diundang datang ke Iran. Nantinya mereka akan diperlihatkan kemajuan Iran dan dimintai pendapatnya. Setelah itu dipublikasikan ke masyarakat, bahwa Iran lebih unggul di banding dengan negara asal mereka. Maka layak ditiru.

Pengiriman undangan rutin dilakukan syiah Iran. Setahun ini saja tercatat untuk undangan para rektor sudah yang kedua kali. Setelah pada bulan Mei kemarin, mereka juga mengudang jalan2 para rektor di beberapa PT di Indonesia. Pada oktober 2017 ini, yang mendapat jatak giliran adalah rektor UIN Alaudin Makassr dan beberapa rektor lainnya. Entah siapa yang menjadwal, yang jelas, hampir semua tokoh penting, baik di bidang pendidikan, pengurus MUI, ketua ormas dan tidak ketinggalan adalah pengurus parppol. Semua tidak lain adalah ada maksud terselubung. Ini adalah bagian dari diplomasi syiah agar ajarannya tidak mendapat penolakan dari umat. Jika para tokoh sudah tidak kritis dan berutang budi karena pernah mendapatkan undangan jalan2 ke Iran, setidakanya mereka akan menjadi pihak yang netral.



Hal ini sudah dilakukan bertahun-tahun. Sudah puluhan bahkan ratusan tokoh yang bisa jalan-jalan gratis ke Iran. Tidak ketinggalan juga ada para tokoh wanita. Dengan berbagai kedok tentunya.
Berikut potongan berita propaganda hasil kunjungan mereka sept dilansir oleh media syiah :

Menurut Prof. Musafir dengan kemajuan yang dicapai Iran khususnya dalam bidang keilmuan menjadi kemestian bagi universitas yang dipimpinnya menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di Iran, baik dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa maupun dalam bidang riset dan penelitian.
Menurut Kantor Berita ABNA, Rektor UIN Alauddin Makassar  Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si dalam pertemuannya dengan Rektor Universitas Internasional al Mustafa Ayatullah A'rafi di kota Qom Republik Islam Iran Sabtu (21/10) mengatakan kedatangannya ke Iran untuk menjalin kerjasama keilmuan dan pendidikan antara universitas yang dinakhodainya dengan universitas dan lembaga-lembaga pendidikan di Iran. 

Catatan kami : kerjasama dengan universitas yang bermazhab syiah, maka rawan dimanfaatkan pihak syiah untuk menyebarkan ideologinya. Padahal sudah jelas bahwa indonesia adalah umat muslim bermadhab sunni.
"Bagi kaum intelektual dan peneliti di Indonesia, Iran adalah negara penting dan mencapai kemajuan pesat dalam bidang keilmuan, yang menariknya itu dicapai justru disaat Iran mengalami embargo dan terkucilkan di dunia internasional." Lanjutnya. 

"Bagaimana bisa sebuah negara yang baru saja terbentuk yang itupun harus menghadapi perang dimasa-masa awal berdirinya dan berlanjut dengan embargo dari negara-negara adikuasa, bisa mencapai kemajuan pesat diberbagai bidang. Hal itulah yang bagi kami sangat menarik untuk bisa dipelajari dari Republik Islam Iran." Tambah Musafir Pababbari yang menjabat rektor sejak tahun 2015 tersebut. 

Catatan kami : misi dari program jalan-jalan ke Iran tercapai, dengan kekaguman rektor pada Iran. Ini menjadi modal berharga bagi syiah untuk nanti disebarkan di Indonesia.

Menurut Prof. Musafir dengan kemajuan yang dicapai Iran khususnya dalam bidang keilmuan menjadi kemestian bagi universitas yang dipimpinnya menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di Iran, baik dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa maupun dalam bidang riset dan penelitian. 
Catatan kami : jika terjadi pertukaran dosen, maka kemungkinan besar dosen yang ditugaskan ke Iran akan menjadi syiah. Bahkan jika ada pertukaran mahasiswa lebih besar lagi peluangnya. Apalagi jika mereka diberi beasiswa, sempurna lah program perekrekutan syiah di Indonesia.

Turut bersama Rektor UIN Alauddin Makassar, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. H. M. Sirozi, MA dan Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Hamdan Juhanis. 


Catatan kami : selain sulawesi, sumatra juga menjadi sasaran empuk program penyebaran syiah. Mengingat komunitas syiah di sumatra yang sudah eksis dan menonjol baru di Medan. Sementara di sumatra bagian lain. Syiah relatif tidak tampak kegiatan di masyarakatnya.  (Ahmad Hasyim)

Rabu, 25 Oktober 2017

REFLEKSI PERAYAAN ASYURO 2017

Muqaddimah
Muharram sudah berlalu. Bulan duka bagi warga syiah sudah dirayakan. Menjadi catatan menarik, karena pelaksanaan asyuro tahun ini mengalami kemunduran. Berawal dari penolakan masyarakat terhadap ajaran syiah. Imbasnya adalah kegiatan syiah yang menjadi syiar dan sarana perekrutan syiah mengalami tantangan.

Mengapa harus memperingati asyuro?
Syiah sebagai sebuah mazhab, memiliki ritual khas. Baik di pusatnya, yaitu di Iran, maupun di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia. Sebulan menjelang bulan asyuro, maka seluruh komunitas syiah sudah mempersiapkan. ABI, sebagai ormas syiah yang militan, mengeluarkan maklumat, diantaranya agar seluruh komunitas syiah di seluruh indonesia mengadakan peringatan asyuro. Baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Seruan itu dimuat dalam web resmi mereka. Sungguh menjadi aib, ketika ada komunitas syiah yang tidak mengadakan asyuro. Perlu dipertanyakan ke syiah’hannya.

Peringatan Asyuro di ICC Jakarta 2017

Peringatan Asyuro di ICC Jakarta 2017

Dimana asyuro nasional?
Sudah lazim, bahwa syiah tingkat nasional selalu mengadakan perayaan dalam tingkat nasional yang dihadiri ribuan pengikut syiah. Peserta didatangkan dari jabodetabek. Seluruh komponen syiah terlibat, baik dari yayasan kecil dan besar. Lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi. Peserta dari tangerang, depok, bogor, cikampek, purwakarta bahkan sampai daerah rengas dengklok. Laskar semi militerpun dilibatkan untuk mengamankan acara tersebut.
Namun, tahun 2017 ini, acara asyuro nasional tidak di adakan. Mengingat adanya ancaman dari masyarakat berupa pembubaran. Cara nasional ini pernah diadakan di senayan, di halim perdana kusuma, di balai samudra jakpus, di serpong dan yang terakhir adalah di balai sudirman tebet. Tiga tahun terakhir, 2013 yang diadakan di balai samudra didemo masyarakat. Tahun 2014 yang diadakan di serpong juga di demo oleh masyarakat. Tahun 2015, diadakan di balai sudirman tebet. Ini tidak didemo masyarkat karena informasi acara tidak bocor ke masyarkat sehingga para pendemo tidak tahu tempatnya. Pada tahun 2016, acara juga diadakan di balai sudirman dan didemo masyarakat. Dua tahun terakhir memakai siasat kucing-kucingan. Mereka tidak mengumumkan waktu dan tempat acara kepada masyarakat. Hal itu dilakukan agar tidak ada demo.
Akhirnya syiah balik kandang. Mereka mengadakan asyuro di ICC, Jakarta selatan. Markaz syiah yang langsung di biayai oleh iran. Berkedok kantor kebudayaan, padahal itu merupakan pusat kegiatan syiah. Hampir semua ritual syiah dilaksanakan di markaz syiah tersebut.

Asyuro di Medan
Di medan, sumatra utara, asyuro dilakukan di gedung terbuka. Menurut pengakuan salah satu pengikut syiah, bahwa acara di Medan juga dengan kucing2an, makanya bisa berjalan lancar. Bahkan acara didokumentasikan ke publik melalui youtube.
Peringatan Asyuro di Gelanggang Remaja Kodya Medan 2017

Peringatan Asyuro di Gelanggang Remaja Kodya Medan 2017


Asyuro di bandung
Di bandung yang hampir tiap tahun mengalami penolakan,  maka tahun ini mereka mengadakan di yayasan internal syiah. Meski kondisinya yang tidak terlalu luas, maka disiasati dengan memasang banyak tenda. Alhasil, pelaksanaan asyuro bisa berjalan. Sebagian isi disebarluaskan melalui souncloud. Komunitas syiah di bandung relatif banyak dan basis pengkaderan juga terjadi di yayasan syiah tersebut.

Peringatan Asyuro di Yayasan Muthahari Bandung 2017

Peringatan Asyuro di Yayasan Muthahari Bandung 2017


Asyuro Di Semarang
Acara yang biasa dilaksanakan di PRPP, dan beberapa tahun ini mendapatkan penolakan. Tahun lalu diadakan di bomlama markaz syiah dan mendapatkan penolakan juga. Tahun ini mereka mengadakan di sebuah hotel disemarang dan mendapatkan penolakan. Para penolak syiah sempat membawa masalah ini ke kemenag jateng, akan tetapi kemenag tidak berani mengambil resiko untuk tidak mengijinkan acara syiah. Padahal jika kemenag tidak mengijikan, maka polisi juga tidak mendapatkan ijin. Akhirnya acara berjalan dan pendemo juga hadir pada acara tersebut. Pihak hotel yang tadinya sempat membatalkan acara namun karena sudah membayar DP dan ada jaminan dari kepolisian akhirnya acara berjalan sesuai rencana.

Peringatan Asyuro di Hotel UTC Semarang 2017

Peringatan Asyuro di Hotel UTC Semarang 2017


Asyuro di Makassar
Di Makassar, perayaan asyuro tahun ini mendapatkan penolakan. Mereka mengadakan di suatu hotel dan ditolak oleh sebagian masyarakat. Makassar sebagai salah satu daerah basis syiah, maka asyuro biasanya dilaksanakan dalam acara yang relatif ramai.

Peringatan Asyuro di Hotel Clarion Pettarani Makassar 2017

Peringatan Asyuro di Hotel Clarion Pettarani Makassar 2017


Demikian beberapa catatan tentang perayaan asyuro syiah tahun 2017 di Indonesia, dengan kesimpulan sebagai berikut :
1.   Pengikut syiah meskipun dalam kondisi tertekan tetap mengadakan asyuro
2.   Mereka mengadadakan acara dengan tidak dipublis ke umum karena khawatir mendapat penolakan dari masyarakat
3.   Mereka cenderung mengadakan di markaz mereka
4.   Masyarakat umum jarang yang ikut acara tersebut karena lokasi acara yang sempit dan publikasi yang terbatas.

5.   Di jawa timur, peringatan asyuro bisa dilaksanakan bersama dengan warga masyarakat NU. ( Ahmad Hasyim, akhir oktober 2017 )

Kamis, 19 Oktober 2017

SIKAP MUHAMMADIYAH TERHADAP SYIAH

Klarifikasi Majalah Tabligh Terkait Tulisan “Sikap Resmi Muhammadiyah Terhadap Syiah”

oleh : Buya Risman Muchtar


Assalamu’alaikum Wr wb, karena menyebut-nyebut Majalah Tabligh sebagai sumber berita dan memang banyak media yang menjadikan Majalah Tabligh sebagai rujukan berkenaan dengan berita sikap resmi Muhammadiyah tentang Syiah, bersama ini saya sebagai wakil pemimpin umum menyampaikan resmi sebagai berikut:
Pertama; berita resmi tersebut kami muat dari sumber pertama Bapak Prof. DR. H. Yunahar Ilyas, MA yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Tarjih, Tajdid dan Pemikiran Islam. Adalah Saudara Agus Trisundani yang pada waktu itu yang melakukan chek and recheck, dan setelah itu Saudara Firmansyah saya tugaskan untuk melakukan wawancara dengan Prof. DR Yunahar Ilyas, MA.
Saya ingin menegaskan bahwa apa yang dimuat oleh Majalah Tabligh tentang Sikap Resmi Muhammadiyah terhadap Syiah berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. Bila ada pihak-pihak yang meragukan, silahkan konfirmasi langsung kepada sumber pertama.
Kedua; berita tersebut kami muat untuk menjawab kegelisahan dan kekhawatiran warga Muhammadiyah yang mengikuti pergerakan Syiah di Indonesia, sementara ada tokoh-tokoh Muhammadiyah yang membuat pernyataan yang isinya seolah-olah Syiah tidak ada masalah. Selain itu juga hdisinyalir ada oknum kader Muhammadiyah yang terindikasi syiah dan menjadi orang kepercayaan Syiah di Indonesia. Di beberapa PTM berdiri Iran Corner yang juga membuat kecurigaan masyarakat dan warga Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah  sudah kemasukan Syiah.
Ketiga; sejak dimuatnya berita tersebut sampai sekarang , tidak pernah ada bantahan baik secara pribadi maupun secara resmi, lisan atau tertulis dari PP. Muhammadiyah bahwa berita yang dimuat Majalah Tabligh itu tidak benar, termasuk Bapak Prof Dr. Din Syamsuddin, MA yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua umum PP Muhammadiyah.



Keempat; Majalah Tabligh meyakini bahwa sikap resmi Muhammadiyah tentang Syiah yang dimuat di Majalah Tabligh tersebut, sesuai dan sejalan dengan faham agama yang tertera di dalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).
Kelima; berita tersebut telah menyelamatkan citra Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar yang bersumber Alquran dan Assunnah dari kecurigaan masyarakat seolah-olah Muhammadiyah sudah kemasukan Syiah.
Demikianlah pernyataan resmi ini saya buat mewakili seluruh pimpinan dan redaktur Majalah Tabligh, dan siap untuk bertanggung jawab dunia akhirat, wassalam

SUMBER : sangpencerah.com

MUHAMMADIYAH DAN SYIAH, PASCA ASYURO 2017 KEMARIN

HINA SAHABAT RASULULLAH , MUHAMMADIYAH AKAN POLISIKAN SYIAH

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar, KH M Said Abd Shamad, Lc., mengancam akan melaporkan panitia pelaksana kegiatan Asyura kaum Syiah yang berhasil digagalkan aktivis gabungan ormas Islam di Hotel Grand Clarion Makassar, Ahad (1/10/2017) lalu.




































Menurutnya, rencana pelaporan kepada kepolisian itu berkaitan dengan buku doa yang disebar panitia dan dibaca oleh para jamaah, yang isinya  menghina sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam.
“Di dalam buku doa itu terdapat sejumlah halaman yang berisi doa khusus melaknat sahabat Nabi Muhammad Shallalahu alaihi Wassalam. Meski tidak disebutkan secara jelas, namun mereka menuliskan orang zalim yang pertama, kedua, ketiga, serta keempat, dan ini ditujukan kepada sahabat Abubakar, Umar, Usman, Muawiyah,” kata Kyai Said.

Dia memastikan, buku doa itu akan dijadikan barang bukti di kepolisian agar para panitia pelaksana dan pengurus lembaga Syiah segera diproses.
“Kami juga telah mengkoordinasikan persoalan ini kepada Ketua MUI Sulsel, KH Sanusi Baco, dan beliau berjanji akan membicarakan di internalnya dulu,” ujar Kyai Said, yang juga selaku ketua Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI) Indonesia Timur, seusai bersilaturahim di kediaman Kyai Sanusi Baco di Jalan Kelapa III, Kota Makassar, Rabu (4/10/2017) pagi tadi.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar, Abdullah Mahir, menyatakan siap mendampingi Pimpinan Daerah Muhammadiyah memasukkan laporan.
Ia juga telah memastikan akan terlebih dahulu melakukan gelar perkara bersama dengan jajarannya guna memastikan adanya indikasi penistaan agama yang dilakukan kelompok Syiah.

CATATAN KAMI

Dengan berita di atas, maka pihak syiah dengan beberapa medianya menyerang habis berita tersebut. Mereka menyebut bahwa Muhammadiyah tidak anti syiah. Mereka sibuk dengan mencari propaganda bahwa selama ini syiah dan muhammadiyah tidak saling mempermasalahkan.

Tidak berapa lama, maka sayap media muhammadiyah menyatakan bahwa muhammadiyah tegas terhadap syiah. Berikut kami kutipkan dari web sangpencerah.com yang merupakan klarifikasi sikap muhammadiyah terhadap syiah, sehingga apa yang diklaim syiah bahwa syiah mendapat support dari muhammadiyah keliru.

Memang menjadi momok bagi syiah, jika ormas NU dan Muhammadiyah bersikap tegas terhadap ajaran syiah. Pendiri NU sendiri sudah jelas menyatakan sikap aqidah NU terhadap pencela sahabat. Sementara Muhammadiyah juga beraqidahkan aswaja yang seraing dituduh syiah sebagai wahabi.

Syiah juga sangat gencar menyerang rekomendasi MUI terkait ajaran syiah, padahal kita tahu bahwa para pengurus MUI itu terdiri dari unsur NU dan Muhammadiyah sebagai ormas islam terbesar dan tertua di Indonesia






































Tulisan salah satu pengurus Muhammadiyah Makassar yang dimuat di koran setempat pada bulan oktober 2017 ini























Selanjutnya pihak muhammadiyah mendatangi kantor redaksi dan merasa keberatan dengan judul dan isi berita diatas. Akan tetapi pihak koran sudah mempertimbangkan dalam memuat berita tersebut

( Ahmad Hasyim)

Selasa, 10 Oktober 2017

DOKUMENTASI PENOLAKAN ACARA ASYURO SYIAH DI JAWA TENGAH

Berikut ini adalah bukti penolakan warga terhadap acara syiah yang dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2017 kemarin.


Senin, 09 Oktober 2017

KEGIATAN YAYASAN SYIAH DI CONDET MENJELANG ASYURO 2017

Salah satu Yayasan tertua syiah, yang berada di Jakarta adalah Yayasan Fatimah yang terletak di Condet. Meski sekarang aktifitas dakwahnya agak meredup pasca terjadinya tekanan dari kaum sunni di Indonesia, tapi untuk kegiatan rutin tahunan tetap bisa dilakukan. diikuti oleh penganut syiah dan para simpatisannya, mereka mengadakan cara duka tiap malamnya.
 berikut adalah rilisan broadcash yang disebarkan ke dunia maya :





Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Datang Bulan Penuh Duka
Yayasan Fatimah Mengundang ikhwan & akhwat pada Acara Peringatan Malam-Malam Mulia Bulan Muharram 1439 H.
Di Mulai pada hari Kamis Malam Jum'at tanggal 21 September 2017 sampai dengan Tanggal 2 Oktober 2017
Pukul : 19.00
Bersama:
1. Ustad Muhammad BSA
2. Ustad Ahmad Baraqbah
3. Ustad Hasan Dalil Alaydrus
4. Ustad Usman Shahab
5. Ustad Hafidz Alkaff
6. Ustad Musa Kadhim Al Habsyi
7. Ustad Fuad Hadi
8. Ustad Muhammad Syueb
9. Ustad Toha Musawa
10. Ustad Bagir Alatas

Mohon bantu sebarkan
Wassalam
Yayasan Fatimah:
Jl. Batu Ampar  III No.14 Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
021-80880066
Sms/wa: 085710001414


Minggu, 08 Oktober 2017

JADWAL KEGIATAN 10 MALAM MENJELANG ASYURO 2017 DI ICC JAKARTA

ICC sebagai pusat syiah di Indonesia mengadakan ritual di tiap malamnya. Ini Lazim dilakukan oleh komunitas syiah. Pada tiap malam, mereka membaca bacaan dan diakhiri dengan doa.
Ini adalah yang dirilis resmi oleh media mereka sekaligus seabgai publikasi kepada masyarakat umum :


 (Ahmad Hasyim, Okt 17)