Senin, 26 Januari 2015

Ormas Islam Kabupaten Bandung Sepakat Tolak Ajaran Syiah





Faktasyiah.blogspot.com -- Perwakilan Ormas Islam dan tokoh masyarakat Kabupaten Bandung bersatu menyatakan sikap siap membendung gerakan Syiah dalam acara Deklarasi dan Pelantikan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah Kabupaten Bandung. Di antara perwakilan yang hadir yaitu; Ketua Ormas Syariat Islam (SI) K.H Dedy Rahman, perwakilan DDII Jabar Ustadz Roin, perwakilan Persatuan Islam (Persis) Kab. Bandung, Deni Solehudin, perwakilan Muhammadiyah, Ustadz Amar, Aktivis Islam dari Kab. Bandung Barat H. Oman Rusmana, Ketua Syariat Islam (SI) Kab. Bandung K.H Cucun Noor Yahman, Kol. Purn. H. Herman Ibrahim, dan ketua Annas Kab. Bandung Husein Komaruddin.

“Kita harus bertindak dengan cara semua orang maupun ormas Islam harus bersatu membela agama kita, dan terus semangat melawan ajaran syiah,” ungkap Dedy Rahman dengan lantang di Masjid Al Fathu, Kabupaten Bandung, Ahad (25/01/2015).

Hal serupa juga diungkapkan  H Cucun Noor Yahman, Syiah merupakan gerakan pemurtadan, oleh sebab itu masalah tersebut menjadi sarana kita untuk berdakwah, berjuang, berjihad membela agama Allah, “Marilah kita melawan Syiah, dengan memegang Al Quran dan As Sunnah agar menjadi aturan satu-satunya di muka bumi ini yang harus ditaati,” ujarnya.

Begitupun dengan yang dikatakan perwakilan Muhammadiyah Kabupaten  Bandung, Ustadz Amar, “Syiah adalah bentuk penyimpangan akidah. Marilah kita saling bergandengan tangan, bahu-membahu melawan mereka yang menghina agama Islam, In sya Allah, Allah selalu bersama kita,” jelasnya saat melakukan orasi di hadapan ribuan jamaah.

Oman Rusmana menambahkan melalui orasinya, “Kita umat Islam harus siap membela agama Allah, ketika ajaran Islam diacak-acak, karena kita saudara Dua hal yang menjadi alasan kita bersaudara, yaitu iman dan Islam kita sama. Bersatu teguh melawan Syiah dengan tindakan yang nyata menjadi hal paling penting untuk kita saat ini,” ungkapnya. (dita/ed:rl/alhikmah)

Persis Kabupaten Bandung Minta Umat Waspada Jargon Persatuan yang Diusung Syiah
Dalam Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Kabupaten Bandung yang dihadiri perwakilan ormas-ormas Islam, ustadz Deni Solehuddin sebagai perwakilan Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Bandung mengajak kepada masyarakat agar tidak tertipu propaganda syiah yang mengajak persatuan umat.

“Bagi semuanya jangan tertipu atau terkecoh dengan sebutan mereka tentang Ahlul Bait, dengan mengatakan bahwa para istri Rasul bukan ahlul bait, kultus berlebihan pada Ali serta keturunannya, dan pelecehan terhadap sahabat Rasulullah,” ujar ustadz Deni saat berorasi di hadapan ribuan jamaah di Masjid Al Fathu, Kabupaten Bandung, pada Ahad (25/01/2015).

“Mereka juga menerangkan tentang mazhab kelima, cara mendoktrinnya adalah dengan mengajak cinta kepada Ahlul Bait. Kemudian perlahan mulai mengajak kita mencintai dan mengimani 12 imam-imam, jadi hati-hatilah,” jelasnya.

Kemudian, menurut Deni propaganda umat Syiah yang lain adalah melalui jargon-jargon persatuan umat, “Bagaimana mungkin kita bisa bersatu dengan mereka yang jelas-jelas berbeda dari segi akidah,” lanjut ustadz Deni.

“Syiah menganggap al Qur’an sekarang kerjaan Abu Bakar, Umar, Utsman mengolah Mushaf Utsmani sebagai Al Quran karena yang menyusun itu Ustman yang mereka benci. Mereka mengatakan bahwa Al Quran yang asli ada 17.000 ayat, jelas ini berbeda dengan Islam, jadi Syiah itu bukan Islam,” jelasnya meyakinkan.  (Dita/ed: rl/Alhikmah)

Dewan Dakwah Jabar: Tiga Alasan Mengapa Syiah Membahayakan Umat Islam
Dalam Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Kabupaten Bandung, Sekjen Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jawa Barat, Ustadz Roinul Balad mengungkapkan gerakan Syiah terbukti membahayakan tatanan sosial umat Islam di Indonesia.

“Keberadaan Syiah di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat merupakan ancaman nyata,” kata Ustadz Roin di Masjid al Fathu, Kabupaten Bandung, Ahad (25/1/2015).

Ustadz Roin menjelaskan ada tiga poin alasan kenapa Syiah dianggap sebagai ancaman, “Pertama, Syiah sebagai ancaman bagi akidah umat Islam. Syiah bukan Islam, segala upaya yang mereka lakukan itu supaya ingin diakui sebagai agama Syiah,” ujarnya di hadapan ribuan jamaah.

“Poin kedua, dengan semakin menyebarnya ajaran Syiah di masyarakat akan semakin bertebarannya perzinahan, karena Syiah menghalalkan bahkan menganjurkan mut’ah (kawin kontrak), sehingga dengan kata lain mereka telah merendahkan kaum wanita, wanita diperjual-belikan. Tentu perzinahan akan semakin marak jika ajaran Syiah dibiarkan begitu saja. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas Roin.

Masih menurutnya, dalam Syiah terdapat Marza Takridi, ini merupakan poin ketiga, “Maksudnya adalah dipilih orang untuk belajar di Iran selama 25 tahun, kemudian mereka dikembalikan ke wilayahnya masing-masing untuk wilayatul faqih. Yaitu yang mengemban misi menyebarkan ajaran syiah (syiahisasi) ke seluruh wilayah. Diketahui sudah ada tiga orang di Indonesia yang telah mengikuti proses Marza Takridi ini,” tandas ustadz Roin. (dita/ed: rl/Alhikmah)
Tak Bisa Hanya dengan Ceramah, Dewan Dakwah Jabar Minta TNI dan Polisi Bantu Ulama Cegah Syiah
Sekjen Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jawa Barat ustadz Roinul Balad mengatakan bahwa gerakan syiah yang kini meresahkan masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia  tak bisa didiamkan begitu saja. Hal itu disampaikan dalam deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Kabupaten Bandung di Masjid Al Fathu, Ahad (25/1/2015).

“Syiah ini tidak bisa dilawan dengan ceramah saja atau oleh masyarakat sipil seperti kita,” kata Roin. Menurutnya, membendung gerakan syiah harus juga dilakukan oleh negara, karena gerakan syiah dianggap mengancam keutuhan negara.

“Harus dilawan oleh aparat negara seperti Polisi dan TNI yang jelas memiliki kewenangan untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk penyimpangan apapun termasuk ajaran sesat syiah,” ungkapnya.

Ustadz Roin pun mengajak masyarakat agar waspada terhadap gerakan syiah, yang MUI sendiri telah menyebarkan buku agar mewaspadai gerakan ini.

“Beritahu semua keluarga dan saudara tentang sesatnya ajaran syiah, kemudian buatlah list bila ada orang-orang sekitar kita yang mulai mendukung bahkan termasuk syiah sebaiknya laporkan ke ulama, atau pengurus ANNAS untuk diajak berdiskusi bila perlu datang ke MUI untuk mengembalikannya ke akidah yang benar,” pungkas Roin (dita/ed: rl/ alhikmah)
Sumber : http://www.alhikmah.co, diambil pada 27 Jan 2015

1 komentar:

  1. Bagi yang belum tahu tentang syiah atau anti syiah, saya sarankan untuk membaca tulisan dari link dibawah ini sebagai referensi untuk bentuk tabayyun kepada syiah. Jangan sampai anda belum tahu tentang syiah, tapi sudah berani memvonis syiah sebagai sesat bahkan kafir, hanya karena mendapat info negatif sepihak tentang syiah, lalu langsung mempercayainya dan ikut - ikutan saja, dan di akhirat kelak anda akan menyesalinya dengan penyesalan yang terbesar, karena bisa jadi tuduhan kafir itu jika tidak benar maka akan berbalik mengenai si penuduh [Shahih, HR. al-Bukhari no. 6104 dan Muslim no.60], dan hal itu sudah terlambat, karena pada saat itu penyesalan sudah tiada guna lagi. Untuk bertabayyun, buka dan bacalah:
    https://simpatisansyiah.wordpress.com/
    di web ini hanya ada 1 catatan: "Tabayyun Kepada Syiah: Saya Dari Anti Syiah Menjadi Simpatisan Syiah" saja.
    Semoga bermanfaat. :)

    BalasHapus