Selasa, 30 Juli 2019

Syiah Kalimantan Barat Adakan Training Mahdawiyah


Dewan Pengurus syiah Kalimantan Barat adakan training Mahdawiyah dengan tema “Membangun Kesadaran Individu dan Komunitas dalam Mempersiapkan Diri Menyambut Kezuhuran Imam Zaman”.
Terlaksananya acara ini atas kerjasama dengan lembaga Al-Hikmah pusat short course ICC. Selain training Mahdawiyah ada juga kajian Epistemologi yang diselenggarakan selama 3 hari di Yayasan Amirul Mukminin Pontianak  pada Senin, 19 Juli 2019. Ini merupakan yayasan syiah yang ada di Pontianak dan menjadi sentral kegiatan syiah di Kalimantan Barat.Turut hadir sebagai pengisi materi Abdillah Ba’abud dan dihadiri oleh lebih dari 70 peserta.





Hakim menuturkan, Tujuan acara ini adalah agar Ikhwan-ikhwan syiah memiliki keseragaman dalam pemahaman konsep mahdawiyah dalam basis pergerakan.
 “Acara ini adalah kedua kali diselenggarakan yang harapannya, kegiatan tersebut diagendakan menjadi kegiatan tahunan menyeluruh sampai ke DPD-DPD.” Papar Hakim yang juga menjabat sebagai Sekretaris ormas syiah ABI Kalimantan Barat.
“Acara ini sangat mencerahkan, Alhamdulillah kami mendapatkan pengetahuan baru dan juga memahami esensi penantian. Sebagaimana yang dikatakan narasumber, esensi penantian adalah menjalankan taklif, taklif sendiri ada dua yaitu taklif personal dan taklif komunal.” Pungkasnya.
Ini menjadi bukti bahwa syiah juga eksis di Kalimantan. Mereka bergerak melalui wadah yayasan dan juga ormas. Ini harus menjadi perhatian pemerintah. Perkembangan syiah, sekecil apapun, jika tidak ada antisipasi akan timbul konflik sesama anak bangsa.

Syiah Nusa Tenggara Barat Adakan Sosialisasi Buku Manifesto ABI

Syiah Nusa Tenggara Barat mengadakan sosialisasi buku Manifesto ABI, Minggu, 14 Juli 2019 di sekretariat DPW ABI NTB. Acara dihadiri oleh para pengurus dan anggota ormas syiah NTB serta MAI NTB. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini lebih dari 20 orang.




Diharapkan dengan sosialisasi buku Manifesto ABI pengurus, anggota dan para pengikut syiah NTB lebih jelas pemahamannya akan pandangan dan sikap Ormas ABI akan Ketuhanan, Kenabian, Kebangsaan, Nasionalisme dan Kemanusiaan.  Buku Manifesto ABI menegaskan bahwa Ormas syiah Indonesia adalah sebuah ormas yang mewadahi dan memfasilitasi kepentingan dan memperjuangkan hak-hak para pengikut Syiah di Indonesia. ABI yang baru berdiri 10 tahun perlu untuk mengeluarkan sebuah manifesto sebagai pandangan berbangsa dan bertanah air, sebagai sebuah sikap pandangan resmi ormas yang sifatnya menyeluruh dan orisinal sebagai sebuah sikap dan pandangan ABI. Ini juga menjadi jawaban sebagai tudingan bahwa syiah sudah pasti kiblatnya adalah Iran. Sebuah dilema bagi syiah di Indonesia. Mereka secara politik diharuskan merujuk kepada marja mereka yang notabene sebagai wakil imam ghaib mereka. Di satu sisi, mereka tinggal di Indonesia yang tidak bermazhab syiah. Mereka harus taat kepada pemerintah, atau taat kepada marja mereka yang notabene ada di Negara lain, dan secara politik juga berbeda dengan politik di Indonesia. 
STRATEGI EKONOMI SYIAH DI INDONESIA
Selain acara sosialisasi, juga diadakan pembentukan pengurus dan persiapan sosialisasi koperasi ke dinas koperasi provinsi Nusa Tenggara Barat. Koperasi yang akan dibentuk ini diberi nama “Maju Bareng”. Unit usaha ini akan bergerak sebagai koperasi konsumsi dan produksi. Menurut Subhan selaku ketua syiah ABI NTB, tujuan dari terbentuknya koperasi ini adalah dengan harapan selain sebagai salah satu penggerak ekonomi para pengikut syiah juga sebagai salah satu penunjang operasional gerak dakwah syiah di NTB. 
Budi Susanto, SP terpilih sebagai ketua Koperasi Maju Bareng, dengan sekretaris Maryam al-kaff, dan bendahara Hamid Basyir. Selanjutnya pembahasan mengenai AD/ART koperasi Maju Bareng sampai acara selesai. Sebagai sebuah ormas yang agresif mendakwahkan syiah, memerlukan dana besar untuk mengenalkan syiah ke masyarakat. Karena support dari pengikut syiah yang masih sedikit maka mereka harus mencari cara agar dapat mendapatkan dana operasional, dan akhirnya mereka menghidupkan koperasi. 
Jangan tunggu syiah membesar, mari bentengi keluarga dan lingkungan  kita dari ajaran sesat syiah. Ajaran yang ghuluw dalam mencintai Ahlul Bait dan begitu meremehkan para Sahabat RA.

RESENSI BUKU YANG MEMBUAT SYIAH PANIK



Persekutuan Iran, Israel dan Amerika Serikat

Hubungan Rahasia Tiga Negara di Balik Hura-Hara Timur Tengah

Trita Parsi, Pustaka Attin, 2018

364 Hal., A5, Soft Cover
------------------------------------------
Dengan akses terhadap dokumen rahasia-negara-tingkat-tinggi di masing-masing negara dan wawancara terhadap tidak kurang dari 130 pejabat tinggi dari masing-masing negara—sebagai analis, saksi dan pelaku sejarah—buku ini memberikan informasi yang berharga untuk memperbaiki pandangan kita tentang apa yang sesungguhnya terjadi di Timur Tengah selama lebih dari setengah abad ke belakang.
Ketergantungan pragmatis Iran pada Israel—yang mampu  memberikan Iran akses terhadap persenjataan produk Amerika dan perbaikan hubungan diplomatik—misalnya, membuat kita tidak bisa percaya terhadap keseriusan Iran dalam isu pembebasan wilayah Baitul Maqdis yang dihuni oleh warga Palestina.
Bagi Israel sendiri, Iran merupakan sekutu alami bagi Negara Yahudi, misalnya, sebagai negara yang sama-sama non-Arab di Timur Tengah dan sebagai konsekwensi logis dari sebuah doktrin kebijakan luar negeri yang dikenal dengan istilah “doktrin periperial”—pertama kali diperkenalkan oleh Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion.
Doktrin ini—“periperial” artinya “wilayah pinggiran”—mengungkapkan persepsi Negara Yahudi tentang ketidakmampuannya membangun hubungan damai dengan negara-negara di lingkaran-dalam Arab-Timur Tengah yang mendorongnya untuk membangun aliansi dengan negara-negara di pinggiran wilayah Timur Tengah, yaitu, Iran di sisi Timur, Ethiopia di sisi selatan, dan Turki di sisi utara.
Di sisi lain, sebagai negara yang berpopulasi warga Yahudi terbesar di Timur Tengah setelah Israel sendiri, Iran merupakan negara yang sangat kecil kemungkinanya untuk mendapatkan serangan militer-nuklir dari Israel.        
Maka, hubungan Israel, Iran, dan Amerika Serikat adalah sebuah keniscayaan yang didikte hukum-besi geopolitik dan kepentingan nasional masing-masing negara.



Israel membutuhkan Iran sebagai sesama negara ‘terasing-non-Arab’ di tengah-tengah negara Arab di wilayah Timur Tengah yang sama-sama memiliki kecenderungan konfrontatif dengan negara Arab; Iran membutuhkan Israel untuk mendapatkan akses diplomatik dan suplai persenjataan dari Amerika Serikat; dan Amerika Serikat berkepentingan atas relasi kedua negara ini—sebagai kekuatan regional di Timur Tengah—untuk menjaga kepentingan Amerika Serikat itu sendiri di Timur Tengah.
Reviewer (Pengulas):

Imam Sopyan (Bidang Kaderisasi PC Pemuda Persis Jatiasih - Bekasi)

Link acara di youtube : https://www.youtube.com/watch?v=8j1S_XLkvQU

Tokoh Syiah Miqdad Turkan Muncul Pada Wisuda Madin Alhasanain Jepara



Madrasah Diniyah Alhasanain, sebuah madrasah syiah di Desa Guyangan Kecamatan Bangsri mengadakan acara akhirussanah (kenaikan kelas) dan wisuda. Acara yang dimulai jam dua siang itu dihadiri sesepuh setempat, pengurus madrasah, para guru, ketua yayasan Darut Taqrib Jepara, Abdun Nasir yang juga ketua DPD ABI Jepara, dan Ustaz Miqdad Turkan. Selasa, (25/06/2019).
Miqdad Turkan memberikan tausiyah di hadapan ratusan hadirin. Nasihat yang disampaikan ditujukan kepada tiga kalangan; santri, orang tua santri dan juga para guru.



Kepada para santri, tokoh syiah itu menyampaikan bahwa santri harus berilmu terlebih dahulu untuk menggapai cita-cita di dunia dan meraih keselamatan di akhirat.
“Untuk para santri supaya giat belajar agar tercapai cita-cita yang kalian inginkan, karena Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa menginginkan dunia maka dengan ilmu dan barang siapa menginginkan akhirat juga dengan ilmu.”
Menurutnya, anak-anak adalah aset masa depan orang tua. “Mereka penerus kalian, merekalah yang akan mendoakan kalian kelak ketika kalian sudah tiada.” Tegasnya.
Sementara nasihat untuk para guru, tokoh Syiah Jawa Tengah itu mengatakan bahwa tugas para guru amatlah mulia, Alquran menyebutkan bahwa guru itu penghidup manusia karena memberi kehidupan berupa pengetahuan. “Barangsiapa yang menghidupkan satu orang saja maka seakan-akan ia telah menghidupkan manusia semua.” (Almaidah:32).
“Para Guru mengemban tugas yang mulia. Ini adalah pahala bagi seorang pendidik maka hendaklah kalian bersabar, istiqomah, insyaAllah keberkahan Allah akan diturunkan pada kalian.” Pungkasnya
Acara pun selesai jam 4 sore. Wisuda kelulusan para santri ditutup dengan dibagikannya piagam kelulusan sebagai tanda bahwa gerbang pengetahuan makin terbuka untuk diraih lebih tinggi lagi.
Ini menunjukkan bahwa pengkaderan syiah di Jepara sudah dimulai dari usia dini. Jika yang belajar di madrasan tersebut anak-anak syiah, mungkin tidak terlalu meresahkan. Namun jika yang ikut belajar adalah anak-anak muslim sunni, maka ini akan menjadi bom waktu yang suatu saat akan meledak. Mengingat dalam doktrin aqidah syiah, banyak pokok-pokok ajaran yang bertentangan dengan ajaran islam seperti melaknat para Sahabat RA, meremehkan kaum muslimin diluar mereka. Di beberapa tempat ajaran syiah menjadi sumber pertikaian dan konflik karena aqidah sesat mereka. Mari bentengi anak-anak kita dari paham syiah.

Sumber : DarutTaqrib


Syiah Dki Jakarta Adakan Halalbihalal Di Puncak Bogor

Pengikut syiah DKI Jakarta yang tergabung dalam ABI mengadakan acara hahalbihalal pada tanggal 21 – 23 Juni di Grand SMESCO Hills di Cisarua, Bogor. Acara dihadiri juga oleh seluruh Dewan Pimpinan Daerah, perwakilan Muslimah Syiahb Indonesia), ABI Rescue dan Pandu Syiah.




Selain halalbihalal diadakan juga rihlah untuk mempererat silaturahmi dan koordinasi antar anggota syiah wilayah Jakarta. Peserta berjumlah kurang lebih 75 orang. Ini merupakan tokoh-tokoh inti syiah yang mereka aktif mendakwahkan syiah melalui ormas bentukan mereka yaitu ABI.
Wicaksono, selaku koordianator acara mengatakan, “Intinya tujuan diselenggarakan acara ini adalah bagaimana kita memanfaatkan momentum Idulfitri ini sebagai titik balik kita bersama untuk kembali bisa semangat dan memupuk harapan untuk perubahan yang lebih baik kita bersama dalam wadah organisasi.”
Sebagaimana kita ketahui bahwa syiah di Indonesia dalam mewadahi kegiatan-kegiatannya diwadahi 2 ormas besar, yaitu IJABI dan ABI. Selain itu syiah sebagian berdakwah melalui yayasan-yayasan kecil. Namun jika mengadakan event, biasanya akan bekerja sama satu dan yang lainnya. Diprediksi ke depan, syiah akan menjelma menjadi parpol jika mereka sudah memiliki kekuatan suara yang signifikan. Sebagaimana di beberapa Negara di timur tengah, syiah secara politik bisa masuk ke dalam lingkaran kekuasaan dan mempengaruhi regulasi yang bisa mempermudah jalan dakwah dan penyebaranan ajaran mereka.