Minggu, 25 Agustus 2013

Said Aqil Siradj Agen Aliran Sesat Syiah Iran?

Dua berita menyangkut Said Aqil Siradj berkaitan dengan Iran dan syiah (aliran sangat sesat dan sangat kejam terhadap Islam berpusat di Iran), merupakan bukti yang tidak dapat dibantah lagi. Karena di antaranya justru yang memberitakan adalah situs resmi PBNU, nu.or.id.
Seloain itu, yang juga jadi pertanyaan, apakah PBNU telah berkomplot dengan syiah dan Iran?
Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa al-’Alamiyah, Qom, Iran.  Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia.
Simak saja berita ini, bagaimana rekayasa Said Aqil Siradj selaku pengurus PBNU sejak Gus Dur masih hidup, dalam menyeret PBNU ke Iran dan Syiah. Sampai dengan cara tidak mengaku segala alias berdusta, walau tertangkap basah.
Inilah beritanya.
PBNU Terima Pendaftaran Beasiswa ke Iran
Jumat, 15/04/2005 12:52
Jakarta, NU Online
Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah yang dipimpin oleh KH Said Aqil Siradj kali menerima pendaftaran beasiswa� program S2 di Iran yang akan diambil sebanyak 5 orang.
�Surat harus sudah sampai di PBNU maksimal tanggal 24 April dan kemudian akan dilakukan test secepatnya karena pada bulan Juli sudah kuliah di Iran,� tandas Dawam Sukardi yang mengurusi masalah pengiriman beasiswa ini.
Jurusan yang dapat diambil adalah filsafat dan agama. Dalam hal ini penjurusan ditentukan oleh nilai test yang diperoleh. Test akan dilakukan sendiri oleh atase kebudayaan Iran yang ada di Indonesia.
Jika group pertama ini berhasil dan sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan maka pada tahun depan pihak Iran berjanji untuk menambah peserta menjadi 15 orang mahasiswa. Terdapat beberapa universitas seperti Universitas Qum dan model pendidikan Islam model pesantren yang bahkan lebih bagus kualitasnya.
Peluang beasiswa ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan. Namun demikian, Dawam mengungkapkan bahwa karena Iran merupakan Negara Syiah, maka sebaiknya Laki-laki saja yang pergi ke sana.
Tentang kekhawatiran para kader NU tersebut menjadi Syiah Dawam mengakuinya �Ada kekhawatiran dari beberapa kyai yang memberitahukan lewat SMS tentang hal tersebut, tetapi PBNU setelah melalui pertimbangan yang mendalam memiliki keyakinan hal tersebut tak akan terjadi.�
Dalam hal ini, mereka akan memberikan beasiswa penuh, yaitu mulai biaya kuliah termasuk living cost, tetapi nampaknya karena jumlah yang diberikan terbatas, mungkin untuk kebutuhan tertentu mungkin mahasiswa yang bersangkutan harus menyediakan sendiri.
Persyaratan yang dibutuhkan adalah foto coyp ijazah, akte kelahiran, transkrip nilai SKKB, Curriculum Vitae, rekomendasi dari PCNU dan foto warna 4 X 6 sebanyak 5 lembar.
Permohonan beasiswa dapat dikirimkan ke Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah Gedung PBNU Lt IV Jln. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat 10430 Telp (021) 3908424 ext 4423 atau hubungi Sdr Dawam Sukardi di HP 08561023524.(mkf)
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,2960-lang,id-c,warta-
Nah, Said Aqil Siradj tertangkap basah kerjasama dengan Syiah
Maunya mengelak, namun karena tertangkap basah kerjasama dengan syiah, ya sudah.
Inilah berita tentang
ketidak jujuran Said Aqil Siradj yang ke sekian kalinya.
Dewan Syariah PBNU Batalkan Kerjasama dengan Iran
Sabtu, 11 Februari 2012
Hidayatullah.com–Dewan Syuriah PBNU dikabarkan telah membatalkan kerjasama dengan Iran. Kabar ini disampaikan HM. Cholil Nafis, Wakil Ketua Bahtsul Masail PBNU kepadawww.hidayatullah.com, (11/02/2012), Sabtu pagi.
Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa al-’Alamiyah, Qom, Iran.  Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia.
“Said Aqil menandatangani MoU itu bersama Muhammad Zain (Ketua Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffaz PBNU) dan Ahmad Mubarok dari Partai Demokrat,” kata Cholil.
Kata Cholil, sebelumnya Said Aqil selalu menyangkal adanya MoU tersebut. Namun, ketika ditunjukkan dokumen itu, Said Aqil tidak bisa mengelak lagi. Pada Desember 2011 lalu, MoU itu pun dibatalkan oleh Dewan Syuriah PBNU.
Cholil mengatakan, MoU itu dibatalkan karena diputuskan secara sepihak tanpa musyawarah. Lagi pula, katanya, PBNU menilai Iran bukanlah pihak yang tepat untuk diajak kerjasama, khususnya dengan NU.*
Foto: diambil dari masdurohman.blogspot.com
Rep: Surya Fachrizal Ginting
Red: Cholis Akbar/ Hidayatullah.com
Ilustrasi oleh jpnn.com
sumber : nahimunkar.com


Ditolak Elemen Islam & MUI Solo, Seminar Internasional di UMS Batal

Sejumlah pimpinan elemen Islam Solo Raya pada Rabu (21/8/2013) malam menemui Ketua MUI Solo Prof Zaenal Arifin Adnan di RS PKU Muhammadiyah Solo Jateng.
Kedatangan para pimpinan elemen Islam itu terkait dengan akan diselenggarakannya Seminar Internasional bertajuk “Konstelasi Politik Timur Tengah”, Sabtu (24/8/2013) mendatang di Auditorium Pasca Sarjana UMS Solo Jateng pukul 09.00 WIB.
Pemateri yang ditunjuk sebagai narasumber antara lain dua Duta Besar (Dubes) Negara Timur Tengah dan satu Dubes Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Dubes Mesir Mr Bahauddin, Dubes Suriah Mr Darwish Baladi dan Dubes AS Mr Robert Blake.
Elemen Islam Solo Raya yang hadir diantaranya dari LUIS, JAT, FKAM, FJI, Brigade Al Ishlah. Selain itu, mereka juga merapatkan barisan ke masjid Baitussalam Tipes Solo untuk setting aksi hari Jum’at dan Sabtu (23 & 24/8/2013) mendatang.
…Laskar marah semua. Saya khawatir UMS jadi ajang demo dari luar, saran PP Muhammadiyah agar di cancel…
Ketua MUI Solo Sarankan Rektor UMS Membatalkan Seminar
Kepada sejumlah pimpinan elemen Islam yang menemuinya, Prof Zaenal menjelaskan bahwa MUI Solo tidak tau menahu dan sama sekali tidak merekomendasikan hadirnya para Duta Besar (Dubes) tersebut.
Bahkan, Prof Zaenal mengakui adanya pihak gelap yang mencatut nama MUI Solo dalam acara kontroversial tersebut. Prof Zaenal juga menyatakan ada pihak yang mengklaim bahwa MUI Solo telah merekomendasikan acara tersebut.
Ia pun sudah mensomasi penyelenggara acara Seminar Internasional kontroversial tersebut dan telah memanggil pihak terkait, dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam nasihatnya, Prof Zaenal menegaskan agar seminar yang menghadirkan para Dubes tersebut dibatalkan. “Laskar marah semua. Saya khawatir UMS jadi ajang demo dari luar, saran PP Muhammadiyah agar di cancel,” saran Ketua MUI Solo tersebut.
…Saya atau MUI Solo bukan penyelenggaranya. Itu murni acara pasca sarjana UMS. MUI hanya diminta memfasilitasi untuk menghubungkan dengan para narasumber…
Intruksi PP Muhammadiyah Seminar Dibatalkan Saja
Rabu (21/8/2013) menjelang Ashar, ratusan mahasiswa, umat dan elemen Islam Solo Raya mendatangi UMS Solo, menggelar orasi bersama untuk menolak diadakannya Seminar Internasional “Konstelasi Politik Timur Tengah” itu.
Pembantu Rektor I UMS Muhammad Dai yang menemui dan hadir ditengah-tengah massa menyampaikan bahwa seminar telah dibatalkan pihak UMS karena terbatasnya waktu. Sedangkan Rektor UMS Prof Bambang Setiadji ketika dikonfirmasi sedang berada di Jakarta.
Via SMS, Prof Bambang menjelaskan bahwa, sebenarnya seminar ini akan bergiliran dari kampus ke kampus rencananya melibatkan UII, UMY dan UMS. Dan sebagai Event Organizer (EO)-nya adalah Joko Ekram dari MUI Solo.
Namun, saat Joko Ekram yang merupakan anggota MUI Solo Bidang Ukhuwah Islamiyyah ini dikonfirmasi, dirinya membantah jika MUI Solo atau dirinya sebagai pihak panitia atau penyelenggara.
…Instruksi PP Muhammadiyah dibatalkan saja…
“Saya atau MUI Solo bukan penyelenggaranya. Itu murni acara pasca sarjana UMS. MUI hanya diminta memfasilitasi untuk menghubungkan dengan para narasumber,” ujar pria yang akrab disapa Joko Beras ini kepada voa-islam.com pada Selasa (20/8/2013) siang via telfon.
Selain itu, Prof Bambang juga menyatakan jika acara Seminar Internasional tersebut telah dibatalkan. Menurut Prof Bambang,  pembatalan tersebut karena adanya instruksi dari PP Muhammadiyah.
“Instruksi PP Muhammadiyah dibatalkan saja,” ujar Prof Bambang via SMS, Rabu (21/8/2013).
Seperti yang diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, Pasca Sarjana UMS Solo Jateng Sabtu (24/8/2013) mendatang pukul 09.00 WIB akan mengadakan Seminar Internasional bertajuk “Konstelasi Politik Timur Tengah” di Auditorium Pasca Sarjana UMS Solo Jateng.
Pemateri yang ditunjuk sebagai narasumber antara lain Dubes Mesir Mr Bahauddin, Dubes Suriah Mr Darwish Baladi, Dubes AS Mr Robert Blake dan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) dr Joserizal Jurnalis SpOT.
Namun, karena mahasiswa dan elemen Islam Solo Raya menolak kehadiran Dubes AS, Suriah dan Mesir ke Solo acara seminar internasional tersebut akhirnya dibatalkan pihak UMS Solo dengan berbagai pertimbangan.[Khal-fah/Endro]
sumber : voa-islam.com/ Kamis, 22 Aug 2013

DSKS: Kajian Bahaya Syiah Penting Untuk Menimbulkan Daya Imunitas Umat Islam

SOLO (an-najah) – Kajian Bahaya syiah itu penting untuk menimbulkan daya imunitas umat Islam. Hal ini disampaikan oleh Ust. Mu’inuddinillah Basyri saat dihubungi An-najah, di Solo, pada Ahad (4/8).
Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) ini, sangat terkejut dengan adanya pembatalan kajian bahaya syiah di Masjid istiqlal, Sumber, Solo, Jawa Tengah tadi malam yang sebenarnya akan di sampaikan oleh ust. Tengku Azhar Lc.
Dalam menanggapi pembatalan acara itu, Dosen Pasca Sarjana UMS ini mengatakan secara umum pembatalan dan tidak pembatalan itu tergantung kepada penilaian kondisi. Dengan banyaknya SMS teror itu panitia ingin menolak bahaya.
Ia menegaskan yang paling penting harus dilacak SMS itu dari siapa. “Yang paling penting harus dilacak siapa yang menyebarkan SMS teror itu, bisa jadi bukan dari dua-duanya atau salah satunya” ujarnya.
Alumni Madinah ini menambahkan bahwa DSKS akan mengadakan kajian yang mendalam tentang bahaya syiah. Dengan menghadirkan para ahli dalam  syiah yang diteliti dari kitab-kitab syiah.  Sehingga dengan adanya kajian ini untuk menumbuhkan daya imunitas kepada umat Islam, agar umat Islam ini bisa menangkal ajaran syiah ini.
Oleh karena itu, umat Islam harus bersinergi mengadakan acara ini. Sehingga harapannya kalau umat ini sudah punya daya imun maka kalau sampai ada yang mengaku syiah maka akan berhadapan dengan masyarakat pada umumnya.
Ketua DSKS mengingatkan akan visi dan misi DSKS bahwa DSKS itu berpegang teguh kepada kebenaran harus diimbangi dengan bersikap bara’  dengan kemusyrikan.
Acara kajian yang mendalam tentang syiah ini akan dilaksanakan dalam waktu yang akan dekat. “Insyaalah dari DSKS akan mengadakan kajian itu biar umat punya daya imun, kira-kira 2 atau 3 bulan kedepan”. (Anwar/) 
sumber : annajah.net

Kronologi Batalnya Kajian Hubungan Gelap Antara Syi’ah dan Yahudi di Solo

Solo (An-najah.net)– Kajian rutin Ramadhan di Masjid Istiqlal Solo, Jawa Tengah dengan tema ‘Hubungan Gelap Antara Syi’ah dan Yahudi’ dengan pembicara Ust. Tengku Azhar, pada Sabtu, (03/08) tiba-tiba dibatalkan panitia akibat banyaknya ancaman teror.
Masjid Istiqlal memiliki agenda Ramadhan yang agak berbeda dengan masjid-masjid lain. Setiap malam, tarawih dilakukan tengah malam dan “menghabiskan” satu juz penuh. Biasanya dimulai sekitar pukul 23:00 hingga 00:30 WIB. Sebelum tarawih, sekitar pukul 22:00 diadakan ceramah selama kurang lebih 1 jam, dengan menghadirkan ulama-ulama yang dikenal publik Solo dan sekitarnya.
Sabtu Malam ini  sebenarnya panitia mengundang Ustadz Tengku Azhar untuk membahas bahaya Syiah dan Zionisme. Namun karena, beruntunnya SMS teror yang dilakukan terhadap Takmir masjid, kegiatan pun urung dilaksanakan.
Berikut ini kronologis dibatalkannya kajian bahaya Syiah dan Zionis di Masjid Istiqlal, Sumber Solo:
1. Pada Sabtu pagi, beredar SMS gelap yang mengatakan Ustadz Tengku dan Ustadz Mudzakir akan mengadakan debat terbuka. Takmir masjid Istiqlal ketika dihubungi membantah akan adanya acara debat terbuka tersebut.
2. Namun Panitia mengaku mendapat tekanan agar acara tersebut dibatalkan dari sekelompok komunitas yang sedang gencar dituduh sebagai Syiah.
3. Panitia bersikukuh tetap menggelar acara tersebut. Sedangkan pihak yang berkeberatan dengan acara tersebut mensyaratkan beberapa hal bila acara tetap terus digelar. Di antara syaratnya adalah untuk tidak menyinggung kelompok tertentu.
4. Sore hari, kembali beredar SMS gelap yang mengatakan massa Gumuk (pengajian Ustadz. Mudzakir) sudah menyiapkan pasukan lengkap dengan pedang untuk menyerang membubarkan pengajian tersebut. Dan beredar pula SMS permintaan doa bahwa ust. Tengku dengan ust. Izzud akan menyerang gumuk.
5. Walaupun banyak teror malam hari sehabis sholat tarawih umat Islam berdatangan ke masjid Istiqlal, mereka ingin mengetahui apa bahaya syiah yang akan disampaikan oleh ust. Tengku Azhar.
6. Pukul 22.00 panitia menyampaikan pembatalan acara dengan pertimbangan keselamatan pemateri dan menjaga kesatuan umat Islam. Akhirnya jama’ah pengajian itu kecewa karena adanya pembatalan acara itu. Walaupun kajian itu tidak jadi diisi oleh ust. Tengku diganti Ust. Amru khori dari MUI Solo membahas aliran sesat Ingkarus Sunnah. Kajian berjalan dengan khitmat. Sementara aparat kepolisian tampak berjaga-jaga sekitar 100 m dari masjid.
7.Usai pengajian, Ustadz. Tengku Azhar datang. Di depan massa yang masih berkerumun di halaman masjid, ia menjelaskan penyebab  batalnya pengajian. Berikut inti penjelasan singkat Ustadz Tengku Azhar:
a. Malam ini adalah jadwal kajian saya.
b. Ada pihak tertentu yang meminta panitia untuk membatalkan.
c. SMS terror yang beredar berasal dari pihak yang ingin membungkam kebenaran.
d. Mohon maaf kepada jamaah atas batalnya kajian ini.
8. Setelah menyampaikan permintaan maaf dari Ust. Tengku atas batalnya acara malam ini. Para jama’ah yang berada di luar masjid meneriakkan takbir. Akhirnya Massa pun membubarkan diri dengan tertib. Sementara sebagian tetap di masjid mengikuti shalat tarawih. (Anwar/Annajah) Publikasi: Ahad, 27 Ramadhan 1434 H / 4 Agustus 2013 10:15

Syi’ah Berulah, Pengajian Tetap Sukses

  • Tujuh persoalan besar yang membuktikan sesat bahkan kekafiran syiah dijelaskan dalam pengajian.
  • Pantas saja, menjelang pelaksanaan pengajian, ada   gerombolan syiah yang berupaya keras untuk membatalkan pengajian ini, hingga mereka mencopot dan melarikan spanduk pengumuman pengajian. Namun qadarullah dukungan untuk berlangsungnya pengajian pun mengalir tidak henti-hentinya, baik dari warga sekitar, MUI Ciledug, aparat keamanan setempat serta dari beberapa Laskar Islam yang juga hadir untuk mengamankan acara pengajian tsb.

Alhamdulillah, itulah kata yang pantas terucap setelah pengajian di masjid Abu Bakar Ash Shiddiq Ciledug,Tangerang, Banten selesai dilaksanakan dengan tenang dan lancar. Segala ujian dan rintangan menjadi tidak berarti setelah melihat semangat kaum muslimin Ahluss Sunnah yang berbondong bondong datang menghadiri pengajian “Syi’ah menghancurkan Islam”.
Jama’ah yang hadir tidak hanya dari wilayah  Ciledug dan Bintaro namun juga dari daerah-daerah lainnya seperti Bekasi, Bogor dan Depok. Antusiasme kaum muslimin sungguh luar biasa.
Begitu juga dukungan yang mengalir tidak henti-hentinya, baik dari warga sekitar, MUI Ciledug, aparat keamanan setempat serta dari beberapa Laskar Islam yang juga hadir untuk mengamankan acara pengajian tsb.
Benarlah perkataan para ulama Ahluss Sunnah bahwa  Syi’ah tidak akan pernah mampu mengalahkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah kecuali mereka bersekongkol dengan musuh-musuh Allah yang lainnya seperti Yahudi dan Nasrani, dan itulah yang  terjadi saat ini di Suriah dan Mesir.
Dan Syi’ah hakikatnya adalah sekelompok orang/kaum yang pengecut dan takut mati, terbukti dengan antek-antek syi’ah yang menurunkan spanduk  “Syi’ah menghancurkan Islam” di malam hari (kenapa bukan disiang hari? ) beraninya ketika keadaan sepi dan berharap tidak ketemu dengan Ikhwah Ahlus Sunnah.
 Dan mental pengecut inilah yang  diwariskan oleh pahlawan mereka yang banci Abu Lu’luah Al Majusi yang membunuh khalifah Umar bin khattab radhiallahu anhu secara sembunyi-sembunyi hingga akhirnya ia mati bunuh diri karena takut menghadapi para pejuang Islam.
Kepada kaum muslimin kami berharap untuk tidak gentar menghadapi anak keturunan Abdullah bin Saba’ ini, dan teruskanlah perjuangan untuk membela Sunnah Nabi yang mulia Sallallahu alaihi wasallam, laksanakanlah pengajian-pengajian yang berkaitan dengan bahaya kesesatan ajaran syi’ah, guna membentengi masyarakat dan anak cucu kita dari pemahaman syi’ah yang menyesatkan.
Wassalam.

isi acara : 

“SYI’AH MENGHANCURKAN ISLAM”
Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, sabtu,20 Juli 2013 M.
Pemateri: Ust.Firanda Andirja MA. (Pengajar di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi)
RANGKUMAN:
1. Ucapan para ulama Islam mengenai syi’ah:
  1. a.     Aku tidak Menemukan dari sekelompok golongan pengikut hawa nafsu, kelompok Ahlu bid’ah maupun kelompok-kelompok sesat lainnya  yang lebih besar kedustaannya melainkan Syi’ah/Rafidhah (perkataan Imam Asy Syafi’i rahimahullah)
  2. b.     Syi’ah Adalah kaum yang paling pendusta dan paling bodoh akalnya, dan karena  merekalah  timbulnya kerusakan di dalam agama Islam ( Imam Adz zahabi rahimahullah )
2. Tidak satupun dari kelompok sesat yang mengatakan bahwa Al-Qur’an   telah mengalami                            perubahan/  tidak otentik kecuali syi’ah dan ini adalah kekufuran, dan kenapa mereka (syi’ah) ngotot mengatakan  telah terjadi penyimpangan pada Al-Qur’an adalah sbb:
  1. a.     karena Al-Qur’an  tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka,  Al-Qur’an memuji sahabat sedangkan mereka mencaci dan mengkafirkannya.
  2. b.     karena  Al-Qur’an tidak berbicara tentang ke Imaman mereka, Allah Ta’ala tidak menyebutkan nama  imam-imam mereka di dalam Al-Qur’an sementara para sahabat seperti Abu bakar disebutkan didalam Al-Qur’an, dan mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an Ahlus Sunnah hanyalah  sepertiga dari  Al-Qur’an mereka yang  jumlahnya 17 ribu ayat, anehnya mereka telah mengkafirkan seluruh sahabat kecuali 3 orang, dan 3 orang ini tidak dikenal sebagai penukil/periwayat Al-Qur’an, lalu dari mana mereka mendapatkan Al-Qur’an yang 17 ribu ayat itu, sementara seluruh sahabat telah dikafirkan? Pertanyaan ini sampai sekarang belum  bisa dijawab oleh syi’ah la’natullahi alaihi.

3. Kedustaan yang dilakukan kelompok syi’ah terhadap pemerintahan arab saudi diantaranya:
  1. a.     Mereka mengatakan bahwa arab saudi adalah wahabi, teroris dan pemerintahan arab saudi akan memindahkan kuburan Nabi sallallahu alaihi wasallam.
  2. b.      Arab saudi telah menghapus Yahudi dari daptar musuh Islam dan ini mereka sebarkan keseluruh dunia.
4. Kesesatan Aqidah Syi’ah diantaranya:
  1. a.     Salah satu keyakinan orang syi’ah adalah bahwa Naashibi/Ahlus Sunnah adalah orang yang najis, kafir  dan lebih buruk dari nasrani, yahudi, mazusi dan harus dibunuh, Ahlus Sunnah juga mereka katakan sebagai  Al Mukhollifiin/orang-orang yang menyelisihi. Dan tanda-tanda orang nashibi/Ahlus Sunnah adalah lebih mendahulukan orang lain seperti Abu bakar dan Umar  dari pada Ali bin Abi Thalib.
  2. b.     Hukum membunuh Ahlus Sunnah menurut Imam mereka adalah halal darahnya dan  kalau bisa dibunuh secara diam-diam, dan ambillah harta mereka, (tertulis di dalam kitab mereka: Al Aimmatul jazair)
  3. c.      Kondisi Ahlus Sunnah diakhirat lebih buruk dan lebih najis dibandingkan dengan yahudi dan nasrani.
  4. d.      Karbala lebih mulia dibandingkan Ka’bah.
  5. e.     Beribadah (meminta-minta) kepada  kuburan, dan kebiasaan ini pertamakali dilakukan oleh nenek moyang mereka (orang- orang syi’ah).
  6. f.       Menurut pendapat ulama mereka: sesungguhnya menziarahi kuburan Husein lebih afdhal dari 20 kali haji dan umroh (terdapat didalam kitab furu’ul kaafi/kitab ulama syi’ah)
  7. g.     Orang syi’ah berkeyakinan bahwa dengan mela’nat para sahabat akan mendapatkan pahala seperti berjihad bersama Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.
5. Dengan mela’nat para sahabat akan meyebabkan kerusakan aqidah diantaranya:
  1. a.     Keotentikan Al-Qur’an akan diragukan, karena para penukilnya dianggap orang-orang bermasalah/orang munafik.
  2. b.     Mencela Allah Ta’ala,  karena Allah Ta’ala telah memuji para sahabat di dalam banyak ayat.
  3. c.      Mencaci Nabi Sallallahu alaihi wasallam karena:
                                i.            Nabi Sallallahu alaihi wasallam dianggap gagal dalam berda’wah, karena orang yang di da’wahi langsung oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam menjadi murtad semua kecuali hanya 3 orang.
                             ii.             Nabi sallallahu alaihi wasallam mau bersanding dengan pezina maksudnya istri Nabi Sallallahu alaihi wasallam Aisyah radiallahu anha, dan tidak menceraikannya.
           d) Mencela Ahlus bait, karena:
  1.                                 i.            Ali Bin Abi Thalib menikahkan putrinya umi kalsum dengan umar bin khattab radiallahu anhu
  2.                              ii.            Ali Bin Ali bin Abi Thalib menamakan anaknya dengan nama  Abu bakar, umar dan utsman walaupun alasan mereka (syi’ah) untuk mahslahat.
  3.                            iii.             Hasan bin  Ali bin Abi Thalib radiallahu anhuma,  telah memberikan tampuk kekuasaan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan radiallahu anhuma yang mereka anggap kafir.

6.  Dalam kitab-kitab rujukan Syi’ah  terdapat bab-bab yang menyesatkan:
  1. a.     Imam-imam merupakan pondasi dunia ini (Al kaafi)
  2. b.     kitab-kitab suci dimiliki oleh para imam mereka (Al kaafi)
  3. c.       Para imam mengetahui seluruh ilmu malaikat dan ilmu para rasul (Al kaafi) 
  4. d.      Para Imam mereka mengetahui ilmu yang telah lalu dan yang akan datang dan tidaksatupun yang tersembunyi (Al kaafi)   padahal Hasan bin Ali bin Abi Thalib radiallahu anhuma  (yang mereka jadikan sebagai salah satu Imam mereka) mati karena diracun, jika ia mengetahui ilmu yang akan datang mustahil ia bisa diracuni.
  5. e.     Para imam mengetahui seluruh bahasa, mungkin termasuk bahasa jawa, bugis dan batak (Ihyaa’ul anwar)
  6. f.       Para imam lebih hebat dari para nabi (Ihyaa’ul anwar)
  7. g.     Para imam lebih Afdhal dari para nabi, dan ulul azmi menjadi mulia karena meraka mencintai para imam (Ihyaa’ul anwar)
  8. h.     Para imam mampu menghidupkan yang mati, menyembuhkan yang buta dan kusta  (Ihyaa’ul anwar).

7.  Salah satu pahlawan Syi’ah adalah Abu Lu’luah Al Majusi yang telah berhasil membunuh  Khalifah Umar Bin Khattab dengan pisau yang beracun, sewaktu Umar bin khattab Radiallahu anhu sedang melaksanakan sholat shubuh. Kebencian Abu lu’luah al majusi (Pahlawan Syi’ah) disebabkan karena Umar bin Khattab berhasil menaklukan persia, Abu Lu’luah mati bunuh diri dan dikuburkan dimadinah akan tetapi orang-orang syi’ah yang dungu dan bodoh membuat kuburan palsu di Iran dan menuliskan dipintu kuburannya “Baabus  syuza’” yang artinya pintu pahlawan pemberani,  padahal Abu lu’luah al majusi  adalah seorang pengecut, buktinya ia membunuh umar bin khattab radiallahu anhu secara sembunyi-sembunyi, tidak berani berhadapan langsung dengan umar, karena syaithan saja takut kepada umar Bin khattab radiallahu anhu apa lagi Abu lu’luah Al majusi Al banci wa la’natullahi alaihi.
  1. 8.  Kerusakan yang dilakukan oleh syi’ah:
    1. a.     Pada abad ke 7 Hijriah, Ahlus Sunnah di bantai secara besar-besaran di badgdad yang di pimpin oleh dua orang syi’ah/Rafidhah: Nashruddin At tursi (penasehat al khulaqo/penyembah berhala) dan Ibnu Ar Qomi (menteri Al mu’tasim “khalifah Ahlus Sunnah”) pada saat itu terjadi banjir darah karena kurang lebih satu juta jiwa Ahlus Sunnah yang terbunuh.
b)    Pada tahun 312 H, orang-orang syi’ah membuat ke onaran di makkah yang dipimpin oleh Qurmuthi abu Thohir al husein, mereka membunuh jama’ah haji yang sangat banyak jumlahnya.( Albidayah wan nihayah)
c)     Pada tahun 317 H. Orang –orang syi’ah Qoromithah mencuri  dan membawa lari hajar aswad selama 23 tahun, mereka membunuh jama’ah haji dan memasukkan mayat-mayatnya kedalam sumur zam-zam (Al Bidayah wan Nihayah)
d)    Pada tahun 1985 orang syi’ah membawa dinamit ketika melaksanakan ibadah haji, lalu ditangkap petugas keamanan saudi(televisi saudi)
e)    Pada tahun 1994 M. Orang-orang syi’ah dari kuwait  melakukan pengeboman di madinah dan membunuh jama’ah haji.
f)      Pada kejadian  tragedi terowongan mina juga dilakukan oleh orang syi’ah yang mengeluarkan gas sehingga jama’ah haji menjadi panik (hasil Investigasi pemerintah saudi).

Wallahu Ta’ala a’lam.
NB: Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan tahun, tempat atau hal lainnya pada rangkuman kajian diatas, maka ini adalah murni kesalahan/kekhilafan penulis bukan kesalahan pemateri (Ust.Firanda Andirja MA.)
Laporan dari Abu hafizha Al-maidany
 sumber : nahimunkar.com

Surat Pembaca: Inilah FB Seorang Syiah di Medan, Dosen IAIN



Surat Pembaca: Inilah FB Seorang Syiah di Medan, Dosen IAIN
Saya berkesempatan masuk ke Yayasan Islam Abu Talib (markas syiah). Pak Candiki itu ada bilang kalau dana/uang untuk yayasan2 ini langsung dapat dari Iran (dibiayai). Dia juga ada bilang kalau bnyak mahasiswa2 di Indonesia diberi  beasiswa gratis ke Iran untuk belajar. Saya juga ketemu mahasiswa2 tamatan dari sanam. Mereka giat menyampaikan ajaran syiah sekembalinya dari sana. Org2  ini berperan besar dalam penyebaran syiah soalnya mereka dididik2 bertahun dan menuntut ilmu langsung dari imam2 di Iran.
DP Garda Asura (Gerakan Muda Aksi Solidaritas Untuk Rakyat) mengadakan refleksi akhir tahun dgn membuat “Kemah Husein di kantor DPRD Sumut”..!
ini link fb salah seorang syiah di medan, pengaruh dia besar..soalnya dia dosen di IAIN institut agama islam negeri medan. dalam foto2 ada foto hadad alwi dan umar shahab sewaktu berkunjung ke medan menghadiri sambutan asyura.
ada juga photo bersama pimpinan hizbullah dan imam2 syiah dari iran..
sy berkesempatan masuk ke yayasan islam abu talib (markas syiah). pak candiki itu ada bilang kalau dana/uang untuk yayasan2 ini langsung dapat dari iran (dibiayai).dia juga ada bilang kalau bnyak mahasiswa2 di indonesia di kasi biasiswa gratis ke iran untuk belajar.sy juga ketemu mahasiswa2 tamatan dari sana..mereka giat mnyampaikan ajaran syiah sekembalinya dari sana.org2 ini berperan besar dalam penyebaran syiah soalnya mereka dididik2 bertahun dan menuntut ilmu langsung dari imam2 di iran.pasti punya hujjah yang kuat utk mereka sebarkan..lagian persepsi masyarakat pada mereka sudah pasti positif dikernakan mereka punya ijazah dari sana. dari situ dapat sy simpulkan ini merupakan sebab kenapa begitu banyak syiah di indonesia. saya mulanya khuwatir utk kasi tau ini. soalnya banyak website syiah y bertaqiyyah. tapi sy yakin nahimunkar menyebarkn kebenaran. lagian ini demi agama Allah. Allah sentiasa bersama kita. ini linknya..
friend listnya bnyak mahasiswa2 y belajar di iran maupun tamatan sana.. smg Allah membantu perjuangan akhi,mujahidin2 dan pejuang2 islam lainnya..salam ramadhan
Dari seorang di perguruan tinggi Sumut
***
Catatan: Surat pembaca ini dibiarkan utuh tulisan dan ejaannya seperti itu. Sebagai bukti, ditampilkan sebagian foto dari fb yang disebut milik orang syiah di Medan tersebut.
Bagaimana reaksi MUI, Ormas-ormas Islam, para tokoh Islam dan umat Islam pada umumnya ? Sejak awal diresmikannya yayasan syiah di Medan yang saat itu dipimpin orang (mahasiawa?) IAIN Medan itu telah menghadirkan dedengkot aliran sesat syiah dari Iran.
Syiah Iran yang memusuhi umat Islam sedunia mengucurkan dana dan mendirikan yayasan-yayasan di Indonesia untuk apa kalau bukan untuk memusuhi Islam, sambil menyewa para budak cinta dunia untuk dibeli agamanya . Oleh karena itu, nilainya sama saja, antara mereka yang menjadi syiah dan yang cukup diam sambil melindunginya di mata para penyewa aqidah dari negeri majusi itu.
Sumber : (nahimunkar.com)

Undangan aliran sesat Syiah disebut mencatut, sikap tokoh dinilai belum jelas



Ada berita, sebuah Undangan acara peringatan “Arba’in Imam Husein” (acara rutin tahunan komunitas Syiah) disebut mencatut lembaga dan tokoh. Namun satu sisi, di antara tokoh yang disebut dicatut, dikomentari orang sebagai sikapnya belum jelas.
Inilah beritanya.
***
Laskar FPI Geram, Nama FPI & Habib Rizieq Dicatut dalam Undangan Syiah
Rabu, 12 Dec 2012
JAKARTA (VoA-Islam) – Hanya orang gila yang berani mencatut nama Front Pembela Islam (FPI) dan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab dalam sebuah Undangan acara peringatan “Arba’in Imam Husein” (acara rutin tahunan komunitas Syiah). Yang pasti, Undangan itu palsu dan tidak bisa dipercaya.
Dalam undangan tersebut pada bagian “turut mengundang”, selain melibatkan beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas), undangan ini turut pula mencantumkan nama organisasi Front Pembela Islam (FPI), bahkan mencatut nama Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab sebagai pembicara.
Undangan yang beredar melalui pesan Blackberry dan laman Facebook tersebut berbunyi seperti ini: “Assalamualaikum wr wb, Kami panitia bersama FPPI, NU, MUHAMMADIYAH, FPI, FBR, FORKABI, IJABI, MUKSIN mengundang ikhwan dan akhwat untuk menghadiri peringatan ARBA’IN IMAM HUSEIN (CUCU RASULULLAH SAW) 1434 H pada hari Minggu 23 Desember 2012 pukul 13:00 s/d 17:00 bertempat di gedung GBK (Gelora Bung Karno) Senayan JKT.
Para Pembicara:
Said Agil Siraj
Habib Riziq Syihab
Din Syamsudin
K.H Agus Wahyudin
Qori: Muammar ZA
Tahlil: H.Hud Bagir Al-athas
Qasidah: Hasyim Abdullah
Penceramah inti Arba’in: Ust.Muh BSADoa: Ust.Ahmad Baragbah
Serta pembagian santunan untuk 300 Yatim.
Terima kasih atas segala perhatian dan partisipasinya. Tim Panitia FPPI.”
Membaca Undangan palsu tersebut, membuat seluruh laskar dan simpatisan FPI geram. Sekjen FPI, Ustadz Shobri Lubis angkat suara, seraya menegaskan, undangan tersebut palsu dan dusta. Bahkan pihak FPI mengancam keras dan akan memproses secara hukum.
“Itu undangan palsu dan dusta, mereka ingin merusak FPI! Pihak FPI sedang menelusuri sumber undangan tersebut, jika terbukti akan dilaporkan kepada pihak berwajib”, kata Ustadz Shobri, kepada redaktur fpi.or.id, Kamis, (06/12/2012).
Tak henti-hentinya kelompok munafiqun menyebarkan fitnah terhadap FPI, dengan berbagai cara dan motif. Mereka melakukan tipu daya untuk merusak dan mengadu domba. Tentu pencatutan nama FPI dan Ketua Umum FPI dalam undangan di atas merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji, karena belum pernah dalam sejarah FPI menyelenggarakan atau menjadi panitia pendukung acara Arba’in yang biasa dilakukan oleh komunitas Syiah.
Pihak FPI berharap dengan adanya klarifikasi ini dapat membuka mata umat agar jeli menanggapi hal-hal sejenis ini dan waspada dengan upaya adu domba yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS. Surat Al-Hujuraat, 6) desastian
erhadap berita itu, di antara komentar ada yang begini:
Milis Arsip
Tapi kemaren Habib Rizieq di Radio Rasil menggebu-gebu menceritakan peristiwa Karbala..
tidak menceritakan bahwa para sahabat sudah memperingatkan Hussein bahwa pergi ke Kuffah itu jebakan dari kaum Rafidhah agar Hussein bertempur dengan Abdullah bin Ziyad.. ketika terjadi pertempuran, kaum Rafidhah meninggalkan cucu Nabi tersebut hanya berkekuatan 72 orang melawan ribuan tentara Abdullah bi Ziyad.. fitnah ini benar-benar menghabiskan tenaga dan pikiran dalam mengcounternya.. mereka terlalu licik.
***
Sebelumnya, Nahimunkar.com pernah memuat:
Sebagaimana diberitakan hidayatullah.com edisi Kamis, 15 November 2012, Habib RS mengatakan: “Saya ingatkan kepada para laskar FPI, jika ada yang menghina Ali ra, Fatimah ra dan istri-istri Rasulullah dan Ahlul Bait, bakar mimbar mereka lalu perangi mereka… Begitupun jika ada yang menghina Sayyidina Abubakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Ustman dan para Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam. Bakar mimbarnya dan perangi mereka…”

Lima bulan yang lalu, di Bulan Juni 2012 sudah ada tulisan di nahimunkar.com yang menagih “janji” Habib RS di Majalah Hidayatullah tahun 2010 berjudul Serambi Qom di Desa Kenep Laporan Utama on 05 26th, 2010.  Karena Habib RS bersuara lantang  “Bakar mimbarnya”  untuk siapa saja yang mencaci maki sahabat ataupun ahlul bait. Tulisan semacam penagihan janji itu sebagai berikut:

Kita tunggu sikap Habib Rizieq Shihab
Ketika Husein Alattas juga mengakui mengkritik dan menghujat Muawiyah RA, seharusnya Habib Rizieq Shihab dengan tegas mengumumkan bahwa Husein Alattas adalah musuhnya. Demikian pula terhadap Radio Rasil yang menjadi sarana menyiarkan apa-apa yang dilontarkan Husein Alattas. Karena Habib Rizieq di media lain pernah diberitakan:
Sebagai ketua FPI, meski masih bersedia dialog dengan kalangan Syi’ah, Rizieq punya garis tegas mengenai masalah Syi’ah. Suatu hal yang katanya sering ia sampaikan kepada anggota FPI dan di hadapan habaib Syi’ah sendiri. “Kalau ada dai-dai di atas mimbar mencaci maki ahlul bait atau sahabat Nabi, turunkan! Bakar mimbarnya! Ana nggak mau tahu, mau Syi’ah kek, wahabi kek. Caci maki sahabat, caci maki ahlul bait, berarti musuh ana”. *Surya Fachrizal/Suara Hidayatullah/http://majalah.hidayatullah.com/?p=262
Tinggal kita tunggu saja, bagaimana sikap Habib Rizieq dalam kasus ini.
Kini semakin jelas, mana yang membela Islam dan mana yang sejatinya memusuhi Islam. Karena semakin tampak adanya orang yang terang-terangan menghujat sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketika Allah Ta’ala ridha kepada para sahabat Nabi, lalu ada orang yang menghujatnya, maka secara gampang dimengerti bahwa penghujat itu adalah orang yang menentang Allah Ta’ala.Tidak mungkin orang yang mencintai Allah Ta’ala bersikap memusuhi orang yang diridhaiNya. ( Husein Alattas mengkafirkan Mua’wiyah? 28 June 2012 | Filed under: Aliran Sesat,Dunia Islam,Featured,Indonesia,Syi’ah,Tokoh | Posted by:nahimunkar.comhttp://nahimunkar.com/16095/husein-alattas-mengkafirkan-muawiyah/ ).
Jadi, sebelum pernyataan bombastis Habib RS itu disuarakan pada bulan November 2012, dia juga sudah menyuara seperti tersebut dan dimuat di suarahidayatullah.com tahun 2010. Lalu ketika sejumlah sosok terkenal menyuarakan penghinaannya terhadap sahabat Nabi, ada yang menulis berupa tagihan pelaksanaan bakar mimbar yang telah disuarakan itu, namun koq suara sang habib nyaris tak terdengar. Suaranya saja tak terdengar, apalagi sampai bakar-bakaran segala. Tahu-tahu menyuara lagi dengan nada yang tidak kalah serunya dan pada kesempatan mendeklarasikan PusHAMI (Pusat HAM Islam Indonesia), di Jakarta, November 2012.
***
Dokter ahli penyakit dalam yang juga aktivis dakwah, Haidar Abdullah Bawazier, sebagaimana diwartakan voa-islam edisi 08 Mei 2012, pernah mengatakan bahwa ia berkali-kali mendengar penghinaan Husein bin Hamid Alattas (narasumber Rasil AM72) atas Muawiyah, salah satu sahabat Nabi: “…kalau ada orang yang mengatakan Muawiyah sebagai sahabat, saya (maksudnya Husein bin Hamid Alattas) akan tuntut di Yaumil Kiamah. Kalau ada penjahat di Indonesia, maka Muawiyah lebih jahat…”
Pernyataan yang nadanya menghina sahabat Nabi itu, kembali ditegaskan Husein bin Hamid Alattas pada acara dialog dan mubahalah antara dirinya dengan Haidar Abdullah Bawazir, di Radio Silaturahim, Jl. Masjid Silaturahim No. 36, Cibubur, Bekasi, pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2012.
Ketika itu Husein bin Hamid Alattas mengatakan, dirinya tidak menganggap Muawiyah RA sebagai sahabat Nabi SAW. Selain itu, ia juga membolehkan Muawiyah RA untuk dihujat dan dikritik.
Ketika itu Husein juga berpendapat, bahwa Muawiyah RA cenderung memecah-belah umat dan menguasai harta. Bahkan, menurut Husein Muawiyah RA bertanggung jawab atas terbunuhnya orang beriman dan Amar bin Yasir ketika terjadi perselisihan antara Muawiyah RA dengan Ali bin Abi Tholib RA yang berujung dengan peperangan.
Husein juga menuding Muawiyah RA sebagai pihak yang melakukan kesalahan dalam merubah sistem kekhilafahan menjadi kerajaan, dengan mengangkat anaknya sebagai penerus kekhalifahan. Juga, Muawaiyah RA dituding Husein sebagai penyebab terjadinya peristiwa berdarah-darah di masa itu.

Hujatan terang-terangan terhadap Muawiyah sahabat Nabi itu telah diberitakan di media massa. Namun, sampai saat ini umat Islam belum pernah mendengar ada laskar dari front ini dan itu yang mendatangi Husein bin Hamid Alatas maupun Rasil AM720, untuk sekedar menegur. Apalagi sampai bakar-bakaran segala. Nggak kedengeran tuh… (Di balik lontaran bombastis Habib RS

20 November 2012 | Filed under: Aliran Sesat,Artikel,Dunia Islam,Featured,Indonesia,Syi’ah,Tokoh | Posted by:nahimunkar.com
***
Bila dihubungan antara apa yang ditulis oleh seorang pengomentar di atas dan apa yang ditulis nahimunkar.com, tersembul kenyataan,  bukannya wadah tempat menghujat sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu terdengar dibakar, namun justru untuk menguraikan peristiwa Karbala dengan menggebu-gebu? Pengurai peristiwa Karbala dengan menggebu itu tanpa menyebut pengkhianatan yakni kaum Rafidhah meninggalkan cucu Nabi tersebut (yakni Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhuma) hanya berkekuatan 72 orang melawan ribuan tentara Abdullah bin  Ziyad?
Antara undangan dari pihak aliran sesat syiah yang disebut palsu dengan dinyatakan  mencatut pihak ini dan itu, ketika dilihat adanya qarinah serta rangkaian lainnya, tampaknya Ummat Islam perlu lebih waspada.
sumber : nahimunkar.com 

Kenapa Media Syiah Berbahaya, Inilah Contohnya



  • Gerilya Misionaris Syi’ah Dibidang Media
 Menuding hadits Muslim ada yang palsu dan hadits Bukhori ada yang menjijikkan
Ketika Ustadz Husen Alatas menjawab sebuah pertanyaan dari pendengar yang dibacakan pembawa acara Rasil AM720 (Radio Silaturahim di Cububur Jakarta Timur), yang terjadi pada Selasa malam (sekitar jam 23:00 wib) tanggal 25 Oktober 2011 (28 Dzulqa’dah 1432H), Ustadz Husen Alatas kala itu pernah mengatakan salah satu hadits riwayat Muslim dengan tudingan sebagai hadits palsu. Yaitu, hadits yang isinya antara lain mengatakan bahwa “orang tua Nabi di neraka”.
Juga, ada satu hadits riwayat Bukhari yang dikatakannya menjijikkan. Yaitu, salah satu hadits yang mengatakan bahwa “Fathimah datang ke Nabi Muhammad dan berkata agar Nabi bersikap adil kepada istri-istrinya sebagaimana kepada Aisyah, dan ketika Fathimah datang kepada Nabi Muhammad, beliau sedang berada di pangkuan Aisyah”.
Menurut Husen Alatas, Bukhari dan Muslim hanya mengumpulkan riwayat. Sedang yang menentukan shahih atau tidaknya hadits adalah ulama rabbaniyyin berdasarkan Al-Qur’an dan akal, tanpa menyebut siapa yang dia maksud ulama rabbaniyyin itu.
Dengan kenyataan melecehkan hadits Shahih Muslim dan Shahih Bukhari tanpa landasan yang dapat dipertanggung jawabkan itu, maka dalam musyawarah Ulama dan Umat Islam yang diselenggarakan FUUI di Bandung Ahad 30 Jumadal Awwal 1433/22 April 2012 diputuskan pula poin tentang bahaya penerbitan dan media massa pro syiah.
Inilah beritanya.
***
Memperingatkan bahaya penerbitan dan media massa pro syiah
Bahaya penerbitan dan media massa pro syiah telah diingatkan dalam musyawarah ulama dan umat Islam yang diselenggarakan FUUI (Forum Ulama Umat Islam) di Bandung, Ahad 30 Jumadal Awwal 1433/22 April 2012. (lihat Hasil lengkap Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia tentang Langkah Strategis Hadapi Aliran Sesat Syi’ah http://nahimunkar.com/hasil-lengkap-musyawarah-ulama-dan-ummat-islam-indonesia-tentang-langkah-strategis-hadapi-aliran-sesat-syiah/ )
Dalam rekomendasinya disebutkan:
  • Memperingatkan masyarakat terhadap bahaya penerbit-penerbit yang terindikasi terlibat   gerakan syiah; seperti Mizan, Al Huda Jakarta, Al Bayan dll
  • Memperingatkan Masyarakat terhadap media cetak dan elektronik yang terindikasi mensponsori gerakan syiah di Indonesia : antara lain TV Al Hadi, Radio Rasil, Majalah Syiar dll
Masalah media massa yang terindikasi pro syiah tersebut sempat mendapatkan perhatian dan komentar, karena ada yang menjelaskan bahwa habib Zen Al-Kaf dari Al-Bayyinat Surabaya yang juga hadir dalam musyawarah ini telah menyatakan dalam seminar tentang syiah di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) beberapa waktu lalu bahwa Radio Rasil di Cibubur Jakarta mengusung faham syiah.
Dijelaskan pula bahwa ketika Ustadz Husen Alatas menjawab sebuah pertanyaan dari pendengar yang dibacakan pembawa acara Rasil AM720, yang terjadi pada Selasa malam (sekitar jam 23:00 wib) tanggal 25 Oktober 2011 (28 Dzulqa’dah 1432H), Ustadz Husen Alatas kala itu pernah mengatakan salah satu hadits riwayat Muslim dengan tudingan sebagai hadits palsu. Yaitu, hadits yang isinya antara lain mengatakan bahwa “orang tua Nabi di neraka”. Juga, ada satu hadits riwayat Bukhari yang dikatakannya menjijikkan. Yaitu, salah satu hadits yang mengatakan bahwa “Fathimah datang ke Nabi Muhammad dan berkata agar Nabi bersikap adil kepada istri-istrinya sebagaimana kepada Aisyah, dan ketika Fathimah datang kepada Nabi Muhammad, beliau sedang berada di pangkuan Aisyah”.
menurut Husen Alatas, Bukhari dan Muslim hanya mengumpulkan riwayat. Sedang yang menentukan shahih atau tidaknya hadits adalah ulama rabbaniyyin berdasarkan Al-Qur’an dan akal, tanpa menyebut siapa yang dia maksud ulama rabbaniyyin itu.
Sementara itu, mengenai Ustadz Zen Al-Hady, yang juga pernah menjadi nara sumber di Rasil AM 720, masyarakat sudah lama mengenali beliau sebagai misionaris Syi’ah, antara lain melalui kedudukannya sebagai Dewan Pembina di Yayasan Fathimah yang bermarkas di Jalan Batu Ampar III No.14, Condet, Jakarta Timur 13520. Yayasan Fathimah adalah salah satu dari sekian puluh Yayasan Syi’ah yang bertebaran di Indonesia.
Sikap Pendukung Radio RASIL Pro Syiah dan Seperti Sikap Media KAFIR
Pada era 1990-an saya aktif mengikuti kajian-kajian yang dibawakan ust. Husin Alatas di majlis ta’lim daerah Cawang serta di tempat lain.
Pernah pada kajiannya ust. Husin mengangkat tema tentang kedustaan beberapa hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh RA. Serta sosok seorang “Abu Hurairoh” yang meriwayatkan begitu banyak hadist dari Nabi Salallahu Alaihi Wassalam sedang beliau bersama Nabi dalam waktu yang singkat.
Jika ust. Husin berhalangan hadir, maka yang memberikan kajian digantikan oleh ust Usman Shihab (belakangan saya ketahui bahwa beliau adalah salah satu tokoh syiah). (umarabduh.blog.com, eyangheri March 3rd, 2012 1:55 am).
***
BILA DIPERHATIKAN dengan seksama, sikap para pendukung Radio Silaturahim (RASIL) yang dikatakan pro syi’ah oleh umat Islam sepertinya agak mirip dengan sikap media kafir terhadap perjuangan bangsa Palestina. Sebagian media kafir cenderung menyebut perjuangan bangsa Palestina yang sedang mempertahankan tanah airnya dengan label pemberontak.
Begitu juga dengan para pendukung Radio Silaturahim (RASIL). Ketika sejumlah umat Islam memergoki di radio tersebut ada misionaris syi’ah yang sedang menjajakan kesesatan, kemudian temuan itu ditulis dalam sebuah situs, dan diikuti oleh sejumlah situs atau blog lainnya, justru oleh pendukung Radio Silaturahim dilabeli macam-macam.
Ada yang melabeli fitnah, ghibah, membuka aib seseorang, merupakan tuduhan keji, mempercayai kabar yang datangnya dari orang fasik, mengolok-olok, dan sebagainya. Sehingga para pendukung RASIL yang pro syi’ah ini menyarankan agar melakukan tabayyun, berdialog, dan datang ke RASIL.
Begitulah gaya pendukung kesesatan yang sombong dan belum mendapat hidayah. Radio Silaturahim (RASIL) adalah media publik, yang bisa diakses oleh siapa saja yang punya pesawat radio di rumahnya atau di kendaraannya. Secara khusus, Radio Silaturahim (RASIL) memposisikan diri sebagai radio dakwah Islam. Maka, ketika umat Islam memergoki radio tersebut sedang berselingkuh dengan penjaja paham sesat syi’ah laknatullah, dan melaporkannya kepada umat Islam pada umumnya melalui situs atau blog atau media apa saja, pantaskah tindakan tersebut disebut fitnah dan sebagainya?
Jelas tidak. Karena apa-apa yang dilakukan nahimunkar dan pengelola situs Islam lainnya adalah sedang menjaga akidah umat Islam. Ibarat bangsa Palestina yang sedang mempertahankan tanah airnya dari caplokan Israel.
Para pembela RASIL yang pro Syi’ah ini juga berani mempertahankan kesesatannya dengan membawa-bawa ayat Al-Qur’an serta hadits Nabi. Mereka ini seperti penganut paham sesat lainnya (LDII, NII KW9 dan sebagainya) yang gemar mempermainkan ayat dan hadits Nabi untuk menakut-nakuti lawan bicaranya. Kalau lawan bicaranya kurang menguasai, pastilah dibikin keok sehingga mereka punya alasan untuk membenar-benarkan kesesatannya (justifikasi kesesatan).
Cara-cara tersebut memang lazim ditempuh oleh para penganjur kesesatan. Bahkan mereka berani menantang mubahalah segala macam. Namun sering kali, ketika tantangan itu dijabanin, mereka tunggang langgang seperti kucing dikejar anjing. Tapi, jika didiamkan saja, maka mereka cenderung bekoar-koar seperti jurkam partai politik saat pemilu yang isinya bohong melulu.
Kalau RASIL memang serius dengan dakwah Islamnya, bukan sekedar menempelkan label Islam, tetapi isinya bisa syi’ah, tarekat sesat, bid’ah dan sebagainya, seharusnya mereka berterimakasih karena telah diingatkan oleh sesama muslim. Seharusnya mereka segera menyadari dan meminta maaf kepada umat Islam. Namun itu sama sekali tidak dilakukan. Pendukung Rasil justru ibarat mendorong-dorong agar ‘orang Palestina’ yang sepantasnya melakukan tabayyun ke ‘Israel’ dan berdialog. Maksudnya, mungkin supaya bisa disuruh tutup mulut.
Kesimpulan bahwa RASIL pro Syi’ah memang ada dasarnya. Selain ucapan para ustadz syi’ah yang dijadikan narasumber RASIL, juga bisa diperoleh dari para pendukung RASIl yang berusaha mengomentari tulisan berkenaan dengan RASIL dan syi’ah. Di Eramuslim, misalnya, meski tulisan berjudul Radio Silaturahim Pro Syi’ah? sudah tidak dipublikasikan, namun tetap melahirkan sejumlah komentar untuk surat klarifikasi yang dipublikasikan situs tersebut.
Salah satunya, datang dari seorang pendukung RASIL dengan nama alias Sidik12Cikeas yang bermaksud membela, namun dalam pembelaannya itu ia sekaligus memberikan informasi bahwa ia banyak mendengar soal Syiah di Rasil. Selengkapnya sebagai berikut:
Assalamu alaikum wr wb,
Salam sejahtera semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Saya seorang muslim. Saya mulai mendengarkan rasil sejak -+ 1 tahun lalu. Saya banyak mendengar soal Syiah di Rasil, bahkan saya pernah ikut aksi solidaritas Palestine yang digagas warga Syiah di Monas.
Awalnya saya sempat berfikir bahwa radio ini adalah radionya Syiah, namun setelah saya mendengarkan terus siaran-siarannya (khususnya Ustadz Husen Alatas) saya tidak pernah sekalipun mendengar beliau berlebihan memuji Imam Ali atau menghujat sahabat Abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khatab juga Usman bin Affan. Saya berkeyakinan bahwa Rasil dan Ustadz Husen bukanlah seorang Syiah.
Terutama ketika dalam satu kesempatan off air (acara Maulid Masjid Silaturahim) beliau bersumpah dan mengajak orang yang menuduhnya Syiah untuk membawa keluarganya di tengah lapang, kemudian berdoa semoga Allah menurunkan laknatNya kepada beliau dan keluarganya bila mana beliau seperti yang dituduhkan (Syiah) dan begitu juga sebaliknya.
Yang sering saya dengar adalah soal kerisauan beliau kepada saudara kita yang sering membid’ah kan saudara yang lain.
Banyak ilmu yang di share Ust Husen dari soal zakat hingga ibadah Haji, dari soal tanggung jawab suami kepada Istri hingga masalah jihad.
Semoga ini bisa menjadi kesaksian (kecil) soal identitas Rasil dan Ust Husen. Hingga saat ini saya berkeyakinan bahwa tidak ada yang Ust Husen sampaikan kecuali kebenaran Islam.
I love Islam, I love every moslim. Satukanlah kami ya Allah dalam ke iman an  hanya kepada Mu. Tumbuhkanlah cinta diantara kami hamba Mu ya Allah. Allahu Akbar.
Dari pembelaan seseorang dengan nama alias Sidik12Cikeas tadi, justru semakin membuat kita yang jeli bertambah kuat dugaannya, bahwa RASIL memang Pro syi’ah. Sosok Sidik12Cikeas ini seperti mahasiswa Indonesia yang belajar agama di Barat. Mereka begitu terpukau, karena profesor yang mengajarkan Islam di sana pengetahuan Islamnya lebih tinggi dibanding sang mahasiswa. Sehingga, ketika dibelokkan kepada kesesatan berfikir, liberalisme dan sebagainya, tidak begitu terasa. Bahkan lebih parah lagi, mereka tidak merasa telah mempelajari yang salah; justru merasa superior karena merasa telah mempelajari Islam yang lebih baik, lebih modern, lebih maju, lebih toleran, dari orang lain. Begitulah prosesnya. Pertama-tama terpukau, lama-lama tersesat.
Dalam hal kesaksian tentang ustadz Husin Alatas, ada sebuah komentar yang dipublikasikan di umarabduh.blog.com yang dikirim oleh sosok bernama alias eyangheri. Sosok ini (eyangheri March 3rd, 2012 1:55 am) mengaku pernah menjadi peserta aktif pada pengajian di daerah Cawang, Jakarta Timur. Selengkapnya sebagai berikut:
Pada era 1990-an saya aktif mengikuti kajian-kajian yang dibawakan ust. Husin Alatas di majlis ta’lim daerah Cawang serta di tempat lain.
Pernah pada kajiannya ust. Husin mengangkat tema tentang kedustaan beberapa hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh RA. Serta sosok seorang “Abu Hurairoh” yang meriwayatkan begitu banyak hadist dari Nabi Salallahu Alaihi Wassalam sedang beliau bersama Nabi dalam waktu yang singkat.
Jika ust. Husin berhalangan hadir, maka yang memberikan kajian digantikan oleh ust Usman Shihab (belakangan saya ketahui bahwa beliau adalah salah satu tokoh syiah).
Demi ALLAH yang jiwa saya berada di genggamanNYA, pengalaman tersebut di atas saya alami sendiri. Mengenai kesimpulan, masing-masing menilai sendiri.
Dari komentar eyangheri di atas, kita memperoleh informasi bahwa ustadz Husin Alatas sudah sejak 1990-an menjajakan syi’ah, dan salah satu cirinya adalah merendahkan kedudukan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairoh.
Komentar dari eyangheri sekaligus juga sudah mementahkan pembelaan seorang pendukung RASIL bernama Muhammad Hadi Alathas di box komentar eramuslim, sebagai berikut:
Ayah saya, Hamzah Alatas salah satu pengisi Rasil, beliau bukan syiah, dan kami juga keluarga masjid Al Hawi Cililitan. Habib Rizieq FPI, mengisi juga di Rasil, dan beliau juga bukan syiah. Jadi ini bisa dikategorikan fitnah dong?
Logika terbalik sudah digunakan oleh Muhammad Hadi Alathas. Mengapa disebut demikian? Kalau Hamzah Alatas bukan syi’ah tetapi mengerti syi’ah, tentu ia merasa gerah karena di radio tempatnya berdakwah ada gerakan syi’ah. Kecuali bila ia bukan syi’ah sekaligus tidak paham syi’ah, maka ia layak dikategorikan jahil. Tetapi bila ia mengaku bukan syi’ah sekaligus mengerti syi’ah namun diam saja ada gerakan syi’ah, itu namanya taqiyah atau berdusta.
Meski di RASIL ada narasumber bernama Hamzah Alatas yang mengaku bukan syi’ah, bahkan ada Habib Rizieq FPI yang dikatakan bukan syi’ah, bukan berarti keberpihakan RASIL terhadap syi’ah bisa dianulir. Selama RASIL membiarkan dan atau menyetujui ada pesan-pesan syi’ah di dalamnya, maka tetap saja RASIL dapat diposisikan sebagai radio yang pro syi’ah.
Bila diibaratkan dengan keberadaan mesjid atau mushalla di kompleks pelacuran, tentu aktivitas pelacurannya tetap HARAM meski ada mesjid atau mushalla di tengah-tengah mereka. Boleh jadi, mesjid atau mushalla itu hanya dijadikan tameng oleh praktisi prostitusi dengan harapan tidak diganyang masyarakat.
Begitu juga dengan RASIL. Boleh jadi narasumber yang dikatakan bukan syi’ah itu sekedar dijadikan tameng untuk menutupi wajah syi’ah RASIL yang sebenarnya. Atau, boleh jadi, narasumber yang dikatakan bukan syi’ah itu sedang bertaqiyah, padahal sesungguhnya mereka itu berpaham sesat syi’ah laknatullah.
Ibarat kata pepatah, sekelompok burung itu cenderung berteman atau bergerombol dengan sejenisnya. Burung gereja bergerombol dengan burung gereja. Kelelawar bergerombol dengan sesama kelawar hidup di dalam gua yang gelap. Syi’ah dengan syi’ah, atau yang menyerupainya.
Gambar oleh: flickr.com
sumber : (haji/tede/nahimunkar.com)