Rabu, 30 Desember 2015

BUKTI MASYARAKAT INDONESIA MENOLAK SYIAH

Masyarakat indonesia sudah mulai cerdas. Ketika ada aliran sesat masuk, maka mereka diberitahu oleh para kyai dan para ulama segera. Ibarat rumah yang sedang kebakaran, maka dengan segera warga bahu membahu memadamkan api tersebut.
Demikian juga dalam masalah aqidah. Ketika ada aliran sesat syiah, mencoba menyebarkan ajarannya ditengah masyarakat, maka warga yang sudah mendapatkan ilmu dari para ulama sadar. Ini adalah bagian dari kebatilan yang harus ditolak.
Berawal dari revolusi syiah iran yang banyak mengundang simpati para pemuda indonesia. banyak yang tertarik dengan pemimpin syiah. Setelah mereka tahu bahwa pada hakikatnya adalah bukan revolusi islam tapi revolusi syiah, sebagian mereka sadar. Bahwa simpati kepada perjuangan orang iran boleh, tapi aqidah tidak perlu ikut.
Sekarang banyak pemuda yang hampir terjatuh ke aliran syiah hanya karena suka dengan imam khomaini.
Penolakan masyarakat :
Pesantren Al Hadi Putri Di Batang Jawa Tengah
Warga batang dan pekalongan pernah membakar pesantren syiah Al Hadi, karena mereka mendirikan pesantren baru ditengah pemukiman sunni. Masyarakat prihatin jika kedepan pesantren akan membawa pengaruh dan menimbulkan gesekan karena aqidah syiah yang telah menyimpang dari ajrann murni islam
Pengusiran Warga Syiah Di Sampang Madura
Warga geram karena dakwah syiah sudah terang-terangan mencela sahabat. Mereka dengan militan mengirim kader-kadernya ke pusat2 pendidikan syiah, baik di jateng, jatim bahkan ke pusat syiah dunia yaitu iran. Sampe sekarang mereka terusir karena bandel dengan sangsi masyarakat. Kalau syiah beralasan dengan risalah aman, maka konsekwensi dari risalah tersebut adalah syiah tidak boleh menyebarkan pahamnya ke masyarakat islam.
Acara acara asyuro di sebagian kantong komunitas syiah didemo
Ini bukti dan fakta bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dan sadar. Keberadaan dakwah syiah akan menimbulkan keresahan

Muslim Jakarta menolak ritual syiah 


warga dan pemerintah bogor menolak syiah


warga bandung menolak syiah 


warga tasik malaya menolak syiah 


warga Purwakarta menolak syiah 


warga semarang menolak syiah


warga masyarakat Magelang terhadap syiah




warga masyarakat Jogjakarta terhadap syiah



warga masyarakat Balik Papan terhadap syiah



warga masyarakat Makassar terhadap syiah




oleh karena itu, jika syiah dibiarkan dengan dakwah dan ritual sesatnya maka masyarakat awam bisa tersejurumus dan penasaran dengan kegiatan mereka. syiah termasuk kelompok yang rajin sekali mengadakan ritual. 
sudah menjadi kita sebagai bagian dari umat yang sudah tahu akan bahayanya syiah, maka kita harus menyadarkan kepada Umat.
( Ahmad Hasyim, tim Fakta syiah )









Rabu, 23 Desember 2015

KEG SYIAH DES : ARBAIN KE KARBALA IRAQ, KOTA PUSAT SYIAH DUNIA

Kejadian seputar gerakan syiah indonesia selama desember 2015 :
Syiah mengadakan acara Ritual Tahunan secara global, yang disebut longmarch, di Iran sampai Iraq. Sepanjang puluhan kilo meter. Ritual itu diikuti seluruh pengikut syiah militan dan awam dari seluruh Indonesia. dari Indonesia ada tiga kelompok besar.
a.       Ada Ring Jakarta, mereka berangkat dalam rombongan kecil. Ada grupnya OASE, yang dipimpin Emilia Renita, yang belum lama cerai dengan suaminya yaitu Jalaludin Rahmat. Emilia kali ini bersama beberapa aktifis OASE dan juga simpatisan lainnya. Grup lain dari Jakarta, ada rombongannya Hisyam Sulaiman, yang memang rutin ke acara Arbain. Kelompoknya Hisam relativ sedikit, dan mereka mempunyai travel sendiri, yaitu sebuah travel syiah yang berkantor di Gedung Binawan Jakarta Timur, dekat PGC. Tampak beberapa foto, muncul muka dari Hisyam Sulaiman tersebut.


b.      Ring Jateng. Mereka berjumlah 30 an orang.  Bahkan mereka sempat heboh karena sempat dicurigai oleh petugas imigrasi Malaysia dan dicurigai sebagai pengikut Isis yang hendak ke Suriyah dan bergabung dengan ISIS. Hanya belakangan mereka rupanya rombongan syiah yang hendak ke Iraq, dan transit di Malaysia. Mereka datang dari basis syiah di Jateng, diantaranya dari Solo, Jepara, Pekalongan, Semarang dan Purwokerto.
c.       Ring Jatim. Kelompok ini lebih besar dibanding dengan Ring Jateng. Karena ada rombongan Kalimantan yang berangkat dari Surabaya. Mereka lebih dari 80 orang. Perjalanan mereka relatif lancar dan tanpa hambatan. Mereka saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing.



Berikut nama mereka :
Data Wni Yang Hadir Pada Acara Arbain Internasional Di Iraq 2015

1.    Abdillah -Pasuruan 
2.    Abdul Kadir DJafar -Pasuruan 
3.    Abdurahman Laqif (Laki-laki asal Solo)
4.    Abdurrachman Hadi Jufri (Laki-laki asal Solo)
5.    Abdurrahman Hasan Lutfi (Laki-laki asal Solo)
6.    Abullah Kamal Mulachela (Laki-laki asal Solo)
7.    Achmad Chaedar (Laki-laki)
8.    Achmad insan Aljawwad -Pasuruan 
9.    Achmad Zaki Alwi Mulachela (Laki-laki asal Jepara)
10.  Afifah al gadri -Lawang 
11.  Agus Merdeka Kusnan -Malang 
12.  Ahmad Aalaydrus (Laki-laki asal Semarang)
13.  Ahmad -
14.  Akmad Mudhofar Masdur (Laki-laki asal Jepara)
15.  Ali Haneman-Pasuruan 
16.  Ali Ridho Al Habsyi-Pasuruan 
17.  Ali ridho hasan Assegaf -Pasuruan 
18.  Alwi (Laki-laki asal Solo)
19.  Alwi Abdullah Assegaf-Pasuruan 
20.  Alwi Saleh Assegaf (Laki-laki asal Solo)
21.  Alwiyah Hamid Alaydrus -Pasuruan 
22.  Alwiyah Husni Al Hamid-Malang 
23.  Aminah Alaydrus (Perempuan asal solo)
24.  Aminah Alhadad Idrus-Pasuruan 
25.  Aminah Muhammad Al Muhdar-Bondowoso 
26.  Anis Mohamad Al Hadad -Lawang 
27.  Ayik Anis
28.  Bagir Segaf Jufri (Laki-laki asal Solo)
29.  Choiruman-Malang 
30.  Dina Aminah Hamid Ibrahim -Pasuruan 
31.  Ekana Rudhianto 
32.  Endri nilamsari
33.  Evi Anggraeni Dwi Dasawati -
34.  Faridah (Perempuan asal Semarang)
35.  Fatimah Rahman Aldjufri (Perempuan asal Kudus)
36.  Fuad (Laki-laki asal Pekalongan)
37.  Hadi Wafi ((Laki-laki asal Semarang)
38.  Hafsah Al Kaff -Jember 
39.  Hamid Ibrahim Al Idrus 
40.  Hasan - 
41.  Hasan Almuchdor- Pasuruan
42.  Hasan Lutfi Mohamad Sahab (Laki-laki asal Kudus)
43.  Hasan Umar Al Musawa (Laki-laki asal Solo)
44.  Husain Alawiy -Bondowoso 
45.  Husain umar Bahagil-Malang 
46.  Jafar Sodiq -Malang 
47.  Khambali reji ngaiman- 
48.  Lubna Abdurrahman -Banjarmasin 
49.  Luluk Fatimah Azzahroh (Perempuan asal Kudus)
50.  Maimunah Alhabsyi -Malang
51.  Mohammad khatami Mehdivikia -Pasuruan 
52.  Muchamad (Laki-laki asal Semarang)
53.  Mudhofir Mashudi kasiman -Pasuruan 
54.  Muhamad Ali Alwi (Laki-laki asal Solo)
55.  Muhamad Haidar ali -Pasuruan no 
56.  Muhamad Umar Munawar (Laki-laki asal Pekalongan)
57.  Muhammad Danuri Abdul Kamal -Malang 
58.  Muhammad Hamid Ibrahim -Banjarmasin 
59.  Muhammad -
60.  Muhani Achmad -
61.  Muniroh Yahya Hasyim (Perempuan asal Pekalongan)
62.  Mustofa Kamal 
63.  Mustofa Segaf Al Jufri (Laki-laki asal Solo)
64.  Noor Nasuhah
65.  Pulung Hidayat (Laki-laki asal Semarang)
66.  Retno Ayu Hariningtyas -Malang .
67.  Retno Hariyanto -Probolinggo
68.  Reza Mahdawi 
69.  Ruqoiyah Al Hasni -Pasuruan
70.  Rusdi Hasan Lutfi (Laki-laki asal Kudus)
71.  Sakinah Alhabsi (Perempuan asal Semarang)
72.  Sakinah
73.  Sakinah
74.  Salmah Al Idrus Ahmad (Perempuan)
75.  Sayid Muhamad Jufri (Laki-laki asal Solo)
76.  Sofian -
77.  Soraya Zaenal Abidin (Perempuan asal Kudus)
78.  Sri Amining Saeri -Pasuruan 
79.  Syaref Zaki Aldjufri (Laki-laki asal Solo)
80.  Syarif Husaini -
81.  Syarifah Maryam Said Muhdar -Banjarmasin 
82.  Umar Fauzi Abdul (Laki-laki asal Solo)
83.  Yahya Al Idrus (Laki-laki asal Cilacap)
84.  Zaenab (Perempuan asal Jepara)
85.  Zaenal Abidin Al Edrus (Laki-laki asal Jepara)
86.  Zahir Yahya 


Minggu, 29 November 2015

WNI MILITAN MELAKUKAN LONGMARCH ALA SYIAH DI IRAQ, MEREKA KADER TULEN

Setelah sempat dicurigai di Malaysia saat mereka transit beberapa hari lalu, maka kini mereka sudah sampai Irak. dalam ritual syiah, untuk memperingati kesyahidan imam Husain mereka mengadakan longmasrch. Di Indonesia, longmarch ini pernah dilakukan oleh pengikut syiah di Bandung beberapa tahun lalu. kalo yang punya uang, mereka akan ke iraq berkumpul bersama jutaan pengikut syiah lainnya mengadakan ritual sesat tersebut.

Mereka ada ciri khas dalam pakaian. biasanya mereka membawa surban hijau. tokoh oase emilia, juga tahun ini (2015) ke karbala untuk ritual juga.































SYIAH DI BANTAR GEBANG DAN PONDOK GEDE BEKASI

Bulan ini, November 2015, umat Islam bekasi dikejutkan dengan spanduk perayaan syiah. Spanduk tersebut dipasang di salah satu pinggir jalan bekasi. Acara mereka disertai dengan pembagian kacamata gratis. sudah lumrah jika ada barang yang dibagi gratis maka orang yang menerimanya sudah pasti ada misi terselubung.



Syiah di Bekasi memang belum banyak. untuk di wilayah Pondok Gede, dimana di sana terletak masjid syiah AL Mahdi, belum banyak yang hadir dalam masjid tersebut. Warga sekitar yang mayoritas NU sebagian sudah mencium gelagat yang aneh dengan aktifitas masjid tersebut. beberapa warga enggan untuk solat di masdid tersebut karena suasananya lain. meski mesjid itu terlihat megah.

Ini tidak lain juga karena beberapa Tokoh di Pondok Gede sudah mengingatkan ke masyarakat tentang bahaya Aqidah syiah.


tulisan salah seorang ibu yang ikut acara syiah di komplek DPR kalibata jakarta.

"Terakhir, ana ngobrol sama Ibu2 sebelah, yg katanya dari pengurus ijabi. Orang bekasi, sendirian dateng karena abis baksos di pondok gede, penyuluhan kesehatan.

Ana otomatis tanya, ibu punya basic kesehatan ato kerja drumah sakit? Oh engga, kmarin pengurua ijabi punya dokter mata, jadi kita baksos ke SD2 buat pemeriksaan mata & bagi2 kacamata, sambil nyebarin dharma hussein, aejaraj hussein, ya gitu2 lah, sebagai bakti buat masyarakat gitu...

Jleb. 😭

Dia bilang, target kita kmaren 25 kacamata mba, tapi yg keluar baru 6. Jd nnti kita mau ngadain lagi.

Ana tanya lagi, kenapa anak SD? Secara yg butuh kacamata kyy anak smp, sma ato kuliah kan?

Dia cuma bilang, iya karena kemarin kita masuk ke SD targetnya ga nyampe, jadi nnti qt mau garap SMP sebelahnya.

Feeling ana, sasaran mereka ngebidik SD, karena masih labil dan mudah dibolak balik. Meskipun bukan mustahil anak smp juga mereka bisa ikut masuk.

Sedih emang, tapi da gabisa terus2an sedih. Harus ada action kita buat masyarakat. Sekecil apapun. Biar gada lagi muslim disekitar kita yang berkata : syi'ah teh apa?"

Rabu, 04 November 2015

10 fakta Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi adalah syiah/Pembela Syiah

Catatan Tentang Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi
Profil :
Profil dari kompasiana yang ditulis sendiri :
Dibesarkan dlm lingkungan keluarga nahdhiyin tp disekolahkan di SD Muhammadiyah. Hobby baca dari sejak usia 6 tahun, dari komik, cersil, novel, sains fiction, filsafat dan agama. Mendalami Sunni dan Syiah. Tesis filsafat saya adalah ttg pemikiran Syiah ttg konsep manusia dan problem manusia modern, pembimbing Prof Dr Harun Nasution dan Prof Dr Soejanto Poespowardojo. Penguji Prof Dr Toeti HN dan Prof Dr Frans Magnis Suseno.




Sekilas tentang saya:
Saya dilahirkan dalam keluarga NU kakek saya lulusan Hadhramaut beliau memberi nama kpd saya dan sdr2 saya dgn nama Abubakar, Umar, Usman dan Ali. Saya disekolahkan di Muhammadiyah. Keluarga kami mendidik kami utk menghargai keragaman dan mengambil hikmah dari manapun asalnya, sekali pun dari kafir/musyrik.
Saya dididik dalam tarekat Alawiyah sejak kecil. Saya mengenal Syiah dari kecil karena tidak jauh dari tempat tinggal kami di Makassar ada kampung yg dikenal dg nama Cikoang yg penduduknya dikenal dgn tradisi Syiah yg tradisional yg sdh ada sejak ratusan tahun.
Keluarga kami tdk pernah mempermasalahkan Sunni maupun Syiah.
Soal saya dituduh Syiah atau Sunni itu bukan hal yg mengkhawatirkan saya. Saya berusaha menjadi manusia pembelajar seumur hidup. Saya siap menerima kebenaran dan berubah jika kmd hari saya menemukan pendapat yg lebih benar dari pendapat yg saya anut.
Baik dikubur maupun diakhirat kelak seseorang tdk akan ditanya tentang mazhabnya. Tidak ada pertanyaan yg dmk dalam talqin, baik di talqin Sunni maupun Syiah.
Saya tidak pernah bangga dgn kesunnian atau kesyiahan tapi saya bangga sebagai Muslim yg berpegang pada Sunnah Rasul, menjaga keutuhan jama'ah kaum Muslimin dan berusaha menjadi Rahmatan lil-'alamin.
Berkenaan dgn hal2 yg diperselisihkan umat sepeninggal nabi maka saya mengikuti kepada salaf al awwalin dari keluarga Nabi yg kepadanya kita wajib bershalawat dalam shalat kita.
Semua yg bersyahadat Laa ilaaha illaLlaaah Muhammadar RasuulaLlah adalah sdr saya apa pun mazhabnya. Selain itu adalah saudara saya sbg sesama manusia anak cucu Adam as.
Saya percaya kpd Al Quran sbg kitab Suci terakhir dan meyakini kesuciannya sampai Allah mengangkatnya kelak menjelang kiamat.
Saya percaya  kepada para malaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, Hari pembalasan dan Qadha dan QadarNya dalam bentuk SunnatuLlah dan QudratuLlaah. Bahwa shalat 5 waktu itu adalah kewajiban begitu pula puasa, zakat dan haji.

Agus Abubakar Arsal al-Habsyi, adalah alumni UI kelahiran Makassar ini dulu aktif di Masjid Arif Rahman Hakim (ARH) Agus al-Habsyi bahkan menjadi juru bicara Syiah dlm debat dgn kelompok Sunni yg diwakili oleh Prof. Rasjidi -Imam Masjid Arif Rahman Hakim
Setelah kalah debat, Agus al-Habsyi dilarang melakukan kegiatan di Masjid ARH & dicopot semua jabatannya di organisasi kemahasiswaan.
Namun Agus al-Habsyi tdk berhenti mendakwahkan ajaran Syiah di kampus UI, sejumlah mahasiswa berhasil dipengaruhi & direkrut menjadi Syiah. Setelah menamatkan studi di UI, Agus Abubakar al-Habsyi menjadi ketua Yayasan Baitul Hikmah di Depok & terjun ke dunia politik.
Agus al-Habsyi membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendirikan Partai Demokrat tahun 2001. Dia kemudian diangkat menjadi Ketua DPP. Agus Abubakar al-Habsyi pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat & ikut menyeleksi Capres 2014 Demokrat. Agus Abubakar al-Habsyi & pengikutnya pernah diusir oleh puluhan karyawan Sucofindo, Jakarta, krn mengadakan acara Syiah.
Maka jangan heran waktu SBY presiden adem ayem saja dgn aktifitas Syiah di Indonesia bahkan melindunginya termasuk perayaan Idul Gadhir di gedung SMESCO
Lah wong pemerintah SBY, sang Ulil Khamri ini ditopang oleh kelompok Syiah kok. Dia bahkan terhitung berhutang budi pada tokoh2 Syiah
Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa Syiah yg kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yg dipimpin oleh Haryanto & Yussa Agustian. Kedua org ini adalah binaan Agus Abubakar al-Habsyi, yg diperintahkan utk mendirikan HMI yg berwarna Syiah sbg tempat menyemai bibit2 Syiah. Setelah berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mrk melanjutkan langkahnya dgn mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI.  
Rudy Suharto & Kukuh Sulastyoko (Fak. Matematika & Sains) bersama Didi Hardian (Fak. Teknik), dibantu Syaiful Bahri dari Guna Dharma dgn dipandu oleh senior mrk; Zulvan Lindan & Furqon Bukhori, akhirnya berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yg menganut pemikiran Syiah.
Selama beberapa tahun HMI UI dikuasai oleh mahasiswa2 Syiah hingga tahun 1995 HMI pecah menjadi dua kubu; yakni kubu pro Syiah & kubu anti Syiah
Belakangan kubu anti Syiah didukung oleh pengurus HMI pusat & kubu pro Syiah terdepak dari HMI. Alumni HMI Syiah ini lalu mendirikan FAHMI
FAHMI (Forum Alumni HMI) ini didirikan oleh Rudy Suharto tahun 1997 & gencar mengkritik KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Syiah

Profil istrinya :
Dan berikut ini beberapa contoh lain ungkapan fanatisme ibu Lestari Yuseno terhadap agama Syiah:

Lestari Yuseno @Lestariyuseno 21 Jan 2012 Subhânaka Yâ lâ ilâha illâ anta, alghauts, alghauts, alghauts, shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, khallishnâ minan nâri Yâ rabb...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011 Semoga ada Mu'jizat dariMu ya Rabb, hamba sangat yakin dengan Tangan dan kuasaMu dan dgn semangat Syahadah Imam Husein...membuatku tegar..
Lestari Yuseno Abubakar 14 November 2013 Setiap Hari adalah Asyura, setiap tempat adalah Karbala,.. Tidak Ada yang lebih dirindukan Bagi seorang mukmin sejati melainkan Syahadah... Syahadah Husein as adalah teladan abadi kemanusiaan...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 May 2012 Selamat berbahagia atas hari kelahiran Penghulu wanita semesta alam sepanjang masa, Sayyidah Fathimah Az-Zahra as, Putri Rasulullah SAW
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011 "Wahai Manusia, jika Kalian tidak (lagi) Beriman kepada Allah dan Hari akhirat maka paling tidak jadilah manusia merdeka, ksatria" (Imam Husein as)
Sekilas tentang riwayat hidup ibu Lestari Yuseno: -Hj Lestari Yuseno, SH (Kuningan, Jabar, 13 Juni 1970)(P)(Bekasi) -Istri anggota Dewan Pembina Demokrat/tokoh Syiah Indonesia Agus Abubakar Arsal al-Habsyi
- Pendidikan Terakhir : S1, Sarjana Hukum Univ. Indonusa Esa Unggul, Jakarta tahun 2008
- Pengurus Yayasan Bayt al-Hikmah Bekasi -Pengacara di Kantor Pengacara Wiwiek Sugiarti







Rekaman sepak terjangnya :
Tokoh Syiah Agus Abu Bakar diusir karyawan Sucofindo karena arogan
JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah satu gembong Syiah Indonesia Agus Abu bakar Al Habsy, diusir oleh para karyawan di Gedung Sucofindo. Pengusiran tersebut terjadi paska bubarnya seminar yang digelar oleh Ahlul Bait Indonesia (ABI) di gedung tersebut (08/11/2013)
Kejadian pengusiran ini bermula saat  anggota dewan Pembina Partai Demokrat  muncul secara tiba-tiba dari pintu utama Gedung Sucofindo ke arah kumpulan karyawan Sucofindo yang melakukan aksi protes. Agus Abu Bakar langsung menghampiri Amir Majelis Mujahidin DKI Jakarta Abu Abdullah Robbani yang sedang berbincang dengan beberapa karyawan.
Sambil beberapa kali mendorong bahu Abu Abdullah Robbani, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini menyodorkan beberapa pertanyaan.
“Ada apa ini? Ente siapa? Mau apa di sini?” tanya suami Caleg Demokrat (Dapil Bekasi dan Depok) Lestari Yuseno tersebut.
Ustadz Abu Abdullah Robbani hanya menjawab pertanyaan Agus Abu Bakar dengan tenang. Dia menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Majelis Mujahidin terkait dengan penjelasan soal sesatnya Syiah kepada Sucofindo.
Emosi dengan penjelasan tersebut, Agus Abu bakar berbicara dengan nada tinggi bahwa tindakan protes dan pembubaran tersebut dinilai melecehkan persatuan NKRI.
“Ini tindakan yang tidak bisa diterima, ini tindakan memecah belah persatuan NKRI!” katanya.
Mendapati banyak karyawan yang mengerumuni dirinya, Agus Abu Bakar serta merta berteriak ke sekelilingnya.
“Yang tidak berkepentingan silahkan keluar!”
Pernyataan Agus Abu Bakar dan sikap kerasnya terhadap Abu Abdullah sontak memancing emosi karyawan Sucofindo. Sikap arogan Agus Abu Bakar memancing para karyawan yang mendesaknya agar angkat kaki dari gedung.
“Pergi sana, dasar tukang rusuh!” hardik para karyawan.
Sebelum kondisi makin memanas, pihak kepolisian bertindak cepat dengan mengamankan Agus Abu Bakar keluar gedung.
“Kami karyawan di sini, anda yang mestinya keluar!” sahut para karyawan. 
Sumber : (islampos.com/arrahmah.com)


Tulisan yang pernah ditulis dan dimuat di kompasiana:
Imam Ja'far Shadiq tentang Hakikat Ibadah
Published: : 02 November 2013 10:52:30 Updated: 24 Juni 2015 05:41:46
Unwan Basari, orang tua yang berusia 94 tahun meriwayatkan sebagai berikut:

“Demi untuk mencari ilmu, saya biasa mengunjungi Malik bin Anas. Ketika Imam Ja’far Shadiq datang ke kota kami, aku pergi menemui beliau untuk mendapatkan ilmu darinya. Suatu hari beliau berkata kepadaku: ‘ Saya adalah seorang yang dikarunia Allah dengan nikmat dan perhatian khusus. Saya memiliki wirid dan doa untuk setiap jam selama pagi dan sore. Oleh karena itu, janganlah hendaknya engkau mencegahku dari membacanya. Sebagaimana sebelumnya lanjutkanlah kunjunganmu ke Malik bin Anas untuk mempelajari ilmu.’

“Mendengar hal tersebut aku menjadi sedih dan kecewa lalu meninggalkan majelis beliau. Saya berkata kepada diriku: ‘Jika saja imam melihat ada kebaikan dalam diriku, tentu saja dia tidak akan menjauhkan aku dari majelisnya.’ Lalu aku pergi ke mesjid Nabi dan menyampaikan salam kepada beliau. Hari berikutnya, aku ziarah ke makam Nabi dan setelah shalat dua rakaat aku mengangkat tangan berdoa:

ياالله يا الله ان تعطف على قلب جعفر و ترزقنى من علمه ما اهتدى به الى صرطك المستقيم

Ya Allah! Ya Allah! Lembutkanlah hati Ja’far kepadaku sehingga aku dapat mengambil manfaat dari ilmunya yang membimbingku ke jalan-Mu yang lurus.

Setelah itu, dengan hati yang patah aku pulang ke rumah alih-alih dari berkunjung ke Malik bin Anas, karena cinta dan kecenderungan kepada Ja’far Shadiq begitu jauh menghunjam ke dasar hatiku. Untuk waktu yang lama aku mengurung diri dalam empat dinding rumahku dan tidak keluar kecuali untuk shalat fardhu sampai daya tahanku habis lalu suatu hari aku berkunjung ke rumah Imam Ja’far, setelah mengetuk pintu mohon izin masuk. Seorang pembantu keluar dan menanyaiku: “Ada keperluan apa?’ ‘Aku ingin bertemu Imam dan menyampaikan penghormatan.’ Jawabku . ‘Tuanku sedang shalat,’ Jawab sang pembantu lalu masuk ke rumah, sementara aku bertahan menunggu di luar pintu. Tidak lama kemudian sang pembantu kembali dan berkata: ‘Silahkan masuk.’

Aku masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam penghormatan kepada Imam. Beliau menjawab dan berkata: ‘Silahkan duduk, semoga Allah mengaruniamu ampunan-Nya.’ Kemudian beliau menundukkan kepalanya setelah sekian lama berdiam beliau mengangkat kepalanya dan berkata: ‘Siapa namamu?’ ‘Abu Abdullah,’ jawabku. ‘Semoga Allah SWT memberkatimu dengan rahmat-Nya yang Khusus serta mengaruniaimu keteguhan. Apa yang anda inginkan?’

Dalam pertemuan ini, seandainya saya tidak mendapat apa-apa kecuali doa ini, maka ini pun sudah sangat berharga bagiku.’ Ucapku dalam hati. Lalu aku berkata: ‘Aku mohon kepada Allah untuk melembutkan hatimu untukku agar aku dapat mengambil manfaat dari ilmumu. Aku berharap semoga Allah menerima doaku.’

“Wahai Abu Abdillah! Pengetahuan tidak dapat diraih dengan belajar melainkan bahwa pengetahuan hakiki adalah cahaya yang menyinari hati seseorang yang diberkati Hidayah-Nya. Oleh karena itu, jika engkau adalah seorang pencari pengetahuan, maka pertama-tama buatlah hatimu memahami hakikat ubudiyyah (penghambaan), kemudian mintalah pengetahuan melalui amal perbuatan, dan mohonlah kepada Allah akan pemahaman sehingga Ia membuatmu mengerti.’ Ujar imam.

“Aku berkata, ‘Wahai! Yang Mulia!..’ ‘Abu Abdullah, Silakan lanjutkan,’ ujar imam. ‘Wahai Imam! Apakah hakikat ubudiyyah itu?’ Aku bertanya.

‘Imam menjawab. ‘Hakikat Ubudiyyah terdiri dari tiga hal sbb.:

I. Pertama: Seorang hendaknya tidak menganggap dirinya sebagai pemilik dari apa saja yang dikaruniakan Allah kepadanya, karena seorang hamba tidak pernah menjadi pemilik dari sesuatu melainkan menganggap bahwa segalanya adalah milik Allah dan membelanjakannya/menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan-Nya.

ii. Kedua: Hendaklah ia menganggap dirinya sepenuhnya takberdaya dalam mengelola semua urusannya

iii. Ketiga: Hendaknya ia menyibukkan dirinya terus menerus melaksanakan amal perbuatan yang diperintahkan Allah SWT dan menghindari perbuatan yang dilarang-Nya.

“Oleh karena itu, jika seorang hamba tidak menganggap dirinya sebagai pemilik dari kekayaan maka membelanjakannya di jalan Allah akan menjadi lebih mudah baginya. Jika ia mempercayai Allah satu-satunya pengatur/pengelola/manager yang kompeten untuk mengatur semua urusannya maka kesulitan dunia akan ringan baginya. Jika ia senantiasa menjaga dirinya sibuk menjalankan perintah Allah dan menahan diri dari larangan-larangan-Nya maka waktunya yang berharga tidak akan terbuang percuma dalam kesenangan yang nonsense.

“Jika Allah Yang Maha Kuasa memuliakan seorang hamba dengan ketiga sifat tersebut maka menghadapi dunia, manusia dan setan akan menjadi lebih mudah baginya. Dalam hal ini, dia tidak akan berusaha untuk meningkatkan kekayaan untuk pengagungan diri, dan tidak akan menginginkan hal-hal yang pemilikannya dianggap sebagai sarana prestise dan superioritas di antara manusia dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk kenikmatan2 palsu. Inilah tingkat taqwa yang tertinggi yang telah dijelaskan oleh Allah dalam ayat berikut:

“Itulah negeri Akhirat yang kami jadikan buat orang-orang yang tidak menginginkan kemuliaan/keagungan/kebesaran/ketinggian/kesombongan di muka bumi, dan tidak pula (berbuat) kerusakan. Dan akhir yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 28:83)

“Wahai Abu Abdillah! Mohon berkati daku dengan petunjuk praktisnya,’ aku berkata. Imam berkata: ‘ Aku menganjurkanmu untuk mengikuti ke sembilan hal berikut. Ini adalah petunjuk dan anjuran saya bagi para salik yang melakukan perjalanan menuju Allah Yang Maha Kuasa, aku berdoa semoga Allah memberkahimu dengan rahmat-Nya. Berikut ini garis besarnya: ‘Ada tiga petunjuk untuk pengamalan/praktek riyadhatun-nafs (pengendalian diri), tiga petunjuk latihan utk kesabaran dan tiga terakhir adalah petunjuk untuk pendidikan (mencari ilmu). Ingatlah dan hati-hatilah jangan sampai engkau lengah dalam mengamalkannya’, Unwan Basari berkata: ‘Aku mendengarkan petunjuk Imam dengan penuh perhatian’ lalu Imam melanjutkan: ‘Adapun tiga hal berkenaan dengan pengendalian diri terdiri dari:

1. Hati-hatilah, janganlah engkau memakan sesuatu sampai engkau benar-benar merasa berselera untuk itu, karena jika tidak maka itu akan menjadi sebab ketololan dan kebodohan.

2. Jangan makan sesuatu apa pun sampai engkau betul-betul merasa lapar.

3. Ketika makan bacalah senantiasa basmalah dan makanlah makanan yang halal.

Tiga petunjuk berkenaan dengan kesabaran:

1. Siapa saja yang berbicara kepadamu: ‘Untuk setiap kalimat yang kau katakan kpdku maka aku menjawabnya dengan sepuluh kalimat.’ Sebagai balasannya engkau hendaknya berkata: ‘Jika engkau berkata sepuluh kalimat kepadaku, sebagai jawabannya engkau tidak akan mendengar sepatah kata pun dariku.’

2. Siapa saja yang mengancammu dengan ucapan yang kasar, hendaknya engkau menyikapinya dengan doa dan nasehat yang baik.

3. Siapa saja yang menuduhmu, engkau hendaknya menjawabnya: ‘Jika apa yang kau katakan itu benar semoga Allah mengampuniku dan jika bohong semoga Allah mengampunimu.

Tiga petunjuk berkenaan dengan pendidikan (‘ilm)

1. Apa saja yang tidak kau ketahui maka bertanyalah kepada orang yang berilmu, tapi hati-hatilah jangan mengajukan pertanyaan dengan niat menguji mereka atau mempersulit.

2. Hindarilah sedapat mungkin mengikuti nafsu (kehendak dirimu) dan berusahalah sedapat mungkin bertindak hati-hati dan bijak.

3. Hindarilah sedapat mungkin mengeluarkan fatwa/pendapat keagamaan tanpa hujjah yang sahih menurut agama (kitabullah dan sunnah). Sedapat mungkin sebagaimana engkau melarikan diri dari binatang buas, begitu pula hati-hatilah untuk tidak mengajukan lehermu sebagai jembatan lewat orang..’

“Kemudian beliau berkata: ‘Wahai, Abu Abdullah! Sekarang engkau dapat pergi, aku telah memberimu nasehat yang memadai. Biarkan aku melanjutkan dzikir dan doaku. Salam atas mereka yang mengikuti petunjuk.’” (diterjemahkan oleh Agus Abubakar Arsal Alhabsyi dari Kitab Biharul anwar, vol.1, h. 224)


10 fakta bahwa Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi, adalah syiah :
1.      Lingkungan dan keluarganya adalah deket dengan syiah, atau bisa jadi syiah tapi garis lunak, alias tidak aktiv mengajarkan kesyiahannya.
2.      Ketika terjadi dialog antara sunni dan syiah, dia menjadi wakil syiah. Tidak ada alasan mendasar kalau dia bukan syiah menjadi perwakilan dari syiah dalam dialog di Masjid Arif Rahman Hakim.
3.      “Tesis filsafat saya adalah ttg pemikiran Syiah ttg konsep manusia dan problem manusia modern” tesisnya tentang syiah, menguatkan point satu dan dua
4.      “Berkenaan dgn hal2 yg diperselisihkan umat sepeninggal nabi maka saya mengikuti kepada salaf al awwalin dari keluarga Nabi yg kepadanya kita wajib bershalawat dalam shalat kita” hanya dari keluarga nabi yang diikuti, yang bukan keluarga tidak diikuti. Ini adalah ajaran syiah.
5.      “Agus Abubakar al-Habsyi & pengikutnya pernah diusir oleh puluhan karyawan Sucofindo, Jakarta, krn mengadakan acara Syiah” membela dan ada pada acara syiah serta membela yang sedang mengadakan acara yaitu aliran syiah. Kalaupun tidak mengaku sebagai syiah, maka dia adalah pembela syiah.
6.      “Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa Syiah yg kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yg dipimpin oleh Haryanto & Yussa Agustian. Kedua org ini adalah binaan Agus Abubakar al-Habsyi, yg diperintahkan utk mendirikan HMI yg berwarna Syiah sbg tempat menyemai bibit2 Syiah. Setelah berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mrk melanjutkan langkahnya dgn mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI.” Terjadi perseteruan dalam tubuh HMI karena ulah oknum syiah, dan agus berperan dalam di dalamnya.
7.      “Lestari Yuseno Abubakar 14 November 2013 Setiap Hari adalah Asyura, setiap tempat adalah Karbala,.. Tidak Ada yang lebih dirindukan Bagi seorang mukmin sejati melainkan Syahadah... Syahadah Husein as adalah teladan abadi kemanusiaan...” istrinya terang-terangan syiah
8.      Tulisannya yang dimuat di kompasiana : Imam Ja'far Shadiq tentang Hakikat Ibadah, Published: : 02 November 2013, bersumber dari maraji syiah : (diterjemahkan oleh Agus Abubakar Arsal Alhabsyi dari Kitab Biharul anwar, vol.1, h. 224)
9.      Agus Abubakar Arsal Alhabsyi pernah mengisi orasi sekitar 15 dalam rangka memperingati matinya gembong syiah di madura, hukama bersama tokoh syiah lainnya diantaranya adalah muhsin labib.
10.  Ceramaahnya yang berjudul : Mengenal diri, dimuat di situs syiahindonesia.net, web yang berisi ceramah2 tokoh syiah di Indonesia dan juga ustad sunni yang berideologi syiah.

 (Tim Fakta Syiah Indonesia)