Senin, 22 Februari 2016

DEKLARASI ANNAS BEKASI JAWA BARAT

ANNAS Bekasi Raya Dideklarasikan
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) mendeklarasikan kepengurusan wilayah Bekasi Raya di Masjid Nurul Islam, Islamic Center KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (21/02/2016).
Acara ini dihadiri ratusan umat Islam Bekasi, berlangsung sekitar pukul 08.00-12.00 WIB. Nasrullah SPsi dikukuhkan sebagai Ketua ANNAS Bekasi Raya. Sedangkan sebagai Sekjen dan Bendahara masing-masing Abdul Malik Akbar dan Adam Nurrachman.
Dalam orasinya, Dewan Syuro ANNAS Pusat, Habib Zein Al-Kaff mengatakan, Syiah berpotensi menyebabkan konflik horizontal di tengah masyarakat sebab ajaranmua menyimpang dari Islam.
“Untuk itu, kita mengimbau para ulama di Bekasi ini untuk selamatkan umat dari paham Syiah yang menyesatkan,” katanya.
Sementara itu, Nasrullah menyatakan, ANNAS Bekasi Raya akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat soal bahaya aliran sesat.
“Kami dan para tokoh akan terus berupaya mensosialisasikan dan mengajak umat untuk bersatu melawan aliran sesat di Bekasi,” ungkapnya.
Nasrullah juga berpesan kepada masyarakat Bekasi untuk memperkuat aqidah dan jamaah demi membentengi diri dari pengaruh yang bertentangan dengan Islam.
“Jaga aqidah dan fikrah, karena kalau terkait Syiah ini sendiri mereka tidak hanya mengotori pikiran tapi juga menyesatkan keyakinan,” tutupnya.
Deklarasi ANNAS Bekasi Raya dihadiri oleh Ketua Umum ANNAS Pusat, KH Athian Ali; Sekjen MIUMI Pusat, Fahmi Salim, MA; aktivis anti Syiah Farid Okbah, MA dan perwakilan dari Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam susunan pengurusnya berdasarkan data yang dihimpun hidayatullah.com, terdapat lima orang Dewan Syuro ANNAS Bekasi Raya. Yaitu KH Drs Abdul Rauf, KH Muhammad Dahlan, KH Ahmad Salimin Dani, peneliti masalah Syiah, Farid Okbah, MA; dan Bernard Abdul Jabar, MPd.
Sementara sebagai Dewan Pakar adalah Dr Anung Al-Hamat, Lc, Dr Ahmad Zain An-Najah, Dr Teten Qomaruddien, Abu Al-Izz, Lc, dan Ahmad Syahidin, Lc.
Berikut susunan pengurus divisi-divisi ANNAS Bekasi Raya:
Ketua Divisi Dakwah: Muhammad Wildan, SHI
Ketua Divisi Siyasah: Verri Koestanto
Ketua Divisi Diklat: Sihabubin Umar
Ketua Divisi Litbang: Wildan Hasan, MPdI
Ketua Divisi Infokom: Ahmed Widad
Ketua Divisi Advokasi: Farhan Hazairin, SH.*


ANNAS Bekasi Raya Gelar Deklarasi Anti Syiah
Berangkat dari niat memurnikan ajaran Islam dari aliran sesat Syiah, ANNAS Bekasi mengadakan deklarasi dan pengukuhan susunan pengurus dan sosialisasi kesesatan Syiah.
Sekertaris jendral ANNAS Bekasi Abdul Malik, mengatakan dalam sambutannya bahwa Syiah merupakan ajaran yang merusak agama dan raga.
“Ajaran islam adalah ajaran yang damai, rahmatan lil alamin. Kalau syiah merusak agama dan merusak kemaluan” katanya di masjid Nurul Islam Bekasi pada Ahad, (21/02)
Maka, ia berharap dengan deklarasi ini, masyarakat juga dapat berpartisipasi untuk menolak Syiah
“Maka dengan dibentuknya aliansi nasional anti syiah ini sebagai,bentuk pemurnian agama allah,” tambahnya.
Menurut pantauan Kiblat.net, deklarasi ini mengambil tema “Umat Islam Bersatu Tolak Syiah”. Jabatan Ketua ANNAS Bekasi diserahkan kepada Ustadz Nasrullah. Dalam deklarasi ini, ratusan warga Bekasi terlihat memadati Masjid Nurul Islam, Komplek Islamic Center Bekasi.
Turut hadir pula Ketua ANNAS pusat, KH. Athian Ali dan beberapa ulama-ulama yang selama ini vokal menyuarakan bahaya Syiah.

Hadirilah! Deklarasi ANNAS "Umat Islam Bekasi Bersatu Menolak Syiah"

Dalam upaya mencegah dan membentengi aqidah Umat Islam dari Kesesatan dan Makar Syi'ah, ANNAS Bekasi akan melakukan Deklarasi & Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syi'ah (ANNAS) Bekasi Raya. Berikut susunan acaranya:

Tema: “Umat Islam Bekasi Bersatu Menolak Syi'ah”
Hari/tgl: Ahad, 12 Jumadil Awwal1437H/ 21 Feb 2016
Pukul: 07.30 sd 12.00 WIB
Tempat: Masjid Nurul Islam, Islamic Centre Kota Bekasi. Jl. Ahmad Yani No. 22 Kota Bekasi
Pembicara:

- Al Habib Zein bin Muhammad Al Kaff (Pengasuh Ponpes Al Bayyinat)
- Muhammad Siddik (Ketua Pimpinan Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia)
- KH. Ahmad Cholil Ridwan* (Pengasuh Ponpes Al Husnayain)
-KH Athian Ali Moh Da'i, Lc (Ketua Pimpinan Pusat Aliansi Nasional Anti Syi'ah)
- KH A. Salimin Dani, MA (Ketua Pimpinan Daerah Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia-Bekasi)
- KH Kosiem Nurseha* (Forum Ukhuwah Islamiyah)
- KH Abdul Rauf HM* (Tokoh Muhammadiyah Bekasi)
- Ustadz Fahmi Salim, MA (Majelis Ulama Indonesia)
- Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA (Islamic Centre Al-Islam)
- Ustadz Ahmad Syuhada (Pimpinan Ponpes Az-Zikra)

*Dalam konfirmasi

Contact Person:
0896-6723-4829 (Ikhwan)
0812-1987-1219 (Akhwat)

Salurkan Infaq anda!
Rekening Sunduqul Umat; Bank Mandiri: 156-00-1090767-5 An. Adam Nurrachman


Besok Deklarasi, Ketua ANNAS Bekasi Raya: Alhamdulillah, Belum Ada Ancaman Penolakan
Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bekasi Raya akan berlangsung Ahad (21/2/2016) pagi.
Ketua ANNAS Bekasi Raya, Ustadz Nashrullah mengatakan persiapan deklarasi tidak menemui hambatan yang berarti. Misalnya ancaman penolakan dari kelompok tertentu.
“Alhamdulillah, untuk ancaman tidak terlihat. Secara pribadi saya tidak mendapatkan ancaman apapun,”  jelas Ustadz Nashrullah kepada Voa-Islam Jumat (19/2/2016).
Ustadz Nashrullah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah takut atas ancaman apapun, karena menilai sikapnya adalah tepat sebagai organisasi yang berada di negara hukum. terlebih yang dideklarasikan adalah penolakan terhadap eksistensi paham yang dinilai menodai Islam.
“Kalau mereka mengancam, ya negara kita kan negara hukum dimana sebuah ancaman menjadi sebuah teror. Sedangkan kita kan jelas, kita yang mempermasalahkan mereka yang melakukan penodaan. Karena undang undang tentang penistaan agamapun sudah ada di situ. Mereka menistakan para sahabat, para shahabiyah,” kata Ustadz Nashrullah.
Baca: Undangan untuk Umat Islam Bekasi: Deklarasi Aliansi Nasional Anti-Syiah Bekasi Raya
Ustadz Nashrullah menjelaskan dalam deklarasi yang akan digelar di di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat ini pihaknya menggandengan pemerintahan daerah dan aparat keamanan setempat.
“Insya Allah kami akan libatkan pemerintah daerah, juga para aparat polisi dalam acara ini,” jelas Ustadz Nashrullah.
Ustadz Nashrullah melanjutkan, “Pemerintahan Bekasi mendukung. Karena kemarin ketika kasus kuliner lintas iman (melibakan kelompok Syiah) kami diterima langsung oleh walikota.”

•       Waktu
Ahad, 21 Februari 2016
Jam 07:30 – 12:00
•       Lokasi
Masjid Nurul Islam, Islamic Centre Kota Bekasi Jl. Ahmad Yani No. 22, Kota Bekasi
Bekasi
Wahai Umat Islam! Geliat Syi’ah semakin nyata dan berani, tidak hanya di Ibu Kota Jakarta tetapi menjalar ke penyangganya yaitu Bekasi.
Yang paling anyar, mereka unjuk gigi dengan membuat kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman di Alun-Alun Kota Bekasi (Depan Masjid Agung Al-Barkah).
Tahukah bahwa, Kuil Syiah terbesar di Indonesia salah satunya terletak di Jatiasih, Kota Bekasi yaitu Masjid Al Mahdi.
IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) tumbuh subur dalam Markasnya di Rawalumbu, Kota Bekasi. Begitu juga Sekjen IJABI Pusat berada dalam lingkaran kekuasaan di Bekasi, yang bergentayangan dalam aktivitas LSM dan Ormas berbau KeBekasian.
Lihatlah! di Harapan Indah, ada Yayasan Lazuardi yang terindikasi milik Syiah dengan Haidar Bagir sebagai pimpinannya.
Hal yang paling menghantui adalah Agen Air Minum QUM yang tersebar di Bekasi dan Pengajian Majelis Ta’lim binaan Syiah yang merambah Perumahan dan Kampung di Kota maupun Kabupaten Bekasi.
Ironisnya masih banyak umat Islam yang awam terhadap kesesatan dan makar Syiah yang dibungkus dengan konsep “Taqiyah”.
Dalam upaya mencegah dan membentengi aqidah Umat Islam dari Kesesatan dan Makar Syi’ah, ANNAS Bekasi akan melakukan Deklarasi & Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syi’ah (ANNAS) Bekasi Raya. Berikut susunan acaranya:
Tema:
“Umat Islam Bekasi Bersatu Menolak Syi’ah”
Hari/Tanggal:
Ahad, 12 Jumadil Awwal 1437 H/ 21 Februari 2016 M
Waktu:
Pukul 07.30 sd 12.00 WIB
Tempat:
Masjid Nurul Islam, Islamic Centre Kota Bekasi
Jl. Ahmad Yani No. 22, Kota Bekasi
Pembicara:
•       – Al Habib Zein bin Muhammad Al Kaff (Pengasuh Ponpes Al Bayyinat)
•       – Muhammad Siddik (Ketua Pimpinan Pusat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia)
•       – KH. Ahmad Cholil Ridwan* (Pengasuh Ponpes Al Husnayain)
•       – KH Athian Ali Moh Da’i, Lc (Ketua Pimpinan Pusat Aliansi Nasional Anti Syi’ah)
•       – KH A. Salimin Dani, MA (Ketua Pimpinan Daerah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia-Bekasi)
•       – KH Kosiem Nurseha* (Forum Ukhuwah Islamiyah)
•       – KH Abdul Rauf HM* (Tokoh Muhammadiyah Bekasi)
•       – Ustadz Fahmi Salim, MA (Majelis Ulama Indonesia)
•       – Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA (Islamic Centre Al-Islam)
•       – Ustadz Ahmad Syuhada (Pimpinan Ponpes Az-Zikra)
(*Dalam konfirmasi)
Contact Person:
•       – 0896-6723-4829 (Ikhwan)
•       – 0812-1987-1219 (Akhwat)
Salurkan Infaq anda untuk membantu perjuangan anti Syiah di Bekasi!
Rekening Sunduqul Umat, Bank Mandiri: 156-00-1090767-5 An. Adam Nurrachman.
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bekasi Raya resmi dideklarasikan pada Ahad (21/2/2016) pagi di Masjid Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Jamaah hadir memadati Masjid Nurul Islam, Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ribuan umat Islam dari Bekasi dan sekitarnya memadati tempat berlangsungnya acara. Mereka hadir sejak pagi hingga selesai acara, menjelang waktu Zuhur.





Sementara sejumlah tokoh Islam hadir memberikan orasi seperti Ustadz Salimin Dani (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi), Ustadz Fahmi Salim (Majelis Ulama Indonesia Pusat), Ustadz Farid Ahmad Okbah (Islamic Center Al-Islam Bekasi), Ustadz Ahmad Zain An-Najah (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat), KH Athian Ali M Dai (Ketua Umum ANNAS Pusat), dan lain sebagainya.
Sejumlah ulama dan tokoh Islam turut hadir.
Ustadz Salimin Dani, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bekasi saat memberikan orasi.
Para jamaah dan tokoh Islam yang hadir pada acara ini bersepaham bahwa Syiah adalah aliran sesat menyesatkan yang berbahaya bagi keamanan Indonesia. Untuk itu, pemerintah diharapkan melarang Syiah di Indonesia.
“ANNAS akan membubarkan diri tanpa harus diminta, jika Syiah sudah tidak ada lagi di Indonesia. Jika pemerintah melarang Syiah di Indonesia,” tegas KH Athian Ali M Dai disambut takbir para jamaah yang hadir.
Pengukuhan pengurus ANNAS Bekasi Raya. ANNAS Bekasi Raya diisi oleh sejumlah ulama dan tokoh Islam dari berbagai elemen organisasi di Bekasi.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula pengukuhan pengurus ANNAS Bekasi Raya. Ditetap sebagai Ketua ANNAS Bekasi Raya, Ustadz Nashrullah dan Sekretaris Jenderal Ustadz Abdul Malik.
Sumber :
hidayatullah.com
kiblat.net
voa-islam.com
arrahmah.com


DEKLARASI ANNAS SUMATRA UTARA

PENGUKUHAN PENGURUS ANNAS SUMATRA UTARA
Gelaran Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Sumatra Utara bertajuk: Islam Bersatu Melawan Syiah akan dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal    : Ahad, 14 Februari 2016.
Waktu                 : Pukul 09.00-13.00 WIB.
Tempat               : Masjid Al Jihad, Jl. Abdullah Lubis - Medan.

Sebelum pengukuhan akan digelar orasi dilanjutkan pengarahan dan pengukuhan oleh Ketua ANNAS Pusat, K. H. Athian Ali M. Da’I, Lc. M.A.
Tidak kurang dari 100 anggota pengurus akan dikukuhkan. Penutup gelaran Deklarasi dan Pengukuhan akan dibacakan Pernyataan Sikap ANNAS Sumatra Utara oleh Ketua Umum ANNAS SUMUT, DR. H. Sofyan Saha, S.H, Lc, M.A. (MUI Sumut)
Acara ini didukung oleh para tokoh masyarakat, ulama, ormas Islam, mahasiswa, pelajar dan aktifis Islam se-Sumatra Utara. Panitia mengundang kaum Muslimin untuk menghadirinya.




Deklarasi ANNAS Sumut, Heriansyah: Perang Antara Islam Versus Syiah
MEDAN - Islam saat ini sedang diserang oleh orang-orang yang mengaku Islam, bahkan mereka mengaku sebagai Ahlubait, Syiah.  Kondisi ini disebutkannya sedang terjadi perang antara Syiah dengan Islam.
Pernyataan ini disampaikan Heriansyah, S. Ag dalam orasinya di hadapan ribuan ummat Islam yang menghadiri Gelaran Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Provinsi Sumatra Utara, Ahad, 14 Februari 2016 di Masjid Al Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan.
Menurut Heriansyah, hendaknya kita secara tegas menghindari penyebutan Islam Sunni dan Islam Syiah karena penyebutan tersebut seolah-olah Syiah merupakan bagian dari Islam. Islam dan Syiah tidak mungkin bisa berdampingan, karena apa yang telah kita muliakan mereka malah menghinakan.
Sebaliknya, yang kita hinakan malah mereka muliakan. Heriansyah mencontohkan, zina yang dalam keyakinan ummat Islam adalah perbuatan terkutuk, tapi di kalangan Syiah dianggap sebagai ritual utama dibingkai dengan label Nikah Mut’ah.
Ditegaskan Heriansyah, kehadiran Syiah menjadi ancaman bagi ummat Islam karena “dua kebencian”. Pertama, kebencian Yahudi karena Syiah itu lahir dibidani oleh seorang tokoh Yahudi, Abdullah bin Saba.
Kedua, dendam sejarah, di mana hancurnya hegemoni Persia (Iran) saat itu berhasilnya dihancurkan oleh kekuatan Islam dan sosok utama penghancurnya adalah Umar bin Khathtab, sehingga kebencian Syiah terhadap Umar bin Khaththab hingga hari ini.

Deklarasi ANNAS Sumut: Bertekad Dakwah Ingatkan Umat akan Bahaya Syiah
MEDAN - Ribuan ummat Islam hadiri Gelaran Deklarasi & Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Provinsi Sumatra Utara, Ahad, 14 Februari 2016 di Masjid Al Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan.
Gelaran acara berjalan aman dan lancar didukung oleh para ulama, ormas Islam, pelajar, mahasiswa dan aktifis Islam Se-Sumatra Utara. Terlihat Laskar Jundulloh ANNAS Sumut ikut aktif dalam pengamanan jalannya acara baik di dalam maupun di luar masjid.
Jelang akhir acara dilakukan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan Pengurus ANNAS Wilayah Provinsi Sumatra Utara oleh Ketua Umum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. MA ikut juga menandatangani pengurus ANNAS SUMUT terpilih di antaranya Ketua Majelis Syuro, Ketua Dewan Pakar dan Ketua Umum ANNAS SUMUT.
Menutup gelaran acara pengukuhan, Ketua Umum ANNAS Provinsi Sumutra Utara, Dr. H. Sofyan Saha, S.H., Lc., M.A mengajak kepada semua jajaran kepengurusan untuk bertekad dan bercita-cita mempertahankan akidah Islamiyyah di Negara yang merdeka atas berkat Rahmat-Nya di Tanah Air ini khususnya di Sumatra Utara dan sekitarnya.
Ditegaskan pula, di tengah-tengah kesibukan keseharian jajaran kepengurusan bertekad untuk berupaya berdakwah mengingatkan ummat akan bahaya Syiah yang telah berkerja sama dengan Zionis Israel dan komunis Rusia yang akan menghancurkan dunia Islam, tegas Sofyan Saha.
Ditambahkan pula, melalui ANNAS Sumut kita berniat dan bertekad untuk berbuat yang terbaik mengamankan negeri ini agar musuh-musuh Allah tidak menanamkan kekuatan mereka di bumi Sumatra Utara dan sekitarnya, demikian akhir sambutan Sofyan Saha dalam menutup gelaran pengukuhan pengurus ANNAS Sumut.
Deklarasi ANNAS Sumatra Utara
Medan (Sumut) – Dalam rangka mencegah masuknya paham Syiah dan perpecahan yang saat ini terjadi di Suriah, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) menggelar deklarasi d Masjid Al-Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan, Minggu (14/2/16).
Deklarasi tersebut dihadiri oleh ratusan jama’ah muslim yang memadati Masjid Al-Jihad sejak pagi untuk mendengarkan orasi nasional Anti Syiah yang dibawakan oleh beberapa ulama.
Dalam dekalarasi yang berlangsung lancar dan damai, Ustadz Heriansyah menyampaikan orasi bahwa Syiah bukanlah islam. Karena Syiah telah menghina islam. Beliau juga mengatakan Syiah lebih sesat dari organisasi lainnya yang dianggap sesat.
Ketua ANNAS Pusat KH. Athian Ali, Lc, MA mengatakan syiah bukan bagian dari islam karena sudah menginjak injak martabat islam.
"Syiah telah menghina istri nabi Muhammad, Syiah telah menghina para sahabat, bukan hanya itun Syiah telah menghina Allah," katanya dengan berapi api.
Dia melanjutkan, sebagai seorang muslim harusnya kita bisa mencintai Allah dan Nabi-Nya melebihi cinta kepada orang lain.
"Namun bagaimana mungkin kita bisa membuktikan itu kalau kita masih melihat agama islam masih dihina?," lanjutnya.
Pantauan MENARAnews, deklarasi ANNAS berlangsung lancar dan damai. Tampak beberapa orang petugas kepolisian yang bersiaga di depan Masjid Al-Jihad. ANNAS merupakan aliansi yang menghimpun kekuatan umat Islam untuk menghadang perkembangan syiah di Indonesia. Mereka tidak mengiginkan perpecahan yang terjadi di Suriah bisa terjadi juga di Indonesia.
Media lain :
Untuk menghadang laju penyebaran ajaran sesat Syiah di wilayah NKRI, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) telah mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus ANNAS di beberapa daerah.  Baru saja telah dideklarasikan dan pengukuhan pengurus ANNAS Wilayah SUMATRA UTARA  bertempat di Masjid Al Jihad, Jl. Abdullah Lubis - Medan, minggu (14/2).
Sebelum pengukuhan akan digelar orasi dilanjutkan pengarahan dan pengukuhan oleh Ketua ANNAS Pusat, K. H. Athian Ali M. Da’I, Lc. M.A.
Tidak kurang dari 100 anggota pengurus akan dikukuhkan. Penutup gelaran Deklarasi dan Pengukuhan akan dibacakan Pernyataan Sikap ANNAS Sumatra Utara oleh Ketua Umum ANNAS SUMUT, DR. H. Sofyan Saha, S.H, Lc, M.A. (MUI Sumut)
Acara ini didukung oleh para tokoh masyarakat, ulama, ormas Islam, mahasiswa, pelajar dan aktifis Islam se-Sumatra Utara

MEDAN. Ribuan ummat Islam hadiri Gelaran Deklarasi & Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Provinsi Sumatra Utara, Ahad, 14 Februari 2016 di Masjid Al Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan.
Gelaran acara berjalan aman dan lancar didukung oleh para ulama, ormas Islam, pelajar, mahasiswa dan aktifis Islam Se-Sumatra Utara. Terlihat Laskar Jundulloh ANNAS Sumut ikut aktif dalam pengamanan jalannya acara baik di dalam maupun di luar masjid.
Jelang akhir acara dilakukan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan Pengurus ANNAS Wilayah Provinsi Sumatra Utara oleh Ketua Umum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. MA ikut juga menandatangani pengurus ANNAS SUMUT terpilih di antaranya Ketua Majelis Syuro, Ketua Dewan Pakar dan Ketua Umum ANNAS SUMUT.
Menutup gelaran acara pengukuhan, Ketua Umum ANNAS Provinsi Sumutra Utara, Dr. H. Sofyan Saha, S.H., Lc., M.A mengajak kepada semua jajaran kepengurusan untuk bertekad dan bercita-cita mempertahankan akidah Islamiyyah di Negara yang merdeka atas berkat Rahmat-Nya di Tanah Air ini khususnya di Sumatra Utara dan sekitarnya.
Ditegaskan pula, ditengah-tengah kesibukan keseharian jajaran kepengurusan bertekad untuk berupaya berdakwah mengingatkan ummat akan bahaya Syiah yang telah berkerja sama dengan Zionis Israel dan komunis Rusia yang akan menghancurkan dunia Islam, tegas Sofyan Saha.
Ditambahkan pula, melalui ANNAS Sumut kita berniat dan bertekad untuk berbuat yang terbaik mengamankan negeri ini agar musuh-musuh Allah tidak menanamkan kekuatan mereka di bumi Sumatra Utara dan sekitarnya, demikian akhir sambutan Sofyan Saha dalam menutup gelaran pengukuhan pengurus ANNAS Sumut.
SYIAH TELAH MENGHINA ALLAH SWT
MEDAN. Syiah bukan hanya telah menghina Istri Rasululah SAW, A’isyah Ummul Mukminin ibunda orang-orang mukmin, bukan hanya pula telah menghina dan melaknat para sahabat, tapi Syiah juga telah menghina Allah SWT. Hal ini ditegaskan oleh K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. M. A., Ketua Umum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat pada orasi sebelum pengukuhan pengurus ANNAS Wilayah Sumatra Utara, Ahad, 14 Februari 2016 di Masjid Al Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan.
Menurut Ust. Athian, kenapa Syiah dikatakan telah menghina Allah SWT? Karena mereka meyakini bahwa Kitab Suci Al Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin adalah bukanlah Kitab Suci karena telah mengalami distorsi, penambahan dan pengurangan. Hal ini merupakan penghinaan kepada Allah SWT, karena Allah SWT telah menjamin kesucian Al Qur’an sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami pula yang akan memeliharanya” (QS. Al Hijr, 15:9).
Berbicara standar keimanan yang paling mendasar yang harus dimiliki setiap orang yang mengaku mu’min, Athian menyebut dua ayat Al Qur’an yakni ayat 165 surat Al Baqarah dan ayat 24 surat At Taubah, bahwa cinta orang yang beriman itu rasa cintanya kepada Allah sangat kuat mengalahkan cinta dia kepada dunia dengan segala isinya. Dan, cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya harus bisa mengalahkan cinta kita kepada orangtua, anak, keluarga, istri, sanak-saudara, harta, rumah tempat tinggal dan sebagainya. Dengan keimanan, akan mengantarkan kita hanya mencintai semua apa yang dicintai Allah dan membenci semua apa yang dibenci oleh Allah.
Selanjutnya Athian mengingatkan, bagaimana mungkin kita berani mengaku diri kita mencintai Allah di atas cinta kita kepada diri sendiri, sementara kita membiarkan orang lain menghina Allah SWT, melecehkan Rasulullah SAW, mengkafirkan para sahabat serta menghina istri Rasulullah SAW, lalu di mana keimanan kita di hadapan Allah? Ini merupakan pertaruhan bagi keimanan kita.
Karena itu, bagi kita sebagai seorang mu’min kita terpanggil untuk membuktikan keimanan kita di hadapan Allah untuk tidak akan pernah membiarkan seorang manusia pun menghina Allah, tidak akan pernah pula membiarkan seorang manusia pun melecehkan Rasulullah, mengafirkan para sahabat dan istri-istri Rasulullah Saw, tegas Ketua Umum ANNAS Pusat.
sumber : MENARAnews, Voa Islam dan annasindonesia.com




Kamis, 18 Februari 2016

INILAH USTAD USTAD SYIAH, JANGAN SAMPAI KAJIAN ANDA DIISI MEREKA !!




Daftar Para Ustad Yang mengisi Acara pada HadiTV indonesia, yang rekamannya juga disebar di media youtube.com :
1.      Abdullah Beik
2.      Abdurrahman Mahdali
3.      Abu Zahro
4.      Agus Abu Bakar Arsal
5.      Ahamd Samanto
6.      Ahmad Baraghbah
7.      Ahmad Hidayat
8.      Arif Mulyadi
9.      Babul Ulum
10.  Emma Rahman
11.  Erwin Haidar Barong
12.  Fuad Hadi
13.  Habib Ali Muthalib Asegaf.
14.  Hafid Al Kaff
15.  Hasab Musawa
16.  Hasan Alaydrus
17.  Hasyim Adnan
18.  Husain Alidrus
19.  Husain Alkaff
20.  Husein Shahab
21.  Husen Heryanto
22.  Ibrahim Alhabsyi
23.  Ir Irwan Ahmad Setiawan
24.  Ir Shaleh Alatas
25.  Istiqamah H.Hum (Ustadzah)
26.  Khadijah Alkaff
27.  Khalid Alwalid
28.  M Sulaeman Marzuki
29.  Muhammad Alwi
30.  Muhammad Bin Syuaib
31.  Muhammad Ilyas
32.  Muhammad Shodiq
33.  Muhsin Labib
34.  Musa Kadzim
35.  Musadiq Marhaban
36.  Mustafa Bin Tuwuh
37.  Prof Abdul Hadi
38.  Quraisy Syihab
39.  Rusli Malik
40.  Sahabudin Asegaf
41.  Saiful Bahri
42.  Salman Fadlullah
43.  Sayyid Kamal Haidari
44.  Taufik Ali Yahya
45.  Umar Syahab
46.  Yusuf Anas
47.  Yusuf Bafaqih
48.  Yusuf Bilfaqih

NB : Bisa jadi mereka tidak syiah, tapi hanya susyi, alias sunni syiah. Mereka sunni tapi menjadi corong syiah menyebarkan ideologinya, lihat selengkapnya di faktasyiah.blogspot.com