Senin, 30 April 2018

STAIMI, SEKOLAH TINGGI SYIAH, MELAKUKAN WISUDA KE IX


Sebuah sekolah tinggi syiah di daerah Depok habis meluluskan lulusanya. Berikut liputan yang kami dapatkan dari media rilisan sekolah tersebut.
STAI Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok pada Sabtu, 14 April 2018, telah mengadakan prosesi upacara wisuda angkatan ke 9, yang diikuti oleh 69 orang wisudawan dari Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam. Dalam acara wisuda yang berlangsung di gedung Semeru PPPPTK Sawangan itu, Ketua STAIMI, Drs Asep Kusnadi, M.Pd, dalam pidatonya menyampaikan bahwa para wisudawan yang baru dilantik sebagai sarjana pendidikan itu agar nantinya dapat mengamalkan ilmu dan keahliannya di tengah masyarakat.





Ketua STAIMI, menyampaikan bahwa ia tengah merancang peningkatan status kelembagaan STAIMI untuk menjadi institut. Saat ini telah bertambah satu program studi baru, yaitu Perbankan Syariah yang mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2018-2019. Dan satu lagi yang sedang menunggu proses perizinan dari Kementerian Agama, untuk program studi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini).
Perlu diketahui bahwa STAMI, meski sebuah sekolah syiah tidak semua mahasiswanya bermazhab syiah. Penulis pernah mendapatkan informasi bahwa salah satu alumni yang memang berlatar belakang sunni tetap sunni sampai sekarang. Meski alumni tersebut sempat mengakui bahwa selama kuliyah, dia pernah merasakan hatinya gak kuat ketika dalam pelajaran sejarah. Karena sahabat dihujat, padahal dalam hatinya dia tidak meyakini keburukan para sahabat yang disampaikan dosen yang mengajar tersebut.
Atas beberapa pertimbangan, dia tetap melanjutkan kuliahnya sampai lulus. Hanya dia bercerita, akan sangat riskan, jika mahasiswa yang kuliah belum punya pondasi akidah yang kuat. Bisa jadi akan terpengaruh terhadap ajaran syiah yang menjadi ideologi sekolah tersebut. Mari, jaga generasi kita dari kelompok sesat pelaknat sahabat. Mereka secara umum tidak akan melaknat para sahabat, namun dalam hati mereka tertanam kebenciann terhadap ideologi selain mereka.

CARA SYIAH MENGENANG TOKOH MEREKA YANG SUDAH MATI


Pada akhir bulan april ini, dilangsungkan peringatan matinya salah seorang tokoh syiah. Tokoh tersebut bahkan seorang pendiri sekolah syiah di jawa timur. Sampai sekarang sudah ribuan kader syiah yang sekolah di sekolah tersebut.

Sempat mengalami penolakan dari warga, tapi karena berdalih dengan ham, mereka bisa eksis sampai sekarang. Tidak afdol jika ada kader syiah tidak sekolah di sekolah tersebut. Banyak sekali alumninya  yang seudah berkiprah menjadi kader syiah di seluruh indonesia. bahkan disitu juga ada program pesantren khas syiah yaitu Hauzah. Semacam pesantren tradisional yang marjaknya adalah iran. Dari YAPI inilah biasanya kader syiah melanjutkan studinya ke Iran, atau kalau yang pulang kampung, dia akan menjadi aktifis syiah, bai aktif dalam ritual pembacaan maktam, acara2 asyuro dan juga acara-acara demo alquds dan ritual-ritual lainnya yang jumlahnya seabrek.






Pengikut syiah akan terus ada selama yapi beroperasi. Karena yapi ini adalah sekolah kader. Sekolah yang ideologinya jelas dan tidak tercampur dengan paham dan mazhab yang lain. Meski sekolah ini secara akademis mendapatkan banyak prestasi, namun secara aqidah sangat berbahaya. Buat apa anak anda pandai, tapi beraqidah syiah. Hindarkan sekolah anak anda dari sekolah berpaham sesat.
Salah satu rituan yang mereka adakan adalah mengenang matinya sang tokoh tokoh. Berikut dokumentasinya :

WISUDA SEKOLAH SYIAH, WASPADA CARI TEMPAT KULIAH.


Pada sabtu, 21 april 2018, sebuah sekolah tingkat tinggi mengadakan wisuda. STFI SADRA, adalah sebuah sekolah syiah yang berada di Jakarta Selatan. Memang mahasiswa yang sekolah disitu tidak semuanya syiah. Ini adalah cara syiah agar tidak terlihat ekslusive. Bahkan bisa jadi, mahasiswa yang tadinya sunni, bisa menjadi syiah. Mereka yang sekolah disitu, biasanya datang dari berbagai daerah.
Tidak hanya dari jabodetabek. Semoga anak-anak sunni yang sekolah di sekolah syiah tersebut tidak menjadi syiah dan akidahnya tetap selamat, karena selama 4 tahun kuliyah, akan banyak dikenalkan metode syiah dalam aqidah, ritual, pemikiran dan hal-hal lain yang erat kaitannya dengan syiah.






UIN SUNAN AMPEL KERJASAMA DENGAN IRAN, ADAKAH MISI SYIAHISASI?


Syiah sangat gencar sekali menjalankan program kerjasama dengan Indonesia. program unggulan mereka adalah kerja sama akademis. Setelah sebelumnya Universitas dari daerah Palembang, maka masih di bulan yang sama, mereka juga melakukan kerjasama dengan UIN Surabaya. Berikut ini adalah info kerjsama teresebut sebagaimana di rilis resmi dari KBRI Tehran.
Delegasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya melakukan kunjungan ke Iran pada tanggaal 15-19 April 2018 untuk mengembangkan kerja sama dengan universitas-universitas di Iran, antara lain Universitas Tehran, Universitas Ferdowsi Mashhad, dan Universitas Al-Mustofa Internasional Qom.



Beberapa program kerja sama potensial yang dibahas pada berbagai pertemuan tersebut yaitu pertukaran dosen dan mahasiswa, pemberian beasiswa, serta penelitian bersama mengenai peningkatan kualitas pendidikan dan literatur Islam.
Sebagai informasi, UIN Sunan Ampel Surabaya sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Al-Mustofa Internasional Qom pada tahun 2015. Pada pertemuan dengan Universitas Tehran tanggal 16 April 2018, kedua universitas sepakat untuk menandatangani MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan. (Sumber: KBRI Tehran)


HASAN ABU AMMAR, PELAJAR SYIAH INDONESIA PULUHAN TAHUN MATI DI QOM


QOM, kematian Hasan Abu Ammar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan segenap masyarakat syiah Indonesia, khususnya warga, pelajar dan mahasiswa syiah Indonesia yang tinggal di Republik syiah Iran.
Prosesi pengiringan jenazah dimulai dari Masjid Imam Hasan Askari as. menuju haram Sayyidah Fathimah Masumah as, pada Minggu (8/4/2018) dihadiri oleh ratusan warga syiah dari Indonesia, ulama setempat, dan mahasiswa asing lainnya.
Salat jenazah dilakukan di area haram yang diimami oleh Ayatullah Ali Reza Arafi.
Turut hadir dalam salat jenazah, ketua ICC Jakarta Syeikh Hakim Ilahi, mantan direktur perwakilan Jamiatul Musthafa di Indonesia Sayyid Husaini Kohsari.
Di hari yang sama pada pukul 20.00 waktu Qom, bertempat di sekretariatan Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran, majelis tarkhim dihadiri oleh mahasiswa syiah Indonesia dan beberapa negara Asia seperti Malaysia, Thailand, Pakistan, Afghanistan, Hindia dan beberapa negara lain.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sayyid Riyadh Al-Hakim putra Ayatullah Mohammad Said Al-Hakim, Syeikh Mojtaba Mizbah Yazdi putra Ayatullah Taqi Mizbah Yazdi dan Syeikh Abdullah Bowi.





Ini merupakan salah satu pukulan bagi syiah indonesia. mengingat hasan abu ammar adalah salah satu tokoh yang diharapkan menjadi ayatullah asli indonesia. dia banyak berperan dalam acara-acara syiah, yang terkait pelajar baik di iran maupun di Indonesia. kalau dia pulang kampung, maka banyak majlis syiah yang dia hadiri. Salah satu karyanya di internet adalah web dan fb sinar agama. Sampai sekarang syiah susah mencari kader penerus beliau yang sudah puluhan tahun belajar syiah di pusat syiah di dunia ini yaitu di Qom Iran.


Rabu, 18 April 2018

BENTROKAN SYIAH DI ABUJA, 115 DITANGKAP POLISI


Komando Polisi FCT telah menangkap 115 anggota Gerakan Islam di Nigeria (IMN) menyusul bentrokan antara kelompok syiah dengan polisi di Abuja kemarin.

Seorang syiah dilaporkan tewas karena peluru nyasar, ketika polisi berusaha membubarkan acara syiah Air Mancur Unity, Maitama, Abuja. Mereka sedang demo menuntut pembebasan pemimpin mereka, Sheikh Ibrahim Zakzaky.

Sebuah Sumber mengatakan polisi ingin membubarkan para pengunjuk rasa demi menghindari kemungkinan konflik dan menjaga ketertiban. Karena tidak jauh dari lokasi para pemimpin militer, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen Tukur Buratai, sedang mengadakan acara di Hotel Hilton Transcorp.

Para saksi mengatakan, para demontran syiah menolak dibubuarkan. Akhirnya polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Ternyata demontran melawan dengan melemparkan batu ke arah polisi dan memukul mobil lapis baja milik polisi dengan tongkat.
Daily Trust melaporkan bahwa beberapa kendaraan rusak karena lemparan batu-batu tersebut. Demikian juga, banyak peluru nyasar yang ditemukan di jalan menuju bangunan di dekatnya.
Bentrokan itu mengakibatkan kekacauan di beberapa bagian pusat kota, dengan banyak pengendara terpaksa menggunakan rute alternatif.




Namun, pernyataan juru bicara Komando Polisi FCT, DSP Anjuguri Manzah mengatakan bahwa kelompok Syiah telah melukai 22 personil polisi selama aksi protes.
Manzah mengatakan, “Tim Gabungan detektif dari Komando bersama dengan operasi dari Unit Pemantauan IGP telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut. Para tersangka yang ditangkap akan dituntut ke pengadilan pada akhir penyelidikan. "

Juru bicara syiah, Ibrahim Musa menyalahkan pasukan keamanan atas kasus kerusuhan tersebut. Dia menambahkan bahwa "Itu benar-benar memalukan, apa yang dilakukan polisi sebagai penjaga keamanan. Mereka membungkam secara paksa, menghentikan acara demo yang sah. Ini adalah aksi kami agar pengadilan membebaskan Sheikh Zakzaky".

Dia mengatakan pasukan keamanan memulai kekacauan dengan menembaki para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata. "Kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa telah terjadi penangkapan besar-besaran setelah peristiwa itu. Jumlahnya sekitar 230 orang telah ditangkap. Banyak dari mereka mengalami cedera akibat tindakan represiv polisi."

Musa mengatakan IMN, (sebuah ormas syiah di Nigeria) tidak akan tergoyahkan, bahkan dia menegaskan kembali tuntutan mereka bahwa Sheikh Zakzaky dan istrinya serta anggota lain dari kelompok itu harus dibebaskan dari "penahanan ilegal oleh pasukan keamanan."
Daily Trust mengumpulkan bahwa setelah peristiwa protes tersebut, kondisi keamanan ditingkatkan di titik masuk ke Abuja.

berikut ini link video kejadian diatas :
https://www.youtube.com/watch?v=OtygqodBKVo

KERUSUHAN SYIAH DI NIGERIA TERBARU
dan :

https://www.youtube.com/watch?v=CoZniN7PhJE

KERUSUHAN SYIAH DI NIGERIA

SUMBER : Daily Trust


UNIVERSITAS RADEN FATAH PALEMBANG KERJASAMA DENGAN SEBUAH UNIVERSITAS SYIAH DI QOM

Menurut media syiah, ABNA, sejumlah pejabat dan dosen Universitas Raden Fatah Palembang dalam kunjungannya ke University of Religions and Denominations (Universitas Agama-agama dan Mazahib) Republik Islam Iran disambut oleh Navab yang menjabat selaku rektor universitas tersebut, pada Sabtu (14/4/2018).



Kedatangan rombongan dosen dari Indonesia tersebut bertepatan dengan hari libur resmi di Iran dalam rangka memperingati hari Mab'ats (hari diangkatnya) Nabi Muhammad saw, yang di Indonesia diperingati sebagai hari Isra Mikraj. Navab mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat memperingati hari diangkatnya Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasulullah.

Selanjutnya, Rektor Universitas Adyan wa Mazahib tersebut mengatakan Indonesia adalah negara kebanggaan dunia Islam, selain dikenal sebagai negara dengan penganut muslim terbesar di dunia, muslim Indonesia juga aktif mempopulerkan Islam moderat di dunia internasional.
Dalam misinya, Navab mengajak agar mahasiswa kuliah di Iran. Dia juga memperkenalkan Universitas Adyan wa Mazahib Qom sebagai salah satu universitas terbaik di Iran, dan telah memiliki mahasiswa asing dari banyak negara.

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Romli SA, M.Ag sebagai kepala rombongan menyambut baik tawaran tersebut. Ia mengatakan, dialog antar agama dan antar mazhab-mazhab dalam Islam akan melahirkan kesepahaman dan saling pengertian, yang menurutnya menjadi modal besar untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih damai dan maju.
Yang memprihatinkan, di akhir pertemuan tersebut, kedua pihak menandatangai MoU kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Ini adalah salah satu cara syiah menarik kader dari Indonesia. dari tawaran kuliah, nanti akan ada penawaran untuk menjadi syiah. Sehingga ketika mereka pulang ke Indonesia mereka bisa menjadi agen yang bisa menarik orang indonesia ke mazhab syiah.

Upaya syiah menarik banyak universitas di Indonesia sangat gencar sekali. Hampir setiap bulan ada jalan-jalan gratis dari Iran berkedok kunjungan. Siapa pun pasti tertarik, jika diajak jalan-jalan keluar negri dan gratis. Namun, tidak ada makan siang gratis, dibalik itu ada misi tersembunyi, yaitu misi mengenalkan syiah secara halus. Mereka tidak harus menjadi syiah, setidaknya tidak menjadi anti syiah. Biasanya tokoh yang dipilih adalah tokoh yang punya pengaruh dan punya posisi strategis. Bisa rektor, bisa pimpinan ponpes atau ketua suatu organisasi yang diharapkan mereka akan menjadi penyampai pesan Iran secara tidak langsung. Anda masih mau jalan-jalan ke Iran Gratis?? (Ahmad Hasyim)

SYIAH HADIRI HARLAH NU DI KABUPATEN JEPARA


Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara memperingati Hari Lahir (Harlah) NU di alun-alun kabupaten Jepara pada Ahad, 15/4/2018. Syiah mendapat undangan pada Harlah NU ke-95 itu. Miqdad Turkan, salah satu dewan syuro ABI dan Ketua DPD ABI Jepara, Abdul Nasir.



Acara tahunan warga Nahdliyin tersebut diisi dengan sepeda santai dan hiburan Balasyik Mustofa dari Jember. Syiah Jepara urun rembug dalam pengadaan hadiah bagi peserta. Sehari sebelumnya syiah menyumbang baranng yang akan dijadikan hadiah. Ini memang momentum syiah untuk mengambil hati NU. 
Ada maksud dari kehadiran mereka pada momen tersebut. Selama ini syiah di Jepara merapat dan mendekat ke NU untuk mencari posisi aman. (Ahmad Hasyim)

PROGRAM SYIAH MERAPAT KE NU, WASPADA


Ormas syiah ABI cabang Jepara mengadakan kunjungan ke PCNU Jepara, hari Jumat (13/4/2018). Kunjungan tersebut dilakukan menjelang Hari Lahir (Harlah) NU ke-93 di Jepara yang akan diselenggarakan selama dua hari mulai Sabtu besok (14/4/2018).





Delegasi syiah DPD ABI Jepara yang diwakili Abdul Nasir disambut oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH. Khayatun Nufus dan Ketua Suriah KH. Ubaidillah. “Kita juga memberikan hadiah kepada panitia Harlah untuk dibagikan pada puncak acara Harlah besok yang dihadiri KH. Said Aqil Siroj,” kata Nasir. Panitia Harlah juga mengundang dua orang pengurus ABI untuk hadir dalam acara itu. Ini menjadi tanda bahwa misi dakwah syiah berhasil. Mereka sampai diundang pada acara internal NU. Ini juga yang nantinya akan diekspose oleh syiah bahwa mereka diterima di kalangan NU.


Kita semua menyadari bahwa Jepara merupakan salah satu daerah basis syiah di Jawa Tengah. Ditandai dengan adanya beberapa yayasan syiah dan juga pesantrennya. Ada seorang tokoh syiah dari kota ini yang sudah menjadi tokoh syiah nasional. Dia sering dipakai di acara-acara syiah nasional. 

Bahkan syiah di Jepara sudah memiliki musola sendiri yang biasa dipakai sebagai lokasi perayaan ritual khas syiah. Yang lebih menghawatirkan lagi, mereka sudah merangkul tokoh masyarakat secara politik. Sehingga keberadaan syiah di Jepara relatif tidak ada penolakan karena loby syiah yang sangat kuat di Pemerintah setempat. (Ahmad Hasyim)

SYIAH RAJIN CARI DUKUNGAN SAMPAI KE AMBON


Ketua Umum Ormas syiah yaitu Ahlulbait Indonesia (ABI) melakukan gerilya ke Masjid Raya Al-Fatah, Ambon, Jumat (13/4/2018). Target yang dituju adalah KH. Hassan Nusi. Usai shalat Jumat berjamaah, KH. Hassan Nusi didatangi ABI yang diwakili Ketua Umumnya yaitu Hassan Alaydrus, bersama Sekjennya yaitu Ahmad Hidayat di ruang kerjanya yang berlokasi di komplek masjid.
KH. Hassan Nusi yang juga sebagai Ketua MUI Ambon itu mau tidak mau menerima kunjungan tersebut. Dengan dalih mengajak persatuan umat untuk kepentingan sesama manusia dan umat Islam agar NKRI semakin kokoh. 




Ini adalah memang metode syiah dalam menggalang dukungan. Jika di MUI pusat, syiah diwarning karena ajarannya, maka di pelosok daerah mereka berusaha merangkul. Karena jika MUI sudah mengeluarkan pernyataan perihal ajaran syiah, maka syiah akan susah bergerak. Ini menjadi pelajaran juga bagi tokoh umat Islam yang berada di daerah dan sedang dirangkul syiah untuk lebih waspada. Mereka akan selalu melakukan berbagai cara, agar syiah bisa diterima masyarakat. Sebagai pintu masuknya adalah tokoh MUI.

Perlu diingat, bahwa jika syiah berkembang di suatu wilayah, maka dalam jangka panjang, pasti akan terjadi konfik. Apalagi jika syiah mensyiarkan ajarannya. Ajaran yang penuh kebencian terhadap tokoh yang sangat dihormati oleh mayoritas umat islam di Indonesia yaitu para Sahabat Rasulullah SAW, semoga Allah meridloi mereka. (Ahmad Hasyim)