Minggu, 29 November 2015

WNI MILITAN MELAKUKAN LONGMARCH ALA SYIAH DI IRAQ, MEREKA KADER TULEN

Setelah sempat dicurigai di Malaysia saat mereka transit beberapa hari lalu, maka kini mereka sudah sampai Irak. dalam ritual syiah, untuk memperingati kesyahidan imam Husain mereka mengadakan longmasrch. Di Indonesia, longmarch ini pernah dilakukan oleh pengikut syiah di Bandung beberapa tahun lalu. kalo yang punya uang, mereka akan ke iraq berkumpul bersama jutaan pengikut syiah lainnya mengadakan ritual sesat tersebut.

Mereka ada ciri khas dalam pakaian. biasanya mereka membawa surban hijau. tokoh oase emilia, juga tahun ini (2015) ke karbala untuk ritual juga.































SYIAH DI BANTAR GEBANG DAN PONDOK GEDE BEKASI

Bulan ini, November 2015, umat Islam bekasi dikejutkan dengan spanduk perayaan syiah. Spanduk tersebut dipasang di salah satu pinggir jalan bekasi. Acara mereka disertai dengan pembagian kacamata gratis. sudah lumrah jika ada barang yang dibagi gratis maka orang yang menerimanya sudah pasti ada misi terselubung.



Syiah di Bekasi memang belum banyak. untuk di wilayah Pondok Gede, dimana di sana terletak masjid syiah AL Mahdi, belum banyak yang hadir dalam masjid tersebut. Warga sekitar yang mayoritas NU sebagian sudah mencium gelagat yang aneh dengan aktifitas masjid tersebut. beberapa warga enggan untuk solat di masdid tersebut karena suasananya lain. meski mesjid itu terlihat megah.

Ini tidak lain juga karena beberapa Tokoh di Pondok Gede sudah mengingatkan ke masyarakat tentang bahaya Aqidah syiah.


tulisan salah seorang ibu yang ikut acara syiah di komplek DPR kalibata jakarta.

"Terakhir, ana ngobrol sama Ibu2 sebelah, yg katanya dari pengurus ijabi. Orang bekasi, sendirian dateng karena abis baksos di pondok gede, penyuluhan kesehatan.

Ana otomatis tanya, ibu punya basic kesehatan ato kerja drumah sakit? Oh engga, kmarin pengurua ijabi punya dokter mata, jadi kita baksos ke SD2 buat pemeriksaan mata & bagi2 kacamata, sambil nyebarin dharma hussein, aejaraj hussein, ya gitu2 lah, sebagai bakti buat masyarakat gitu...

Jleb. 😭

Dia bilang, target kita kmaren 25 kacamata mba, tapi yg keluar baru 6. Jd nnti kita mau ngadain lagi.

Ana tanya lagi, kenapa anak SD? Secara yg butuh kacamata kyy anak smp, sma ato kuliah kan?

Dia cuma bilang, iya karena kemarin kita masuk ke SD targetnya ga nyampe, jadi nnti qt mau garap SMP sebelahnya.

Feeling ana, sasaran mereka ngebidik SD, karena masih labil dan mudah dibolak balik. Meskipun bukan mustahil anak smp juga mereka bisa ikut masuk.

Sedih emang, tapi da gabisa terus2an sedih. Harus ada action kita buat masyarakat. Sekecil apapun. Biar gada lagi muslim disekitar kita yang berkata : syi'ah teh apa?"

Rabu, 04 November 2015

10 fakta Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi adalah syiah/Pembela Syiah

Catatan Tentang Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi
Profil :
Profil dari kompasiana yang ditulis sendiri :
Dibesarkan dlm lingkungan keluarga nahdhiyin tp disekolahkan di SD Muhammadiyah. Hobby baca dari sejak usia 6 tahun, dari komik, cersil, novel, sains fiction, filsafat dan agama. Mendalami Sunni dan Syiah. Tesis filsafat saya adalah ttg pemikiran Syiah ttg konsep manusia dan problem manusia modern, pembimbing Prof Dr Harun Nasution dan Prof Dr Soejanto Poespowardojo. Penguji Prof Dr Toeti HN dan Prof Dr Frans Magnis Suseno.




Sekilas tentang saya:
Saya dilahirkan dalam keluarga NU kakek saya lulusan Hadhramaut beliau memberi nama kpd saya dan sdr2 saya dgn nama Abubakar, Umar, Usman dan Ali. Saya disekolahkan di Muhammadiyah. Keluarga kami mendidik kami utk menghargai keragaman dan mengambil hikmah dari manapun asalnya, sekali pun dari kafir/musyrik.
Saya dididik dalam tarekat Alawiyah sejak kecil. Saya mengenal Syiah dari kecil karena tidak jauh dari tempat tinggal kami di Makassar ada kampung yg dikenal dg nama Cikoang yg penduduknya dikenal dgn tradisi Syiah yg tradisional yg sdh ada sejak ratusan tahun.
Keluarga kami tdk pernah mempermasalahkan Sunni maupun Syiah.
Soal saya dituduh Syiah atau Sunni itu bukan hal yg mengkhawatirkan saya. Saya berusaha menjadi manusia pembelajar seumur hidup. Saya siap menerima kebenaran dan berubah jika kmd hari saya menemukan pendapat yg lebih benar dari pendapat yg saya anut.
Baik dikubur maupun diakhirat kelak seseorang tdk akan ditanya tentang mazhabnya. Tidak ada pertanyaan yg dmk dalam talqin, baik di talqin Sunni maupun Syiah.
Saya tidak pernah bangga dgn kesunnian atau kesyiahan tapi saya bangga sebagai Muslim yg berpegang pada Sunnah Rasul, menjaga keutuhan jama'ah kaum Muslimin dan berusaha menjadi Rahmatan lil-'alamin.
Berkenaan dgn hal2 yg diperselisihkan umat sepeninggal nabi maka saya mengikuti kepada salaf al awwalin dari keluarga Nabi yg kepadanya kita wajib bershalawat dalam shalat kita.
Semua yg bersyahadat Laa ilaaha illaLlaaah Muhammadar RasuulaLlah adalah sdr saya apa pun mazhabnya. Selain itu adalah saudara saya sbg sesama manusia anak cucu Adam as.
Saya percaya kpd Al Quran sbg kitab Suci terakhir dan meyakini kesuciannya sampai Allah mengangkatnya kelak menjelang kiamat.
Saya percaya  kepada para malaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, Hari pembalasan dan Qadha dan QadarNya dalam bentuk SunnatuLlah dan QudratuLlaah. Bahwa shalat 5 waktu itu adalah kewajiban begitu pula puasa, zakat dan haji.

Agus Abubakar Arsal al-Habsyi, adalah alumni UI kelahiran Makassar ini dulu aktif di Masjid Arif Rahman Hakim (ARH) Agus al-Habsyi bahkan menjadi juru bicara Syiah dlm debat dgn kelompok Sunni yg diwakili oleh Prof. Rasjidi -Imam Masjid Arif Rahman Hakim
Setelah kalah debat, Agus al-Habsyi dilarang melakukan kegiatan di Masjid ARH & dicopot semua jabatannya di organisasi kemahasiswaan.
Namun Agus al-Habsyi tdk berhenti mendakwahkan ajaran Syiah di kampus UI, sejumlah mahasiswa berhasil dipengaruhi & direkrut menjadi Syiah. Setelah menamatkan studi di UI, Agus Abubakar al-Habsyi menjadi ketua Yayasan Baitul Hikmah di Depok & terjun ke dunia politik.
Agus al-Habsyi membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendirikan Partai Demokrat tahun 2001. Dia kemudian diangkat menjadi Ketua DPP. Agus Abubakar al-Habsyi pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat & ikut menyeleksi Capres 2014 Demokrat. Agus Abubakar al-Habsyi & pengikutnya pernah diusir oleh puluhan karyawan Sucofindo, Jakarta, krn mengadakan acara Syiah.
Maka jangan heran waktu SBY presiden adem ayem saja dgn aktifitas Syiah di Indonesia bahkan melindunginya termasuk perayaan Idul Gadhir di gedung SMESCO
Lah wong pemerintah SBY, sang Ulil Khamri ini ditopang oleh kelompok Syiah kok. Dia bahkan terhitung berhutang budi pada tokoh2 Syiah
Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa Syiah yg kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yg dipimpin oleh Haryanto & Yussa Agustian. Kedua org ini adalah binaan Agus Abubakar al-Habsyi, yg diperintahkan utk mendirikan HMI yg berwarna Syiah sbg tempat menyemai bibit2 Syiah. Setelah berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mrk melanjutkan langkahnya dgn mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI.  
Rudy Suharto & Kukuh Sulastyoko (Fak. Matematika & Sains) bersama Didi Hardian (Fak. Teknik), dibantu Syaiful Bahri dari Guna Dharma dgn dipandu oleh senior mrk; Zulvan Lindan & Furqon Bukhori, akhirnya berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yg menganut pemikiran Syiah.
Selama beberapa tahun HMI UI dikuasai oleh mahasiswa2 Syiah hingga tahun 1995 HMI pecah menjadi dua kubu; yakni kubu pro Syiah & kubu anti Syiah
Belakangan kubu anti Syiah didukung oleh pengurus HMI pusat & kubu pro Syiah terdepak dari HMI. Alumni HMI Syiah ini lalu mendirikan FAHMI
FAHMI (Forum Alumni HMI) ini didirikan oleh Rudy Suharto tahun 1997 & gencar mengkritik KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Syiah

Profil istrinya :
Dan berikut ini beberapa contoh lain ungkapan fanatisme ibu Lestari Yuseno terhadap agama Syiah:

Lestari Yuseno @Lestariyuseno 21 Jan 2012 Subhânaka Yâ lâ ilâha illâ anta, alghauts, alghauts, alghauts, shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, khallishnâ minan nâri Yâ rabb...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011 Semoga ada Mu'jizat dariMu ya Rabb, hamba sangat yakin dengan Tangan dan kuasaMu dan dgn semangat Syahadah Imam Husein...membuatku tegar..
Lestari Yuseno Abubakar 14 November 2013 Setiap Hari adalah Asyura, setiap tempat adalah Karbala,.. Tidak Ada yang lebih dirindukan Bagi seorang mukmin sejati melainkan Syahadah... Syahadah Husein as adalah teladan abadi kemanusiaan...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 May 2012 Selamat berbahagia atas hari kelahiran Penghulu wanita semesta alam sepanjang masa, Sayyidah Fathimah Az-Zahra as, Putri Rasulullah SAW
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011 "Wahai Manusia, jika Kalian tidak (lagi) Beriman kepada Allah dan Hari akhirat maka paling tidak jadilah manusia merdeka, ksatria" (Imam Husein as)
Sekilas tentang riwayat hidup ibu Lestari Yuseno: -Hj Lestari Yuseno, SH (Kuningan, Jabar, 13 Juni 1970)(P)(Bekasi) -Istri anggota Dewan Pembina Demokrat/tokoh Syiah Indonesia Agus Abubakar Arsal al-Habsyi
- Pendidikan Terakhir : S1, Sarjana Hukum Univ. Indonusa Esa Unggul, Jakarta tahun 2008
- Pengurus Yayasan Bayt al-Hikmah Bekasi -Pengacara di Kantor Pengacara Wiwiek Sugiarti







Rekaman sepak terjangnya :
Tokoh Syiah Agus Abu Bakar diusir karyawan Sucofindo karena arogan
JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah satu gembong Syiah Indonesia Agus Abu bakar Al Habsy, diusir oleh para karyawan di Gedung Sucofindo. Pengusiran tersebut terjadi paska bubarnya seminar yang digelar oleh Ahlul Bait Indonesia (ABI) di gedung tersebut (08/11/2013)
Kejadian pengusiran ini bermula saat  anggota dewan Pembina Partai Demokrat  muncul secara tiba-tiba dari pintu utama Gedung Sucofindo ke arah kumpulan karyawan Sucofindo yang melakukan aksi protes. Agus Abu Bakar langsung menghampiri Amir Majelis Mujahidin DKI Jakarta Abu Abdullah Robbani yang sedang berbincang dengan beberapa karyawan.
Sambil beberapa kali mendorong bahu Abu Abdullah Robbani, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini menyodorkan beberapa pertanyaan.
“Ada apa ini? Ente siapa? Mau apa di sini?” tanya suami Caleg Demokrat (Dapil Bekasi dan Depok) Lestari Yuseno tersebut.
Ustadz Abu Abdullah Robbani hanya menjawab pertanyaan Agus Abu Bakar dengan tenang. Dia menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Majelis Mujahidin terkait dengan penjelasan soal sesatnya Syiah kepada Sucofindo.
Emosi dengan penjelasan tersebut, Agus Abu bakar berbicara dengan nada tinggi bahwa tindakan protes dan pembubaran tersebut dinilai melecehkan persatuan NKRI.
“Ini tindakan yang tidak bisa diterima, ini tindakan memecah belah persatuan NKRI!” katanya.
Mendapati banyak karyawan yang mengerumuni dirinya, Agus Abu Bakar serta merta berteriak ke sekelilingnya.
“Yang tidak berkepentingan silahkan keluar!”
Pernyataan Agus Abu Bakar dan sikap kerasnya terhadap Abu Abdullah sontak memancing emosi karyawan Sucofindo. Sikap arogan Agus Abu Bakar memancing para karyawan yang mendesaknya agar angkat kaki dari gedung.
“Pergi sana, dasar tukang rusuh!” hardik para karyawan.
Sebelum kondisi makin memanas, pihak kepolisian bertindak cepat dengan mengamankan Agus Abu Bakar keluar gedung.
“Kami karyawan di sini, anda yang mestinya keluar!” sahut para karyawan. 
Sumber : (islampos.com/arrahmah.com)


Tulisan yang pernah ditulis dan dimuat di kompasiana:
Imam Ja'far Shadiq tentang Hakikat Ibadah
Published: : 02 November 2013 10:52:30 Updated: 24 Juni 2015 05:41:46
Unwan Basari, orang tua yang berusia 94 tahun meriwayatkan sebagai berikut:

“Demi untuk mencari ilmu, saya biasa mengunjungi Malik bin Anas. Ketika Imam Ja’far Shadiq datang ke kota kami, aku pergi menemui beliau untuk mendapatkan ilmu darinya. Suatu hari beliau berkata kepadaku: ‘ Saya adalah seorang yang dikarunia Allah dengan nikmat dan perhatian khusus. Saya memiliki wirid dan doa untuk setiap jam selama pagi dan sore. Oleh karena itu, janganlah hendaknya engkau mencegahku dari membacanya. Sebagaimana sebelumnya lanjutkanlah kunjunganmu ke Malik bin Anas untuk mempelajari ilmu.’

“Mendengar hal tersebut aku menjadi sedih dan kecewa lalu meninggalkan majelis beliau. Saya berkata kepada diriku: ‘Jika saja imam melihat ada kebaikan dalam diriku, tentu saja dia tidak akan menjauhkan aku dari majelisnya.’ Lalu aku pergi ke mesjid Nabi dan menyampaikan salam kepada beliau. Hari berikutnya, aku ziarah ke makam Nabi dan setelah shalat dua rakaat aku mengangkat tangan berdoa:

ياالله يا الله ان تعطف على قلب جعفر و ترزقنى من علمه ما اهتدى به الى صرطك المستقيم

Ya Allah! Ya Allah! Lembutkanlah hati Ja’far kepadaku sehingga aku dapat mengambil manfaat dari ilmunya yang membimbingku ke jalan-Mu yang lurus.

Setelah itu, dengan hati yang patah aku pulang ke rumah alih-alih dari berkunjung ke Malik bin Anas, karena cinta dan kecenderungan kepada Ja’far Shadiq begitu jauh menghunjam ke dasar hatiku. Untuk waktu yang lama aku mengurung diri dalam empat dinding rumahku dan tidak keluar kecuali untuk shalat fardhu sampai daya tahanku habis lalu suatu hari aku berkunjung ke rumah Imam Ja’far, setelah mengetuk pintu mohon izin masuk. Seorang pembantu keluar dan menanyaiku: “Ada keperluan apa?’ ‘Aku ingin bertemu Imam dan menyampaikan penghormatan.’ Jawabku . ‘Tuanku sedang shalat,’ Jawab sang pembantu lalu masuk ke rumah, sementara aku bertahan menunggu di luar pintu. Tidak lama kemudian sang pembantu kembali dan berkata: ‘Silahkan masuk.’

Aku masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam penghormatan kepada Imam. Beliau menjawab dan berkata: ‘Silahkan duduk, semoga Allah mengaruniamu ampunan-Nya.’ Kemudian beliau menundukkan kepalanya setelah sekian lama berdiam beliau mengangkat kepalanya dan berkata: ‘Siapa namamu?’ ‘Abu Abdullah,’ jawabku. ‘Semoga Allah SWT memberkatimu dengan rahmat-Nya yang Khusus serta mengaruniaimu keteguhan. Apa yang anda inginkan?’

Dalam pertemuan ini, seandainya saya tidak mendapat apa-apa kecuali doa ini, maka ini pun sudah sangat berharga bagiku.’ Ucapku dalam hati. Lalu aku berkata: ‘Aku mohon kepada Allah untuk melembutkan hatimu untukku agar aku dapat mengambil manfaat dari ilmumu. Aku berharap semoga Allah menerima doaku.’

“Wahai Abu Abdillah! Pengetahuan tidak dapat diraih dengan belajar melainkan bahwa pengetahuan hakiki adalah cahaya yang menyinari hati seseorang yang diberkati Hidayah-Nya. Oleh karena itu, jika engkau adalah seorang pencari pengetahuan, maka pertama-tama buatlah hatimu memahami hakikat ubudiyyah (penghambaan), kemudian mintalah pengetahuan melalui amal perbuatan, dan mohonlah kepada Allah akan pemahaman sehingga Ia membuatmu mengerti.’ Ujar imam.

“Aku berkata, ‘Wahai! Yang Mulia!..’ ‘Abu Abdullah, Silakan lanjutkan,’ ujar imam. ‘Wahai Imam! Apakah hakikat ubudiyyah itu?’ Aku bertanya.

‘Imam menjawab. ‘Hakikat Ubudiyyah terdiri dari tiga hal sbb.:

I. Pertama: Seorang hendaknya tidak menganggap dirinya sebagai pemilik dari apa saja yang dikaruniakan Allah kepadanya, karena seorang hamba tidak pernah menjadi pemilik dari sesuatu melainkan menganggap bahwa segalanya adalah milik Allah dan membelanjakannya/menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan-Nya.

ii. Kedua: Hendaklah ia menganggap dirinya sepenuhnya takberdaya dalam mengelola semua urusannya

iii. Ketiga: Hendaknya ia menyibukkan dirinya terus menerus melaksanakan amal perbuatan yang diperintahkan Allah SWT dan menghindari perbuatan yang dilarang-Nya.

“Oleh karena itu, jika seorang hamba tidak menganggap dirinya sebagai pemilik dari kekayaan maka membelanjakannya di jalan Allah akan menjadi lebih mudah baginya. Jika ia mempercayai Allah satu-satunya pengatur/pengelola/manager yang kompeten untuk mengatur semua urusannya maka kesulitan dunia akan ringan baginya. Jika ia senantiasa menjaga dirinya sibuk menjalankan perintah Allah dan menahan diri dari larangan-larangan-Nya maka waktunya yang berharga tidak akan terbuang percuma dalam kesenangan yang nonsense.

“Jika Allah Yang Maha Kuasa memuliakan seorang hamba dengan ketiga sifat tersebut maka menghadapi dunia, manusia dan setan akan menjadi lebih mudah baginya. Dalam hal ini, dia tidak akan berusaha untuk meningkatkan kekayaan untuk pengagungan diri, dan tidak akan menginginkan hal-hal yang pemilikannya dianggap sebagai sarana prestise dan superioritas di antara manusia dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk kenikmatan2 palsu. Inilah tingkat taqwa yang tertinggi yang telah dijelaskan oleh Allah dalam ayat berikut:

“Itulah negeri Akhirat yang kami jadikan buat orang-orang yang tidak menginginkan kemuliaan/keagungan/kebesaran/ketinggian/kesombongan di muka bumi, dan tidak pula (berbuat) kerusakan. Dan akhir yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 28:83)

“Wahai Abu Abdillah! Mohon berkati daku dengan petunjuk praktisnya,’ aku berkata. Imam berkata: ‘ Aku menganjurkanmu untuk mengikuti ke sembilan hal berikut. Ini adalah petunjuk dan anjuran saya bagi para salik yang melakukan perjalanan menuju Allah Yang Maha Kuasa, aku berdoa semoga Allah memberkahimu dengan rahmat-Nya. Berikut ini garis besarnya: ‘Ada tiga petunjuk untuk pengamalan/praktek riyadhatun-nafs (pengendalian diri), tiga petunjuk latihan utk kesabaran dan tiga terakhir adalah petunjuk untuk pendidikan (mencari ilmu). Ingatlah dan hati-hatilah jangan sampai engkau lengah dalam mengamalkannya’, Unwan Basari berkata: ‘Aku mendengarkan petunjuk Imam dengan penuh perhatian’ lalu Imam melanjutkan: ‘Adapun tiga hal berkenaan dengan pengendalian diri terdiri dari:

1. Hati-hatilah, janganlah engkau memakan sesuatu sampai engkau benar-benar merasa berselera untuk itu, karena jika tidak maka itu akan menjadi sebab ketololan dan kebodohan.

2. Jangan makan sesuatu apa pun sampai engkau betul-betul merasa lapar.

3. Ketika makan bacalah senantiasa basmalah dan makanlah makanan yang halal.

Tiga petunjuk berkenaan dengan kesabaran:

1. Siapa saja yang berbicara kepadamu: ‘Untuk setiap kalimat yang kau katakan kpdku maka aku menjawabnya dengan sepuluh kalimat.’ Sebagai balasannya engkau hendaknya berkata: ‘Jika engkau berkata sepuluh kalimat kepadaku, sebagai jawabannya engkau tidak akan mendengar sepatah kata pun dariku.’

2. Siapa saja yang mengancammu dengan ucapan yang kasar, hendaknya engkau menyikapinya dengan doa dan nasehat yang baik.

3. Siapa saja yang menuduhmu, engkau hendaknya menjawabnya: ‘Jika apa yang kau katakan itu benar semoga Allah mengampuniku dan jika bohong semoga Allah mengampunimu.

Tiga petunjuk berkenaan dengan pendidikan (‘ilm)

1. Apa saja yang tidak kau ketahui maka bertanyalah kepada orang yang berilmu, tapi hati-hatilah jangan mengajukan pertanyaan dengan niat menguji mereka atau mempersulit.

2. Hindarilah sedapat mungkin mengikuti nafsu (kehendak dirimu) dan berusahalah sedapat mungkin bertindak hati-hati dan bijak.

3. Hindarilah sedapat mungkin mengeluarkan fatwa/pendapat keagamaan tanpa hujjah yang sahih menurut agama (kitabullah dan sunnah). Sedapat mungkin sebagaimana engkau melarikan diri dari binatang buas, begitu pula hati-hatilah untuk tidak mengajukan lehermu sebagai jembatan lewat orang..’

“Kemudian beliau berkata: ‘Wahai, Abu Abdullah! Sekarang engkau dapat pergi, aku telah memberimu nasehat yang memadai. Biarkan aku melanjutkan dzikir dan doaku. Salam atas mereka yang mengikuti petunjuk.’” (diterjemahkan oleh Agus Abubakar Arsal Alhabsyi dari Kitab Biharul anwar, vol.1, h. 224)


10 fakta bahwa Agus Abu Bakar Arsal Al Habsyi, adalah syiah :
1.      Lingkungan dan keluarganya adalah deket dengan syiah, atau bisa jadi syiah tapi garis lunak, alias tidak aktiv mengajarkan kesyiahannya.
2.      Ketika terjadi dialog antara sunni dan syiah, dia menjadi wakil syiah. Tidak ada alasan mendasar kalau dia bukan syiah menjadi perwakilan dari syiah dalam dialog di Masjid Arif Rahman Hakim.
3.      “Tesis filsafat saya adalah ttg pemikiran Syiah ttg konsep manusia dan problem manusia modern” tesisnya tentang syiah, menguatkan point satu dan dua
4.      “Berkenaan dgn hal2 yg diperselisihkan umat sepeninggal nabi maka saya mengikuti kepada salaf al awwalin dari keluarga Nabi yg kepadanya kita wajib bershalawat dalam shalat kita” hanya dari keluarga nabi yang diikuti, yang bukan keluarga tidak diikuti. Ini adalah ajaran syiah.
5.      “Agus Abubakar al-Habsyi & pengikutnya pernah diusir oleh puluhan karyawan Sucofindo, Jakarta, krn mengadakan acara Syiah” membela dan ada pada acara syiah serta membela yang sedang mengadakan acara yaitu aliran syiah. Kalaupun tidak mengaku sebagai syiah, maka dia adalah pembela syiah.
6.      “Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa Syiah yg kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yg dipimpin oleh Haryanto & Yussa Agustian. Kedua org ini adalah binaan Agus Abubakar al-Habsyi, yg diperintahkan utk mendirikan HMI yg berwarna Syiah sbg tempat menyemai bibit2 Syiah. Setelah berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mrk melanjutkan langkahnya dgn mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI.” Terjadi perseteruan dalam tubuh HMI karena ulah oknum syiah, dan agus berperan dalam di dalamnya.
7.      “Lestari Yuseno Abubakar 14 November 2013 Setiap Hari adalah Asyura, setiap tempat adalah Karbala,.. Tidak Ada yang lebih dirindukan Bagi seorang mukmin sejati melainkan Syahadah... Syahadah Husein as adalah teladan abadi kemanusiaan...” istrinya terang-terangan syiah
8.      Tulisannya yang dimuat di kompasiana : Imam Ja'far Shadiq tentang Hakikat Ibadah, Published: : 02 November 2013, bersumber dari maraji syiah : (diterjemahkan oleh Agus Abubakar Arsal Alhabsyi dari Kitab Biharul anwar, vol.1, h. 224)
9.      Agus Abubakar Arsal Alhabsyi pernah mengisi orasi sekitar 15 dalam rangka memperingati matinya gembong syiah di madura, hukama bersama tokoh syiah lainnya diantaranya adalah muhsin labib.
10.  Ceramaahnya yang berjudul : Mengenal diri, dimuat di situs syiahindonesia.net, web yang berisi ceramah2 tokoh syiah di Indonesia dan juga ustad sunni yang berideologi syiah.

 (Tim Fakta Syiah Indonesia)