Senin, 28 Maret 2016

PETA SYIAH DI JAWA TIMUR

YAYASAN SYIAH DI JAWA TIMUR DAN PENYEBARANNYA

Penyebaran syiah di Jawa Timur, dilihat dari yayasan yang ada, masih relatif sedikit. Hanya berpusat di beberapa titik. Ada data terbaru yang belum masuk yaitu yayasan syiah di Madura.
Yayasan tersebut adalah yayasan yang sudah ada sejak lama. Padahal dalam beberapa tahun terakhir ada dua ormas syiah yang relatif baru dan berkembang syiah di Jawa Timur. Yaitu IJABI dan ABI. Meski sudah difatwakan sesat oleh MUI Jawa Timur, tetapi mereka tidak berhenti menyebarkan ideologi syiah ke masyarakat sunni. Pusat pengkaderan syiah utama untuk tingkatan ma’had ada di Bangil yaitu dengan berdirinya YAPI. Setelah mereka lulus dari YAPI (setingkat SMA) mereka melanjutkan sebagian ke bangku kuliah milik syiah. Ada yang di Depok (STAIMI-Sekolah Tinggi Madinatul Ilmi). Ada yang ke STFI SADRA ( Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra ) Jakarta Selatan. Tidak sedikit yang melanjutkan ke Iran langsung. Ada juga yang melanjutkan ke kuliah umum, dan mereka menjadi kader syiah yang sekalian menyebarkan ajarannya secara bertahap.
YAPI beberapa kali mendapat tekanan masyarakat agar ditutup, tetapi hal itu tidak berhasil karena pemerintah belum sepenuhnya mendukung penutup.

(tim fakta syiah)

1.      Yayasan Al Yasin Jl. Wonokusumo Kulon GG 1/No.2 Surabaya
2.      Yayasan AL Hasyim Jl Menur III/25A Surabaya

3.      YAPI Jl Pandaan Bangil, Kenep Beji, Pasuruan Jatim
4.      Yayasan Attaqi Kedai Hijau, Jl. RA Kartini No.7 Pandaan Pasuruan Jatim
5.      Yayasan Azzhra Sidomulyo II No 38, Bululawang Malang Jawa Timur
6.      Yapisma Jl. Pulusari I/30, Blimbing, Malang Jawa Timur
7.      Yayasan Al Kautsar Jl.Arif Margono 23 A, Malang Jawa Timur

8.      Majlis T’lim Al Alawi Jl Cokroaminoto III/254, Probolinggo Jawa Timur
9.      Yayasan Al Muhibbiin Jl. Kh Hasan No.8, Probolinggo, Jawa Timur
10.  Yayasan Al Qoim Jl Sermah Abdurrahman No 43, Probolinggo Jawa Timur

11.  Yayasan Ja’far Asshodiq Jl KH Asy’ari II/1003/20 Bondowoso Jawa Timur 68217

12.  Yayasan Itrah PO BOX 2112, Jember Jawa Timur
13.  Yayasan Al Mahdi Jl. Jambu No.10, Balung, Jember Jawa Timur 68161
14.  FAJAR - Al-Iffah Jl. Trunojoyo IX / 17 Jember
15.  Yayasan BabIlm Jl. KH. Wahid Hasyim 55 Jember 68137. Jawa – Timur Telpon : 0331-483147 PO. BOX : 232
16.  Yayasan Al Hujjah Jalan Sriwijaya XXX/5 Jember Jawa Timur




Kamis, 10 Maret 2016

CATATAN PENTING TENTANG MUDZAKIR SOLO


RANGKUMAN KOMENTAR MUDZAKIR, SUNNI YANG TERINDIKASI SYIAH

 “Demi Allah kalau saya bukan lagi melihat wajahnya tapi telah berjabat tangan dan baiat dengan Ayatullah Khomeini.”
-    Sebuah Pondok Pesantren milik syiah yang terletak di Wonotunggal Kabupaten Batang yang diserang oleh kaum muslimin Sunni yang pada akhirnya pondok tersebut ditutup, saya mendengar bahwa 17 santri Ponpes tersebut dipindah ke Pondok Pesantren milik Mudzakir.
-    “Saya Husein Al-Habsyi, dari YAPI Bangil Jatim. Dua anak saya, saya titipkan di pesantrennya Ust. Mudzakkir,” lanjutnya.
-    Ustadz Mudzakir adalah wakilnya di YAPI Bangil, mengajar materi Tau’iyyah (Indoktrinisasi). Yang pa¬ling tahu terhadap hal ini adalah Sdr. Basuki Rahmat, seorang pembantu kantor di YAPI, yang pernah kami undang ke Ma’had Al-Mukmin +- tahun 1985.
-    Tiba-tiba ada seorang ikhwan peserta perbincangan nyletuk, “Siapa sih yang tidak yakin bahwa Ust. Mudzakir itu Syiah, suruh saja dia main ke tempat saya, biar saya jelaskan kesaksian istri saya, bahwa istri saya adalah janda mut’ahnya Mudzakir.”
-    Kehadiran Ustadz Mudzakir di Malaysia di rumah Ustadz Abdullah Sungkar adalah dengan suatu misi permohonan kepada beliau, agar beliau berkenan menetralisir tuduhan para ikhwan di solo yang menyatakan beliau itu berpaham Syiah
-    “Apa pendapat Ustadz Mudzakir tentang Imam Khomeini?” Jawabnya, “Ya, saya tidak tahu pasti.” Tanya saya lagi, “Apa Antum tidak membaca buku Ukhuwah Islamiyah?” Jawabnya, “Tidak pernah.”
-    Saya menilai bahwa jawaban dia ini sangat tidak logis, mustahil dan tidak masuk akal! Mana mungkin Mudzakir yang berkali-kali ke kota Qom dan dari awal revolusi Islam, menjadi wakil Amir Syiah Husein Al-Habsyi, Ustadz khusus Tau’iyyah di Ma’had YAPI, mengamalkan nikah mut’ah, dll, tapi tidak pernah membaca buku “Hukumah Islamiyah”, buku aqidah kaum Rafidhah Republik Islam Iran, yang berisi doa laknat terhadap Abu Bakar dan Umar, Aisyah dan Hafshah
-    dialog, kajian Jum?at malam bertema "KEUNGGULAN SUNNI TERHADAP SYI'AH" di masjid Istiqlal Sumber Solo, pada Jum?at (12/7/2013) dengan tegas Ustadz Mudzakir tidak mau mengafirkan golongan Syi?ah.
Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi?ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi Ahlu Sunnah, Tidak. Semua muslim? tandasnya.
-    “Saya termasuk orang yang tak mau campur tangan soal Bashar Al-Assad. Gambar-gambar di internet itu kan tidak bisa bicara, sehingga sebaiknya hati-hati dalam menghukumi Bashar Al-Assad,” kata ustadz Mudzakir yang duduk di sebelah kiri ustadz Abu Bakar Ba’asyir.
-    Ustadz Mudzakir tak membantah. Ia banyak berdiam dan mengalihkan tema diskusi pada persoalan Syi’ah. “Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar, ulama tidak sepakat bahwa semua Syi’ah itu kafir,” ungkap ustadz Mudzakir
-    K.H Mudzakkir dalam menjawab pertanyaan tersebut mengatakan, “Allah mengatakan huwa sammaul-muslimin min qobli wa fie hadza (Dia –Allah- telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan -begitu pula- dalam -Al Qur’an- ini. QS. Al Hajj 22 : 78 -red), saya muslim."
-    K.H Mudzakkir melanjutkan, meskipun dirinya menyatakan bukan Syi’ah, tapi jika diminta atau dipaksa untuk mengkafirkan Syi’ah, dirinya tidak bisa.
-    “Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim,” tandasnya.
-    Ustadz Mudzakkir Ceramah di Markas TNI Kodim Solo 1 Namun, usaha yang dirintis hampir 3 pekan itu dengan tema “Forum Klarifikasi Issue Syi’ah – Mengangkat Syubhat Menenangkan Umat” yang dilakukan pada hari Sabtu (26 Januari 2014) pagi lalu di masjid Al Huda Ngruki tidak jadi terlaksana alias batal karena ustadz Mudzakkir tidak hadir. Saat itu, banyak pihak yang menyayangkan sikap ustadz Mudzakkir, dan semakin menguatkan praduga umat Islam tentang keSyi’ahannya.
-    Kyai Mudzakkir bersama Abu Bakar Arsal al-Habsy, pembina demokrat dan tokoh syiah Indonesia dalam sebuah acara. (26/6/13)
-    Saat ditanya apakah ada Syi’ah yang sesat dan yang baik hari ini. Mudzakkir menjawab  dengan menganalogikan jin, “Jin ada yang baik dan yang jahat apa tidak?.” Mudzakkir balik bertanya kepada serta.
-    Ia menambahkan lagi, “Sebenarnya ada yang sesat tapi saya tidak melihat yang gimana? Kalau di syiah ada yang di menuhankan Ali, mengatakan malaikat Jibril itu salah dalam menyampaikan wahyu. Ia seharusnya menyampaikan kepada Ali akan diberikan kepada Muhammad, masak itu dianggap benar. Tapi kalau saya disuruh menunjukkan syiah yang sesat itu yang mana, maka saya tidak bisa menunjukkannya.”
-    “Namun,” tambah Mudzakkir, “Saya muslim dan tapi saya tidak mau mengkafirkan syiah.  Semua tuduhan itu akan saya tuntut di mahsyar adapun di dunia tidak akan saya tuntut.”

RINGKASAN DARI BERBAGAI SUMBER MEDIA ISLAM ONLINE