Kamis, 10 Maret 2016

CATATAN PENTING TENTANG MUDZAKIR SOLO


RANGKUMAN KOMENTAR MUDZAKIR, SUNNI YANG TERINDIKASI SYIAH

 “Demi Allah kalau saya bukan lagi melihat wajahnya tapi telah berjabat tangan dan baiat dengan Ayatullah Khomeini.”
-    Sebuah Pondok Pesantren milik syiah yang terletak di Wonotunggal Kabupaten Batang yang diserang oleh kaum muslimin Sunni yang pada akhirnya pondok tersebut ditutup, saya mendengar bahwa 17 santri Ponpes tersebut dipindah ke Pondok Pesantren milik Mudzakir.
-    “Saya Husein Al-Habsyi, dari YAPI Bangil Jatim. Dua anak saya, saya titipkan di pesantrennya Ust. Mudzakkir,” lanjutnya.
-    Ustadz Mudzakir adalah wakilnya di YAPI Bangil, mengajar materi Tau’iyyah (Indoktrinisasi). Yang pa¬ling tahu terhadap hal ini adalah Sdr. Basuki Rahmat, seorang pembantu kantor di YAPI, yang pernah kami undang ke Ma’had Al-Mukmin +- tahun 1985.
-    Tiba-tiba ada seorang ikhwan peserta perbincangan nyletuk, “Siapa sih yang tidak yakin bahwa Ust. Mudzakir itu Syiah, suruh saja dia main ke tempat saya, biar saya jelaskan kesaksian istri saya, bahwa istri saya adalah janda mut’ahnya Mudzakir.”
-    Kehadiran Ustadz Mudzakir di Malaysia di rumah Ustadz Abdullah Sungkar adalah dengan suatu misi permohonan kepada beliau, agar beliau berkenan menetralisir tuduhan para ikhwan di solo yang menyatakan beliau itu berpaham Syiah
-    “Apa pendapat Ustadz Mudzakir tentang Imam Khomeini?” Jawabnya, “Ya, saya tidak tahu pasti.” Tanya saya lagi, “Apa Antum tidak membaca buku Ukhuwah Islamiyah?” Jawabnya, “Tidak pernah.”
-    Saya menilai bahwa jawaban dia ini sangat tidak logis, mustahil dan tidak masuk akal! Mana mungkin Mudzakir yang berkali-kali ke kota Qom dan dari awal revolusi Islam, menjadi wakil Amir Syiah Husein Al-Habsyi, Ustadz khusus Tau’iyyah di Ma’had YAPI, mengamalkan nikah mut’ah, dll, tapi tidak pernah membaca buku “Hukumah Islamiyah”, buku aqidah kaum Rafidhah Republik Islam Iran, yang berisi doa laknat terhadap Abu Bakar dan Umar, Aisyah dan Hafshah
-    dialog, kajian Jum?at malam bertema "KEUNGGULAN SUNNI TERHADAP SYI'AH" di masjid Istiqlal Sumber Solo, pada Jum?at (12/7/2013) dengan tegas Ustadz Mudzakir tidak mau mengafirkan golongan Syi?ah.
Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi?ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi Ahlu Sunnah, Tidak. Semua muslim? tandasnya.
-    “Saya termasuk orang yang tak mau campur tangan soal Bashar Al-Assad. Gambar-gambar di internet itu kan tidak bisa bicara, sehingga sebaiknya hati-hati dalam menghukumi Bashar Al-Assad,” kata ustadz Mudzakir yang duduk di sebelah kiri ustadz Abu Bakar Ba’asyir.
-    Ustadz Mudzakir tak membantah. Ia banyak berdiam dan mengalihkan tema diskusi pada persoalan Syi’ah. “Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar, ulama tidak sepakat bahwa semua Syi’ah itu kafir,” ungkap ustadz Mudzakir
-    K.H Mudzakkir dalam menjawab pertanyaan tersebut mengatakan, “Allah mengatakan huwa sammaul-muslimin min qobli wa fie hadza (Dia –Allah- telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan -begitu pula- dalam -Al Qur’an- ini. QS. Al Hajj 22 : 78 -red), saya muslim."
-    K.H Mudzakkir melanjutkan, meskipun dirinya menyatakan bukan Syi’ah, tapi jika diminta atau dipaksa untuk mengkafirkan Syi’ah, dirinya tidak bisa.
-    “Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim,” tandasnya.
-    Ustadz Mudzakkir Ceramah di Markas TNI Kodim Solo 1 Namun, usaha yang dirintis hampir 3 pekan itu dengan tema “Forum Klarifikasi Issue Syi’ah – Mengangkat Syubhat Menenangkan Umat” yang dilakukan pada hari Sabtu (26 Januari 2014) pagi lalu di masjid Al Huda Ngruki tidak jadi terlaksana alias batal karena ustadz Mudzakkir tidak hadir. Saat itu, banyak pihak yang menyayangkan sikap ustadz Mudzakkir, dan semakin menguatkan praduga umat Islam tentang keSyi’ahannya.
-    Kyai Mudzakkir bersama Abu Bakar Arsal al-Habsy, pembina demokrat dan tokoh syiah Indonesia dalam sebuah acara. (26/6/13)
-    Saat ditanya apakah ada Syi’ah yang sesat dan yang baik hari ini. Mudzakkir menjawab  dengan menganalogikan jin, “Jin ada yang baik dan yang jahat apa tidak?.” Mudzakkir balik bertanya kepada serta.
-    Ia menambahkan lagi, “Sebenarnya ada yang sesat tapi saya tidak melihat yang gimana? Kalau di syiah ada yang di menuhankan Ali, mengatakan malaikat Jibril itu salah dalam menyampaikan wahyu. Ia seharusnya menyampaikan kepada Ali akan diberikan kepada Muhammad, masak itu dianggap benar. Tapi kalau saya disuruh menunjukkan syiah yang sesat itu yang mana, maka saya tidak bisa menunjukkannya.”
-    “Namun,” tambah Mudzakkir, “Saya muslim dan tapi saya tidak mau mengkafirkan syiah.  Semua tuduhan itu akan saya tuntut di mahsyar adapun di dunia tidak akan saya tuntut.”

RINGKASAN DARI BERBAGAI SUMBER MEDIA ISLAM ONLINE

2 komentar:

  1. KEBIADABAN KOMUNITAS PEMBELA SYIAH INDONESIA
    September 19, 2016
    Sebuah kelompok pengajian di solo yang dipimpin ustadz M sudah sangat dikenal sebagai pembela syiah di indonesia. Sayangnya muslimin selama ini hanya bertele-tele memperdebatkan apakah dia syiah ato bukan.
    semoga kisah nyata yang memilukan ini segera membuka mata para pencinta sunnah untuk segera bergerak cepat untuk memnghentikan kekejaman dan kekejian yang telah dilakukan kelompok pengajian yang berpusat di kota solo tersebut terhadap aktivis-aktivis pengajian pencinta sunnah.
    Pada awal september 2016 lasykar Hwry yang dikenal sebagai barisan pembela ustadz M telah menghancurkan sebuah pondok pesantren kecil yang telah dirintis semenjak 2014 seorang ustadz yang dikenal sebagai seorang yang anti syiah dan beberapa kali menjelaskan kesesatan-kesesatan syiah di majelis pengajiannya.
    Pondok tersebut bernama AZZAHRA merupakan pondok tahfidz al Qur’an bagi anak2 perempuan dari kanak-kanak sampai remaja. Santriwatinya baru sebanyak 16 orang. Pondok tersebut berlokasi di rumah dan bangunan milik keluarga besar dari ustadz AY yang berlokasi hanya beberapa ratus meter dari tempat pengajian para pembela syiah tersebut.
    Tetapi petaka kebiadaban terjadi ketika lasykar pembela syiah tersebut dipimpin wi-sad seorang guru smp swasta di solo yang merupakan salah satu tangan kanan ustadz M masuk secara paksa dan mengahancurkan rumah tua tempat anak-anak belia tersebut mengaji. mereka mengahncurkan bangunan tersebut dan mengusir para pengasuh ponpes tersebut.
    wi_sad sebenarnya adalah kakak kandung dari ustadz ay yang dulu juga mengaji di tempat yang sama. tapi sejak tahun 1999 ustadz AY keluar dari pengajian pembela syiah tersebut merasa tidak cocok dengan ajaran yang cenderung membela syiah terus-menerus. Ustadz AY aktif di tempat lain dan mulai menyampaikan kesesatan-kesatan ajaran syiah. sejak saat itu setiap aktivitas ustadz AY selalu berusaha diganggu olehwi-sad kakak kandungnya sendiri. Puncaknya pada hari sabtu tgl 6 september 2016 yang lalu dengan dalih mendapat dukungan mandat dari keluarga besar dan dikawal lasykar dan mereka membubarkan pengajian, menghancurkan bangunan,mengusir kelurga dan santri ust AY serta menyegel sehingga Ust AY tidak bisa lagi pulang ke rumah yang telah ditinggali sejak th 2006 yang lalu.
    alasan sengketa warisan terlihat snagt dipaksakan dan mengada-ada.
    tapi dengan perencanaan dan pendanaan yang besar mereka berhasil menciptakan opini kepada keluarga seolah-olah Ust AY tidak berhak menempati rumah tersebut.
    Di antara personil lasykar yang menghancurkan ponpes tersebut tersebut ada wajah yang dikenali sebagai penduduk yang tinggal di sekitar kotagede.biasanya ia mengaji di kelompok pembela syiah cabang singosaren kotagede yang beberapa waktu lalu menghadirkan ustadz M untuk tabligh akbar di singosaren. yang akhirnya didatangi perwakilan dari FJI untuk bertabayyun dan dilanjutkan di kompleks brimob

    BalasHapus