Kali ini yang akan kita soroti adalah dakwah syiah
melalui seni musik. Masyarakat Indonesia adalah termasuk yang doyan musik. Maka
ini juga dimanfaatkan oleh syiah untuk menyebarkan idiologinya, bahkan ada
penyanyi nasional yang keturunan arab, sudah terindikasi susyi alias sunni
syiah.
Apa buktinya?
Yang sudah real adalah beberapa kali menjadi pengisi di
acara pusat syiah semisal di ICC Jakarta. Atau yang masih baru adalah Hadad
Alwi ikut blusukan bersama geng syiah dengan kedok maulid, mereka rombongan
blusukan ke Banjarnegara Jawa Tengah. Maulid tersebut dihadiri ribuan muslim
sunni dan syiah, walau syiahnnya paling
beberapa glintir. (http://faktasyiah.blogspot.com/2015/01/syiah-ke-kampung-kampung-menumpang.html)
Kalau alasan orang kampung bisa jadi hanya karena pingin lihat penyanyi yang
biasa tampil di tv, walau ternyata syiah yang mengisi acara..
Juga dalam maulid nasional yang di adakan di gedung
smesko Jakarta. Ini bukti berita fersi syiahnya (http://ahlulbaitindonesia.org/berita/7176/berita-foto-peringatan-maulid-nabi-1436-h-di-gedung-smesco-jakarta/)
Weleh...weleh
Ada apa dengan lagu nasyid “Ya Thaybah” ?
STOP!
PERHATIKANLAH HAL BERIKUT INI!!
Berkata al’Allamah Shalih asSuhaimiy hafizhahullah:
“Ya Thaybah …! Ya Thaybah…! “
Ini adalah SYIRIK. Iya. Ini jelas syirik.
Engkau memanggil/menyeru/berdoa kepada Thaybah, yaitu
orang selain Allah.
“Ya Dawal ‘ayanaa”
(Wahai yang menyembuhkan penyakit kami)
Siapa yang bisa menyembuhkan orang yang sakit?!!! Allah
ataukah Thaybah ?!!
💥Jika engkau berdoa kepada Thaybah
untuk menyembuhkanmu maka engkau telah musyrik !!
👎Dan sekarang ini lagu tersebut
diputar/diedarkan bebas di berbagai handphone (bahkan di tengah-tengah
anak-anak kecil) dan beredar-luas di semua tempat !!
📝 Catatan:
Lirik lagu ini di Indonesia dipopulerkan oleh seorang
biduanpria bernama Hadad Alwi hadahullah..
Perhatikan teksnya yang sangat membahayakan Aqidah
Islamiyah.
: يَا طَيْبَةْ
يَا طَيْبَة يَا طَيْبَة يَا دَوَالْعيَا نَا
.اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا، وَالْهَوَى
نَدَانَا
يَا عَلِىَّ ابْنَ اَ بِى طَا لِبْ
مِنْكُمُ مَصْدَرُ المَوَا هِبْ
يَا تُرَ ى هَلْ ءُرَى لِى حَاجِبْ
عِنْدُكُمْ اَفضَلُل الغِلمَاَنَ اَفضَلُل الغِلمَاَ نَ
اَسْيَادِي الْحَسَنْ وَالحُسيْنِ
اِلَى النَّبِيِ قُرَّ ةْ عَيْنِ
يَا شَبَا بَ الجَنَّتَيْنِ
جَدُّكُمْ صَا حِبُ القُرْ آنَ صَا
حِبُ القُرْ آنَ
❗SANG
PENAWAR
Wahai sang penawar derita
Wahai penyembuh penyakit kami
kami merindukanmu
wahai sang penawar
Wahai Ali putera Abi Tholib
darimulah sumber keutamaan
aduhai, mungkinkah aku, (mendapatkan petunjukmu)
sementara tirai menghalangiku
sedang disisimulah sebaik-baik tempat pengabdian
Wahai Al-Hasan dan Al-Husain
Cahaya mata Rasul Alloh
Wahai penghulu pemuda sorga
kakekmu penyampai firman Alloh, Al-Qur’an
♻
Sumber:
www.tukpencarialhaq.com
------------------------------------------
🍋 WA Thuwailibul Ilmisy Syar'i (TwIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar