Kamis, 19 Maret 2015

GILIRAN TASIK MALAYA MENGONCANG SYIAH, KOTA LAIN AKAN MENYUSUL

Siapa yang tidak mengenal primajasa. Salah satu perusahaan bus yang cukup terkenal di kota Tasik. Di dalam menegementnya terindikasi ada orang syiah. Apa buktinya? Beberapa tahun lalu sempat dihebohkan dengan penemuan stiker doa yang tertempel resmi dalam bus, doa khas syiah. 





















Kali ini, para singa muslim sunni, dengan jihad dakwahnya, menyadarkan masyarakat Tasik dengan akan diadakannya deklarasi Anti Syiah di Kota Tasik. Mari kita hardiri acara tersebut. Kalau orang syiah saja akan hadir dalam memata-matai acara tersebut, masak kaum sunni justru tidak bisa menghadiri acara tersebut. 




Bismillahirrahmaanirrahiim.

Belum lama lalu saya naik bis AC Primajasa jurusan Bandung Jakarta. Saya duduk tidak jauh dari sopir. Saat melihat kaca depan, saya saksikan sesuatu yang unik. Disana ada 2 sticker berisi kaligrafi Arabic. Jarang lho sebuah bis umum meletakkan kaligrafi seperti itu.

Lebih heran lagi ketika melihat bahwa sticker itu resmi keluaran dari PO. Primajasa. Di bagian bawah sticker itu jelas-jelas terpampang logo “PP” yang merupakan logo resmi dari: PT. Primajasa Perdana Raya Utama.

Saya berusaha membaca isi sticker itu, baik tulisan kaligrafi maupun terjemahnya. Tetapi saya merasa ragu dengan tulisan Arabic-nya, sehingga saya hanya berusaha mencatat terjemah dari tulisan kaligrafi itu. Hal ini saya lakukan, karena isi kalimat yang tertera di atas logo itu sangat mengejutkan.

Mau tahu isinya?

Ia adalah sebuah doa yang bunyinya sebagai berikut:

“Bagiku ada 5 kekasih Allah, yang dengannya kupadamkan ganasnya bencana yang mematikan. Merekalah Al Mustafa Muhammad, Al Murtadha Ali, kedua putranya Hasan dan Husein, serta Fatimah.”

Dengan doa seperti ini, muncul rasa khawatir di hati saya. Berlindung kepada selain Allah Ta’ala, meskipun mereka adalah Nabi Muhammad Shallallah ‘Alaihi Wasallam; Ali, Fathimah, Hasan, dan Husein Radhiyallahu ‘Anhum; tidak dibenarkan dalam Islam. Kecuali berlindung secara manusiawi, ketika beliau-beliau yang mulia itu masih hidup.

Berlindung kepada arwah yang telah wafat, dari berbagai bahaya, ganasnya bencana mematikan; hal itu termasuk perbuatan syirik yang dilarang dalam Islam. Dalilnya ialah firman Allah: “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan).

Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam pernah berpesan kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, “Idza sa’alta fas’alillah wa idza ista’anta fasta’in billah” (kalau engkau meminta, mintalah kepada Allah; kalau engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah). [HR. At Tirmidzi, disebut dalam Arbain An Nawawiyah, hadits no. 19].

Ketika sticker itu dibuat resmi oleh PO. Primajasa, apalagi sampai dipromokan di depan para penumpangnya; sebenarnya apa maksudnya? Apakah mereka ingin mempromosikan ajaran Syiah? Atau itu ingin menceritakan kenyataan, bahwa pemilik Primajasa adalah Syiah?

Tak tahulah. Hanya Allah yang Maha Tahu hakikat sebenarnya. Tapi jujur, bagi yang paham tauhid, naik bis dengan sticker seperti itu lebih menakutkan. Jangan tanya keselamatan, khawatir malah akan terjadi kecelakaan. Nas’alullah al ‘afiyah lana wa lakum jami’an.

Artikel: Abisyakir.Wordpress.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar