Sebagai sebuah ormas syiah, ijabi bulan ini mengadakan
agenda rutinnya. Ijabi baru saja mengadakan muktamar yang ke 5 yang
dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari sabtu sd senin, 10-12 desember 2016. Muktamar
yang dihadiri 180 orang tersebut datang dari 26 provinsi. Ini menunjukkan bahwa
Ijabi sudah hadir di 75 persen wilayah indonesia. ini menjadi suatu ancaman
nyata. 180 orang peserta ini adalah kader inti syiah dari sayap ijabi. Mereka semenjak
berdiri sudah mengadakan muktamar 5 kali.
Mereka mengangkat slogan bhineka dan menyatakan bahwa syiah
indonsia adalah syiah yang damai, yang tidak akan merubah indonesia menjadi
negara syiah. Padahal dalam buku-buku yang disebarkan dalam kampanye syiah,
maka ideologi wilayatul faqih mengharuskan mazhab syiah mengganti tatanan
negara yang ada di dunia ini dengan sistem wilayah faqih.
Mereka mengadakan muktamar ini juga dengan
sembunyi-sembunyi. Mereka yakin, jika muktamar diadakan secara terang-terangan
pasti akan ditolak oleh umat islam. Mengingat sekarang ini kesadaran umat
tentang aliran sesat syiah sudah mulai melek. Mereka sudah tidak bisa di
bohongi lagi oleh kampanye syiah tentang persatuan dan taqrib. Meski programnya
tidak diekspose ke media massa, tapi syiah akan terus bergerak dan menyebarkan
mazhabnya kepada masyarkat awam sehingga tercapai tujuan mereka yaiitu
tersebarnya mazhab syiah dan tujuan akhirnya adalah menjadikan negara tersebut
sebagai bagian dari negara syiah raya yang saat ini sudah terwujud di Iran,
iraq dan sekitarnya. ( Ahmad Hasyim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar