HINA SAHABAT RASULULLAH , MUHAMMADIYAH AKAN
POLISIKAN SYIAH
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar, KH M Said Abd
Shamad, Lc., mengancam akan melaporkan panitia pelaksana kegiatan Asyura kaum
Syiah yang berhasil digagalkan aktivis gabungan ormas Islam di Hotel Grand
Clarion Makassar, Ahad (1/10/2017) lalu.
Menurutnya, rencana pelaporan kepada kepolisian itu berkaitan
dengan buku doa yang disebar panitia dan dibaca oleh para jamaah, yang
isinya menghina sahabat Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi Wassalam.
“Di dalam buku doa itu terdapat sejumlah halaman yang berisi doa
khusus melaknat sahabat Nabi Muhammad Shallalahu alaihi Wassalam. Meski tidak
disebutkan secara jelas, namun mereka menuliskan orang zalim yang pertama,
kedua, ketiga, serta keempat, dan ini ditujukan kepada sahabat Abubakar, Umar,
Usman, Muawiyah,” kata Kyai Said.
Dia memastikan, buku doa itu akan dijadikan barang bukti di
kepolisian agar para panitia pelaksana dan pengurus lembaga Syiah segera
diproses.
“Kami juga telah mengkoordinasikan persoalan ini kepada Ketua MUI
Sulsel, KH Sanusi Baco, dan beliau berjanji akan membicarakan di internalnya
dulu,” ujar Kyai Said, yang juga selaku ketua Lembaga Pengkajian dan Penelitian
Islam (LPPI) Indonesia Timur, seusai bersilaturahim di kediaman Kyai Sanusi
Baco di Jalan Kelapa III, Kota Makassar, Rabu (4/10/2017) pagi tadi.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar, Abdullah
Mahir, menyatakan siap mendampingi Pimpinan Daerah Muhammadiyah memasukkan
laporan.
Ia juga telah memastikan akan terlebih dahulu melakukan gelar
perkara bersama dengan jajarannya guna memastikan adanya indikasi penistaan
agama yang dilakukan kelompok Syiah.
CATATAN KAMI
Dengan berita di atas, maka pihak syiah dengan beberapa medianya
menyerang habis berita tersebut. Mereka menyebut bahwa Muhammadiyah tidak anti
syiah. Mereka sibuk dengan mencari propaganda bahwa selama ini syiah dan
muhammadiyah tidak saling mempermasalahkan.
Tidak berapa lama, maka sayap media muhammadiyah menyatakan bahwa
muhammadiyah tegas terhadap syiah. Berikut kami kutipkan dari web
sangpencerah.com yang merupakan klarifikasi sikap muhammadiyah terhadap syiah,
sehingga apa yang diklaim syiah bahwa syiah mendapat support dari muhammadiyah
keliru.
Memang menjadi momok bagi syiah, jika ormas NU dan Muhammadiyah
bersikap tegas terhadap ajaran syiah. Pendiri NU sendiri sudah jelas menyatakan
sikap aqidah NU terhadap pencela sahabat. Sementara Muhammadiyah juga
beraqidahkan aswaja yang seraing dituduh syiah sebagai wahabi.
Syiah juga sangat gencar menyerang rekomendasi MUI terkait ajaran
syiah, padahal kita tahu bahwa para pengurus MUI itu terdiri dari unsur NU dan
Muhammadiyah sebagai ormas islam terbesar dan tertua di Indonesia
Tulisan salah satu pengurus Muhammadiyah Makassar yang dimuat di
koran setempat pada bulan oktober 2017 ini
Selanjutnya
pihak muhammadiyah mendatangi kantor redaksi dan merasa keberatan dengan judul
dan isi berita diatas. Akan tetapi pihak koran sudah mempertimbangkan dalam
memuat berita tersebut
( Ahmad Hasyim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar