Rabu, 18 November 2020

Konflik Sosial Terkait Syiah di Sampang Berakhir dari beritajatim.com


Tokoh dan para pengikut syiah bertaubat kembali ke aswaja
Tajul Muluk beserta 274 pengikut Syiah mengikrarkan diri untuk kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah (Aswaja) di Pendopo Trunojoyo.
Pembacaan ikrar untuk kembali ke pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) juga diikuti langsung oleh pimpinan Syiah, Ali Murtadho.
Ikrar tersebut salah satunya pengungsi harus mengakui kitab suci Al-quran dan siap dibimbing oleh aqidah akhlak dan syariah islam.
“Dengan ini saya menyatakan melepaskan diri dari aliran Syiah dan kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja),” ucap Tajul Muluk saat membacakan ikrarnya, Kamis (5/11/2020).



Pihaknya juga meminta maaf dan takdzim kepada ulama, tokoh masyarakat di Madura. Bahwa yang merupakan hal yang sesat.
 “Dari hati yang tulus kita mengikuti apa yang menjadi keinginan para tokoh dan Kyai di Madura sehingga semua poin yang disyaratkan kami terima dengan lapang dada,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersyukur karena konflik yang sudah berlangsung 10 tahun kini berakhir damai. Rekonsiliasi yang dilakukan hingga saat ini merupakan sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dengan tokoh agama.
Pihaknya menegaskan jika tidak pernah melakukan intervensi untuk meminta para pengikut aliran Syiah kembali ke aliran Aswaja.
“Hal ini murni keinginan yang bersangkutan tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan patut kita syukuri,” tandasnya.
550 Aparat Beri Pengamanan
Tajul Muluk alias Ali Murthado bersama para pengikutnya, hari ini tiba di Pendopo Trunojoyo Sampang, melaksanakan ikrar atau baiat kembali kepada ajaran ahlus sunnah waljamaah (Aswaja), Kamis (5/11/2020).
Pantauan di lapangan, setiap warga yang hadir tidak begitu saja bisa masuk ke pendopo dengan lancara. Akan tetapi wajib diperiksa suhu terlebih terlebih dahulu dan diberikan hand sanitizer serta melewati penjagaan dari Pam Obvit Polda Jawa Timur.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menyampaikan bahwa pengamanan kegiatan tersebut dibagi dalam tiga ring.
Ring pertama berada di dalam Pendop, kemudian ring kedua ada di jalan depan Pendopo dan ring ketiga sisi kiri dan kanan Jalan Wijaya Kusuma.
“Personel gabungan yang kita turunkan sebanyak 550 orang terdiri dari TNI Polri termasuk pengawal dari Sidoarjo menuju Sampang dibantu Polres Jajaran,” ucapnya.

Menurutnya, pengamanan yang dilakukan secara ketat sudah sesuai mengikuti protokol kesehatan.
“Kita ingin kegiatan nanti berjalan kondusif agar jalannya baiat Tajul Muluk beserta 287 pengikutnya lancar,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, kegiatan ikrar Tajul Muluk Cs diagendakan akan dihadiri oleh Staf Kepresidenan Kementrian terkait, para Ulama Madura dan Kapolda Jawa Timur kemudian Pangdam Brawijaya.
Singkat cerita, semenjak 2012 silam Tajul Muluk beserta para pengikutnya diungsikan ke Rusun Jemundo Sidoarjo. Kini, Tajul Muluk telah sadar bahwa aliran Syiah yang dianutnya merupakan ajaran sesat. Sehingga, Tajul beserta pengikutnya meminta kepada Bupati Sampang untuk difasilitasi pembaiatan kembali ke ajaran Aswaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar