Di atas
tanah seluas 300 meter persegi, gedung baru Husainiyah Al Mahdi Semarang telah
berdiri megah. Setelah hampir setahun masa pembangunannya, saat ini gedung dua
lantai itu sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas aliran syiah.
Lantai dasar
disediakan untuk area parkir dan ruang sekretariat, sementara lantai dua dapat
dimanfaatkan sebagai tempat penyelenggaraan bermacam kegiatan dan
perpustakaan.Tampaknya desain bangunan memang sengaja dirancang agar layak dan
memadai untuk berbagai aktivitas spiritual dan sosial yang bisa menampung
banyak jamaah.
Waktu diresmikan
: Selasa (13/5/2014) lalu yang bertepatan dengan 13 Sya’ban 1435 H, hari
kelahiran (wiladah) Imam ali Bin Abi Thalib. Yaitu salah satu ritual yang
dilakukan kelompok syiah di indonesia dan dunia. Jika kelompok ini mengadakan
ritual tersebut ini mengindikasikan bahwa komunitas di tempat tersebut relatif
banyak.
foto : beberapa ulama syiah berkunjung ke masjid baru syiah yang berada di ngaliyan semarang yang diresmikan pada awal tahun 2016 kemarin. mereka datang dari luar negeri untuk mereksmikan masjid syiah tersebut. sekarang masjid tersebut populer di warga semarang sebagai tempat wisata dan jalan-jalan
Tercatat bahwa
ruangan lantai dua dipadati ratusan jamaah syiah dan area parkir penuh
kendaraan roda dua dan mobil, para tamu undangan tetap bisa khusyuk dan penuh
semangat mengikuti acara tersebut.
Diawali dengan
modus seminar internal syiah dengan bertema “Fungsi dan Peran Husainiyah
dalam komunitas Syiah”
Pembicara : Ustad
Miqdad, Ustad Zahir Yahya dan Ahmad Mujahid MS (Direktur PNM Binama) selaku
panelis.
Cara malam
hari : Peringatan wiladah Imam Ali Bin abi Thalib bersama Ustad Husein
Shahab (salah satu tokoh syiah nasional yang berasal dari jakarta) yang
kemudian diakhiri lantunan ziarah dan doa.
Kepada
kontributor ABI Press Semarang, pengikut syiah Abdurrahman Al Aththas
selaku salah seorang pengurus Husainiyah menuturkan bahwa tujuan berdirinya
Husainiyah ini adalah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT (dengan
aqidah syiah tentunya), menjadi insan muttaqin (manusia bertakwa), di samping
meneladani jejak langkah para Aimmah melalui aktivitas spiritual dan
kemanusiaan. Menurut alumni kedokteran UNISSULA Semarang ini, tiap tahun
setidaknya akan ada 14 wiladah (hari lahir) dan 13 syahadah (hari syahid) para
Aimmah yang akan selalu diperingati di Husainiyah tersebut.
Memang menjadi
ciri khas syiah adalah banyaknya perayaan dalam tiap tahunnya. Mereka akan
merayakan kelahiran dan mengadakan peringatan kepada para imamnya yang
jumlahnya ada 12. Berarti setiap tahun ada 24 perayaan wiladah dan kematian. Belum
ritual pernikahan, revolusi iran dan lain-lain. Mereka adalah aliran yang sibuk
dengan ritual dan tidak begitu peduli dengan umat lainnya.
Untuk mengelabuhi
masyarkat agar tidak menolak keberadaan syiah dan pusat ritual tersebut, mereka
melakukan kegiatan sosial. Seperti kerja bakti bersama warga sekitar Husainiyah
dan kegiatan fogging di 12 titik yang dilakukan di luar wilayah Husainiyah.
Adapun kegiatan yang tak lama lagi akan di-launching adalah gerakan bersih-bersih masjid di wilayah Semarang dan sekitarnya. Untuk kegiatan ini bahkan sampai ada ormas tersendiri di kalangan syiah yang kerjaanya adalah membersihkan masjid2 sunni. Nama ormasnya adalah PERMABI, yang berpusat di Bogor jawa barat. Mereka juga sudah ada cabang di wilayah garut dan juga di kalimantan serta di surakarta.
Adapun kegiatan yang tak lama lagi akan di-launching adalah gerakan bersih-bersih masjid di wilayah Semarang dan sekitarnya. Untuk kegiatan ini bahkan sampai ada ormas tersendiri di kalangan syiah yang kerjaanya adalah membersihkan masjid2 sunni. Nama ormasnya adalah PERMABI, yang berpusat di Bogor jawa barat. Mereka juga sudah ada cabang di wilayah garut dan juga di kalimantan serta di surakarta.
“Sudah ada
12 orang sukarelawan yang siap terjun untuk membersihkan masjid,” ujar
Abdurrahman terkait gerakan bebersih masjid yang akan segera di-launching dalam
waktu dekat itu.
penulis : Ahmad Hasyim
Diolah dari sumber internal syiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar