Jakarta - Mundurnya Najwa Shihab dari Metro TV dan acara Mata Najwa
yang telah membuat namanya bersinar dan diperhitungkan, mengejutkan publik
Tanah Air. Publik bertanya-tanya, mengapa dan apa yang akan dilakukan Najwa
setelah ini.
Lepas dari ramainya pertanyaan tersebut, mundurnya Najwa membuat
nama keluarganya kembali disebut.
Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahwa Najwa Shihab
adalah putri kedua ulama, ahli tafsir Alquran, dan cendekiawan Muslim ternama,
Quraish Shihab.
Keluarga Quraish Shihab dikenal sangat moderat. Namun, ada juga
yang menyebut mereka sebagai penganut paham Syiah.
Terkait tudingan Syiah ini, Quraish telah menjawabnya dalam buku
Cahaya, Cinta dan Canda M Quraish Shihab yang diterbitkan Lentera Hati pada
2015.
"Sayalah yang paling konsisten di antara kakak-adik. Berada di
tengah, dan memilih organisasi yang lebih menyatukan umat. Saya bukan NU,
Muhammadiyah, Sunni, atau Syi'ah," kata Quraish seperti ditulis Mauluddin
Anwar, Latief Siregar, dan Hadi Mustofa dalam buku tersebut.
Dalam buku itu, Quraish menyebutkan hidupnya diwarnai oleh prinsip
mempertemukan.
"Usahakanlah mempertemukan dua hal yang berbeda atau bahkan
bertolak belakang. Usahakan mempertemukan paham Jabariah (fatalisme) dengan
Qadariyah (free will). Mempertemukan hati dengan akal, iman, dan ilmu,"
ujar Quraish.
Prinsip ini pula yang kemudian mendorong Quraish pada 2007 menulis
buku Sunnah Syiah Bergandengan Tangan, Mungkinkah?
"Hati saya puas dengan terbitnya buku itu, nalar saya pun tidak
keberatan dengan sanggahan atau tuduhan orang. Sekali waktu bahwa saya Syi'i
(Syiah) di kali lain Sunni, sekali Asy'ari di kali lain Mu'tazili, bahkan kalau
ada yang berkata lebih dari itu, silakan saja," papar ayahanda Najwa
Shihab ini.
Sumber : syiahindonesia.com dan liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar