Senin, 06 April 2015

NU mengakui, mereka agak terlambat menghambat syiah melalui dunia maya

Syiah dengan gerakannya yang masih menyebabkan keresahan bagi masyarakat. Nu sebagai ormas besar di Indonesia juga khawatir terhadap perkembangannya. Meski mereka tidak suka dengan paham yang mereka juluki 'wahabi', tapi dalam hal melawan syiah mereka mengakui peran muslim 'wahabi' tsb. Berikut salah satu tulisan tokoh mereka:


"Diawal-awal merebaknya dunia online, internet banyak didominasi oleh situs-situs bernuansa Wahhabi, sedangkan situs Aswaja sulit ditemukan. Dalam perkembangan berikutnya, Aswaja mulai mewarnai dunia online, hingga mampu mengimbangi media-media Wahhabi.

Bersamaan dengan perkembangan tersebut, website bernuansa Syi'ah pun mulai ikut menghiasi dunia online. Meskipun pada dasarnya jumlah Syi'ah sedikit tapi media-media Wahhabi mengesankan seolah Syi'ah jumlahnya banyak, seolah-olah Indonesia dalam "darurat Syi'ah". Overnya tingkah pola pengikut Wahhabi dan media Wahhabi, sampai-sampai Aswaja pun tidak jarang dituduh sebagai Syi'ah.

Sehubungan dengan website bernuansa Syi'ah, tidak jarang kalangan penggiat Aswaja online juga ikut menyebarkannya. Itu dikarenakan kurang selektifnya memilih website dan karena kontennya yang memang ada kemiripan dengan sebagian konten media Aswaja, khususnya yang berkaitan dengan penolakan terhadap paham Wahhabi."


demikian yang blogger kutip dari muslimedianews.com



Penulis : Tim Fakta Syiah (FS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar