Hari ini, Ahad (19/2/2017) Aliansi
Nasional Anti Syiah (ANNAS) wilayah Banten resmi dikukuhkan. Pengukuhan wadah
anti Syiah Banten ini diharapkan bermanfaat untuk menjaga aqidah umat Islam di
provinsi agamis ini.
“Bagi kita akidah ini sesuatu yang
termahal dari hidup ini. Kita tidak ingin akidah lepas dari tangan saudara
kita, kita tidak ingin tiket masuk surga lepas dari mereka,” kata Ketum ANNAS
Pusat, KH Athian Ali kepada Jurniscom di
Aula Masjid At-Taubah, Kemang, Serang, Ahad (19/2/2017).
“Membiarkan tiket itu lepas
merupakan sebuah dosa luar biasa di mata Allah,” tambahnya.
Ia berharap, Banten dengan wilayah
yang banyak ulamanya serta kental dengan keagamaan Islam dapat bersinergi
dengan ANNAS dalam mencegah perkembangan Syiah.
“Mudah-mudahan nanti tidak ada satu
pun umat Islam di Banten yang tersesatkan oleh Syiah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua terpilih ANNAS
Banten, KH. Hafidin mengucapkan rasa syukur akan terbentuknya ANNAS di Banten.
Ia berjanji akan memaksimalkan kinerja ANNAS untuk umat.
“Kami berharap nantinya umat Islam
di Banten dapat memahami apa itu Syiah dan dapat mengambil sikap.
Alhamdulillah, dengan adanya Aksi 411 dan 212 umat bersemangat dan dapat diajak
menjadi pengurus ANNAS Banten,” tutup pimpinan Yayasan Ashabul Maimanah Serang
ini.
‘GERAKAN
SYIAH ITU SEPERTI ULAR’
SERANG,
Dewan Pakar Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), HM. Rizal Fadhillah
menegaskan, gerakan Syiah itu seperti ular. Ia bersembunyi saat lemah dan
menyerang dengan licik ketika mempunyai kekuatan.
“Gerakan
Syiah ini seperti ular, bergerak sembunyi ketika belum kuat. Tapi ketika sudah
tinggi dia akan menggigit dan menyemprotkan bisanya, menghabiskan umat,”
katanya dalam kajian strategis bertajuk “Bahaya Laten Syiah” di Aula Masjid At
Taubah, Kemang, Serang, Ahad (19/2/2017).
Ia
mengungkapkan, pergerakan Syiah di Indonesia saat ini sedang bergerilya dengan
memasuki berbagai lini termasuk pemerintahan. Syiah, kata dia, menipu umat
dengan taqiyahnya, berkedok demokrasi agar dapat diterima.
“Itulah
ular, gerilya ke parpol politik, ke istana Presiden, dan lain-lain. Tipuan
demokrasi, untuk gerakan politik,” terangnya.
Sementara
itu, salah satu tokoh Banten, Juheni M Rois menyatakan, Syiah itu aliran yang
paling sesat dan berbahaya. Sebab, dalam pergerakannya Syiah didukung oleh
internasional dan sebuah negara, yakni Iran.
“Mestinya
peran ANNAS itu adalah peran negara. Karena Syiah ini amat sangat berbahaya.
Tidak ada toleransi, harus tegas!,” tegasnya.
ohhh baru ngehh saya...ternyata ente wahabi toh..para pembenci keluarga Rosululloh...
BalasHapus