Senin, 27 Februari 2017

PELAKSANAAN DEKLARASI ANNAS DI BANTENG LANCAR, UMAT MENDUKUNG

Hari ini, Ahad (19/2/2017) Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) wilayah Banten resmi dikukuhkan. Pengukuhan wadah anti Syiah Banten ini diharapkan bermanfaat untuk menjaga aqidah umat Islam di provinsi agamis ini.
“Bagi kita akidah ini sesuatu yang termahal dari hidup ini. Kita tidak ingin akidah lepas dari tangan saudara kita, kita tidak ingin tiket masuk surga lepas dari mereka,” kata Ketum ANNAS Pusat, KH Athian Ali kepada Jurniscom di Aula Masjid At-Taubah, Kemang, Serang, Ahad (19/2/2017).
“Membiarkan tiket itu lepas merupakan sebuah dosa luar biasa di mata Allah,” tambahnya.
Ia berharap, Banten dengan wilayah yang banyak ulamanya serta kental dengan keagamaan Islam dapat bersinergi dengan ANNAS dalam mencegah perkembangan Syiah.
“Mudah-mudahan nanti tidak ada satu pun umat Islam di Banten yang tersesatkan oleh Syiah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua terpilih ANNAS Banten, KH. Hafidin mengucapkan rasa syukur akan terbentuknya ANNAS di Banten. Ia berjanji akan memaksimalkan kinerja ANNAS untuk umat.
“Kami berharap nantinya umat Islam di Banten dapat memahami apa itu Syiah dan dapat mengambil sikap. Alhamdulillah, dengan adanya Aksi 411 dan 212 umat bersemangat dan dapat diajak menjadi pengurus ANNAS Banten,” tutup pimpinan Yayasan Ashabul Maimanah Serang ini.

‘GERAKAN SYIAH ITU SEPERTI ULAR’

SERANG, Dewan Pakar Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), HM. Rizal Fadhillah menegaskan, gerakan Syiah itu seperti ular. Ia bersembunyi saat lemah dan menyerang dengan licik ketika mempunyai kekuatan.

“Gerakan Syiah ini seperti ular, bergerak sembunyi ketika belum kuat. Tapi ketika sudah tinggi dia akan menggigit dan menyemprotkan bisanya, menghabiskan umat,” katanya dalam kajian strategis bertajuk “Bahaya Laten Syiah” di Aula Masjid At Taubah, Kemang, Serang, Ahad (19/2/2017).

Ia mengungkapkan, pergerakan Syiah di Indonesia saat ini sedang bergerilya dengan memasuki berbagai lini termasuk pemerintahan. Syiah, kata dia, menipu umat dengan taqiyahnya, berkedok demokrasi agar dapat diterima.

“Itulah ular, gerilya ke parpol politik, ke istana Presiden, dan lain-lain. Tipuan demokrasi, untuk gerakan politik,” terangnya.

Sementara itu, salah satu tokoh Banten, Juheni M Rois menyatakan, Syiah itu aliran yang paling sesat dan berbahaya. Sebab, dalam pergerakannya Syiah didukung oleh internasional dan sebuah negara, yakni Iran.

“Mestinya peran ANNAS itu adalah peran negara. Karena Syiah ini amat sangat berbahaya. Tidak ada toleransi, harus tegas!,” tegasnya.


Sumber : jurnalislam.com




1 komentar:

  1. ohhh baru ngehh saya...ternyata ente wahabi toh..para pembenci keluarga Rosululloh...

    BalasHapus