MAKASAR.
Ratusan ummat Islam hadiri Gelaran Deklarasi & Pengukuhan Pengurus Aliansi
Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Sulawesi Selatan (Sul-Sel), Ahad, 5
Februari 2017 di Masjid Ikhtiar Komplek Perdos UNHAS Tamalanrea, Jl. Perintis
Kemerdekaan No. 8 Makasar Sul-Sel.
Gelaran
acara berjalan aman dan lancar, jelang akhir acara dilakukan penandatanganan
Berita Acara Pengukuhan Pengurus ANNAS Wilayah Sul-Sel oleh Ketua ANNAS Pusat,
K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. MA ikut juga menandatangani pengurus ANNAS Sul-Sel
di antaranya Ketua Majelis Syuro, Ketua Dewan Pakar dan Ketua ANNAS Sul-Sel.
Usai
penandatanganan berita acara, Ketua ANNAS Wilayah Sul-Sel, Farid Ma’ruf Nur,
S.T., S.E. membacakan 5 butir Pernyataan Sikap.
Berikut
isi lengkap pernyataan sikapnya:
Kami
pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Sulawesi Selatan (Sul-Sel)
menyatakan sikap:
Pertama,
ANNAS Sul-Sel siap berupaya amar ma’ruf nahi munkar khususnya dalam menghadapi
penyebaran komunis dan aliran-aliran sesat lainnya tak terkecuali Syiah yang
ada di wilayah Provinsi, Kabupaten / Kota Sul-Sel
Kedua,
ANNAS Sul-Sel akan senantiasa mengingatkan masyarakat akan bahayanya komunis
dan ajaran Syiah bagi akidah ummat dan stabilitas bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Ketiga,
ANNAS Sul-Sel mengajak ummat Islam Sul-Sel baik Ormas Islam, organisasi da'wah
maupun warga untuk bekerjasama mengantisipasi perkembangan ajaran sesat Syiah
yang mengancam keluarga dan generasi muda serta melecehkan kaum perempuan
dengan modus kawin kontrak.
Keempat,
ANNAS Sul-Sel mendesak Pemerintah Provinsi, Kabupaten / Kota Sul-Sel agar
peduli dan melindungi ummat Islam dari perusakkan nilai-nilai kedamaian oleh
gerakan keagamaan dan politik Syiah dengan mengawasi, membatasi, dan melarang
pengembangan ajaran Syiah di Provinsi,
Kabupaten / Kota Sul-Sel.
Kelima,
ANNAS Sul-Sel akan senantiasa bersama-sama dengan aparat penegak hukum baik
Kepolisian maupun Kejaksaan dalam mengawasi perkembangan Syiah di Provinsi,
Kabupaten / Kota Sul-Sel yang secara ideologis dan politis tak lepas dari
kendali negara Syiah Iran serta habitatnya sebagai penyebar kebencian dengan
menghina shahabat dan istri Rosulullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar