Pada 14 Januari 2018, menurut salah satu media syiah ABNA, Prof. DR. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau lebih dikenal dengan nama Din Syamsuddin, utusan khusus Presiden Republik Indonesia datang ke Iran. Dia datang dalam acara Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, dan berpidato pada Acara Pembukaan International Conference of Asian Cultural Dialogues yang berlangsung di Tehran ibukota Republik Islam Iran pada Sabtu (13/1).
Iran menjadi tuan rumah dialog budaya Asia yang diikuti lebih dari 70 cendikiawan dari kawasan Asia. Ini merupakan salah satu usaha syiah, agar mereka bisa mendapat kunjungan dari para tokoh muslim dan akhirnya akan menjadi kampanye ke masyarakat bahwa banyak tokoh muslim yang datang ke Iran, ini menunjukkan mereka mendukung Syiah. Sebuah cara yang biasa dilakukan syiah.
Syiah Sangat Pingin Sekali Dengan Adalah Dialog Dan Kerjasama
Bapak Din Syamsuddin dalam pidatonya mengatakan, "Hari ini, dunia dan peradaban manusia sedang berhadapan dengan tantangan berat. Sebagaimana yang dikatakan Francis Fukuyama, akan terjadi benturan peradaban yang akan menimbulkan ketidak teraturan dan melahirkan kekhawatiran besar."
"Ketidakmampuan budaya-budaya yang ada di setiap negara dan pemimpin-pemimpin negara berhadapan dengan tantangan berat tersebut, membuat munculnya berbagai kerusakan besar di dunia hari ini." Tambahnya.
"Karena itu, pekerjaan utama kita hari ini adalah bagaimana sistem global yang berpusat pada manusia kita ubah dan beralih kepada sistem global yang berpusat pada Tuhan."
"Dialog antar komunitas, antara penganut agama, antar negara, antar peradaban, adalah sebuah langkah yang harus dikerjakan dan digalakkan. Dialog ini harus didasarkan pada paradigma saling percaya dan saling menghormati untuk menciptakan peradaban yang penuh dengan kedamaian dan kebersamaan."
Din Syamsuddin menegaskan, dengan terbentuknya sikap saling memahami dan kesatuan pandangan akan menjadi modal kuat untuk mengatasi tantangan berat peradaban manusia hari ini. Ia mengatakan, "Melalui majelis dialog yang kita lakukan hari ini, kita optimis, akan menghasilkan langkah-langkah praktis yang akan kita lakukan bersama-sama sehingga dengan strategi budaya yang kita kerjakan, dalam bidang ekonomipun insya Allah akan mengalami peningkatan."
Para tokoh Iran hadir pada acara tersebut. Hadir Sayid Abbas Salehi, menteri kebudayaan Iran, Mahmud Jawad Zarif, menteri luar negeri Iran, dan lebih dari 70 ilmuan dan cendekiawan kebudayaan dari 20 negara. Acara ini kemudian akan dilanjutkan dan berlangsung di Universitas Tehran, Universitas Ferdawsi Masyhad dan di Mazandaran.
Dari acara tersebut, seperti biasa, syiah akan mengangkat info bahwa tokoh sekelas Din Syamsudin mendukung dioalog dengan syiah. Padahal dalam pernyataannya pak Din tidak menyebut bahwa kita harus dialog dengan syiah. Pak Din adalah orang yang cerdas yang tidak akan tertipu dengan cara syiah mencari dukungan. Sekarang menjadi tugas kita menyadarkan kepada masyarakat agar selalu tetap waspada terhadap ajaran syiah. Jangan sampai tertipu dengan kampanye dan propaganda syiah. (Ahmad Hasyim.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar