Kamis, 30 Agustus 2018

MUSLIMAH SYIAH DKI JAKARTA MENGADAKAN ACARA PERGANTIAN PENGURUS


Pada Sabtu, 18/08/18, Muslimah syiah mengadakan musyawarah wilayah yang pertama kali. Acara dimulai dari jam 09.00 sampai dengan pukul 16.00 dihadiri sekitar 40 orang dan berjalan dengan khidmat serta lancar.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, lagu Indonesia Raya dan Hymne ABI, selanjutnya tausiyah oleh Ustaz Musa Kadzim Alhabsyi. Beliau dalam pesannya mempunyai kekhawatiran tentang komunitas syiah khususnya di media sosial yang sering memperdebatkan politik yang sebenarnya bersifat dinamis, beliau mengajak untuk mengakhiri berpolemik tentang politik, baik yang pro maupun kontra dengan salah satu figur politik supaya tidak terjadi perdebatan yang menimbulkan pertikaian apalagi sesama Syiah. Beliau menambahkan, pemilu itu bersifat langsung, umum, bebas dan rahasia, jadi sudah sepatutnya sesuatu yang rahasia itu tidak dipamerkan, sesuatu yang rahasia sudah seharusnya tidak diketahui pihak lain, juga saat pemilihan ada kotak suara khusus untuk memilihnya.

Sambutan selanjutnya oleh Ustazah Endang selaku Pimpinan Nasional MAI. Beliau berpesan tentang perlunya optimasi organisasi dan regenerasi kader dengan berlandaskan wilayah kepada keluarga suci Rasul Saw untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.  Menurutnya, mengutip dari kata hikmah Imam Ali a.s bahwa berorganisasi harus terkoordinir supaya tidak kalah dengan keorganisasian yang mempunyai nilai keburukan tetapi sangat terkoordinir. “Dengan berwilayah kepada Imam Ali atau biasa disebut dengan Syiah Ali kita seharusnya bisa lebih koordinasinya dalam berorganisasi.”

“MAI sebagai organisasi kemasyarakatan sudah terdaftar resmi di Kementrian Dalam Negeri, ini merupakan Musyawarah Wilayah yang ke-8, sebelumnya sudah didahului oleh daerah lain, yang pertama Jawa Timur. MAI merupakan lembaga otonom di bawah Ormas Islam ABI”, imbuhnya.
Selanjutnya dari perwakilan Dewan Pengurus Wilayah DKI Jakarta Ahlulbait Indonesia (DPW ABI) dan Sekjen Ahlulbait Indonesia (DPP ABI) H Ridwan dan Ahmad Hidayat memberikan sambutan.

Memasuki acara inti yaitu salah satunya pemilihan pimpinan wilayah untuk DKI Jakarta yang dilakukan secara voting. Masing-masing peserta mengajukan calonnya, ada empat kandidat yang muncul yaitu, Hetty Rahim, Syarifah Firdausi Aljufri, Hawwa dan Mega Hartati. Suara mengerucut pada Mega Hartati dengan perolehan suara 16 dari 38 pemilih, satu suara hangus.
Memasuki acara terakhir diisi oleh Hassan Dalil Alaidrus selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia, selanjutnya pembentukan struktur keorganiasian yang baru. 

MAI merupakan wadah bagi para pengikut syiah untuk kaum wanita. Mereka adalah sebagai sayap dakwah syiah khusus ibu2. Ini menjadi sarana untuk mengembangkan dakwah syiah di kalangan ummahat. Oleh karena itu, umat islam harus waspada dengan organisasi syiah ini. Jangan sampai istri dan anak perempuan ikut terjaring dalam dakwah syiah berkedok organisasi kewanitaan. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar