Selasa, 30 Juli 2019

Syiah Nusa Tenggara Barat Adakan Sosialisasi Buku Manifesto ABI

Syiah Nusa Tenggara Barat mengadakan sosialisasi buku Manifesto ABI, Minggu, 14 Juli 2019 di sekretariat DPW ABI NTB. Acara dihadiri oleh para pengurus dan anggota ormas syiah NTB serta MAI NTB. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini lebih dari 20 orang.




Diharapkan dengan sosialisasi buku Manifesto ABI pengurus, anggota dan para pengikut syiah NTB lebih jelas pemahamannya akan pandangan dan sikap Ormas ABI akan Ketuhanan, Kenabian, Kebangsaan, Nasionalisme dan Kemanusiaan.  Buku Manifesto ABI menegaskan bahwa Ormas syiah Indonesia adalah sebuah ormas yang mewadahi dan memfasilitasi kepentingan dan memperjuangkan hak-hak para pengikut Syiah di Indonesia. ABI yang baru berdiri 10 tahun perlu untuk mengeluarkan sebuah manifesto sebagai pandangan berbangsa dan bertanah air, sebagai sebuah sikap pandangan resmi ormas yang sifatnya menyeluruh dan orisinal sebagai sebuah sikap dan pandangan ABI. Ini juga menjadi jawaban sebagai tudingan bahwa syiah sudah pasti kiblatnya adalah Iran. Sebuah dilema bagi syiah di Indonesia. Mereka secara politik diharuskan merujuk kepada marja mereka yang notabene sebagai wakil imam ghaib mereka. Di satu sisi, mereka tinggal di Indonesia yang tidak bermazhab syiah. Mereka harus taat kepada pemerintah, atau taat kepada marja mereka yang notabene ada di Negara lain, dan secara politik juga berbeda dengan politik di Indonesia. 
STRATEGI EKONOMI SYIAH DI INDONESIA
Selain acara sosialisasi, juga diadakan pembentukan pengurus dan persiapan sosialisasi koperasi ke dinas koperasi provinsi Nusa Tenggara Barat. Koperasi yang akan dibentuk ini diberi nama “Maju Bareng”. Unit usaha ini akan bergerak sebagai koperasi konsumsi dan produksi. Menurut Subhan selaku ketua syiah ABI NTB, tujuan dari terbentuknya koperasi ini adalah dengan harapan selain sebagai salah satu penggerak ekonomi para pengikut syiah juga sebagai salah satu penunjang operasional gerak dakwah syiah di NTB. 
Budi Susanto, SP terpilih sebagai ketua Koperasi Maju Bareng, dengan sekretaris Maryam al-kaff, dan bendahara Hamid Basyir. Selanjutnya pembahasan mengenai AD/ART koperasi Maju Bareng sampai acara selesai. Sebagai sebuah ormas yang agresif mendakwahkan syiah, memerlukan dana besar untuk mengenalkan syiah ke masyarakat. Karena support dari pengikut syiah yang masih sedikit maka mereka harus mencari cara agar dapat mendapatkan dana operasional, dan akhirnya mereka menghidupkan koperasi. 
Jangan tunggu syiah membesar, mari bentengi keluarga dan lingkungan  kita dari ajaran sesat syiah. Ajaran yang ghuluw dalam mencintai Ahlul Bait dan begitu meremehkan para Sahabat RA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar