Kamis, 09 Juli 2020

Syiah Kaltim Adakan Musyawarah dan Seminar Kebudayaan


Samarinda, Sabtu (1/2/20) – Pembukaan Musyawarah oleh  Muhammad Jauhar Effendi, Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim.
Pimpinan syiah Kalimantan Timur melaksanakan Musyawarah ke III di Hotel Grand Jamrud 2 Samarinda. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari Sabtu pagi sampai Minggu sore. Musyawarah dibuka secara resmi oleh Muhammad Jauhar Effendi, Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim. Ini adalah sebagai strategi dakwah syiah dengan melibatkan pemerintah dalam kegiatan resmi mereka. Ini juga menjadi kampanye bahwa syiah diterima keberadaannya oleh pemerintah. 






Dalam rangkaian pembukaan, kegiatan dirangkai dengan seminar yang mengangkat tema Peran Ormas Islam dalam Membangun Strategi Kebudayaan Nasional. Seminar yang dimoderatori oleh Haidir Azran ini dihadiri lebih dari 100 orang peserta. Dengan pembicara ustaz Sabara Nuruddin (Peneliti Indonesia) dan Ustaz Zahir Yahya selaku Ketua Umum DPP ABI.
Ketua Panitia acara, Muhammad Saleng mengatakan, seminar tersebut diadakan untuk memberikan kontribusi bagi daerah, bangsa, dan negara. Dengan fokus utama membahas isu strategis terkait kebudayaan. Juga problem sosial yang berkembang di masyarakat Indonesia, khususnya Kaltim.
“Kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia. Bangsa ini memiliki budaya dan kekhasan yang berbeda. Negara ini juga memiliki persatuan yang luar biasa,” ujarnya.
Saleng menyebutkan bahwa dalam Musyawarah tersebut diadakan kegiatan berupa sidang komisi-komisi dan di hari kedua pemilihan dan pelantikan ketua syiah Kaltim.
“Kami berharap ketua yang baru ini bisa membawa syiah ABI (ormas syiah) Kaltim dalam kontribusi yang nyata kepada umat, memberikan manfaat secara umum, bersinergi dengan pemerintah, dan menopang kegiatan yang dilaksanakan pemerintah,” harapnya.
Sayyid Thoriq Assegaf dalam Musyawarah ini mendapatkan amanat untuk menjabat sebagai Ketua syiah Kaltim periode  2020 – 2024, yang pada periode sebelumnya dijabat oleh Muhammad Bilfaqih. (sumber: media resmi syiah ABI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar