Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika,
Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, beberapa gerakan sedang mencoba untuk
merusak hubungan baik Iran dan Sudan.
Amir-Abdollahian, Rabu (3/9/2014) kepada IRNA, menyinggung kabar
yang tersiar di beberapa media tentang penutupan Pusat Kebudayaan Republik
Islam Iran di Sudan. Dia menuturkan, kedutaan dan pusat-pusat kebudayaan dan
ekonomi Iran dan Sudan akan melanjutkan kegiatan rutinnya di kedua negara
tersebut.
“Sudan tidak akan membiarkan rusaknya kondisi sejarah hubungan
kedua negara dan langkah-langkah seperti itu akan menciderai hubungan baik
antara Tehran-Khartoum,” jelasnya.
Sebelumnya, sumber-sumber Barat mengabarkan penutupan pusat-pusat
kebudayaan Iran di Sudan dan meminta para pegawainya untuk meninggalkan negara
Afrika itu dalam waktu 72 jam, tanpa menyebutkan alasan di balik tindakan
tersebut.
sumber : IRIB Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar