Sumber-sumber Barat mengabarkan penutupan pusat-pusat kebudayaan
Iran di Sudan dan meminta para pegawai lembaga itu untuk meninggalkan negara
Afrika itu dalam waktu 72 jam, tanpa menyebutkan alasan di balik tindakan
tersebut.
Televisi CNN seperti dikutip koran Jamejam cetakan Tehran,
melaporkan, sumber-sumber terpercaya menginformasikan keputusan pemerintah
Sudan untuk meliburkan pusat-pusat kebudayaan Iran di negara itu ketika sama
sekali tidak ada tanda-tanda sebelumnya, yang menunjukkan ketegangan antara
Tehran dan Khartoum.
Iran sampai sekarang belum mengkonfirmasikan penutupan pusat
kebudayaannya di Sudan dan juga belum menanggapi sejumlah laporan media terkait
masalah itu.
Namun, Fars News Agency menulis Sudan menyerukan penutupan pusat
kebudayaan Iran.
Televisi CNN mengutip koran Sudan Tribune menulis, pemerintah Sudan
sama sekali tidak memberi penjelasan tentang penutupan kedutaan Iran di
Khartoum.
Koran al-Intibaha Sudan juga melaporkan penutupan pusat kebudayaan
Iran di Khartoum dan semua cabangnya di seluruh Sudan. Harian ini menambahkan,
beberapa sumber terpercaya mengatakan Khartoum secara umum tidak puas dengan
hubungan Sudan dan Iran.
Kantor berita AFP mengutip seorang pejabat Khartoum melaporkan,
Kementerian Luar Negeri Sudan telah memanggil Kuasa Usaha Iran di negara itu
dan berita penutupan tiga pusat kebudayaan Iran telah disampaikan kepadanya.
sumber : IRIB Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar