Senin, 03 Desember 2012

BEGINI SAAT LEMAH, BGMN DI SAAT KUAT: Dipites Bagaimanapun, Orang Syiah Tetap Cinta Indonesia

Mereka mengancam orang-orang Syiah dengan blokade, pemenjaraan, kelaparan dan kehausan justru di bulan Muharram; bulan duka saat para pengungsi dan jutaan orang Syiah di seluruh dunia mengenang perjuangan heroik Husein cucu Nabi Suci Muhammad saw.

Dikurung di sebuah gedung olah raga yang dingin, tak diberi makan, tak diberi air, tapi mereka tetap mencitai negerinya: orang Syiah di Sampang.

Selamat datang di Gedung Olah Raga Sampang, penjara besar untuk hampir 200 orang pengungsi Syiah tepat di jantung kota Sampang, Madura. Kondisi para pengungsi — sepertiganya bayi dan balita — dalam belasan hari terakhir kian miris. Berdalih tak punya uang, pemerintah Sampang menghentikan suplai makanan. Tapi ini hanya akal-akalan, muslihat pemerintah memaksa pengungsi menerima tawaran pengusiran berjaket “relokasi”.

Tapi itu belum seberapa. Mereka juga menarik peralatan dapur umum, lalu menteror relawan yang sudah dua bulan ini berupaya membantu meringankan derita para pengungsi. Kabar terakhir, pemerintah mulai membatasi ruang gerak para pengungsi. Kini, bahkan untuk keluar pintu gedung pun, mereka harus meminta izin.

GOR Sampang penjara besar, kamp konsentrasi, warga Syiah.

Tapi pemerintah Sampang nampaknya lupa. Mereka mengancam orang-orang Syiah dengan blokade, pemenjaraan, kelaparan dan kehausan justru di bulan Muharram; bulan duka saat para pengungsi dan jutaan orang Syiah di seluruh dunia mengenang perjuangan heroik Husein cucu Nabi Suci Muhammad saw.

Dua hari lalu, di tengah lapar dan ketakpastian hidup, orang-orang Syiah di Sampang menorehkan protes dan, ini yang penting, ikrar kecintaan mereka pada negara yang semestinya mengembalikan hak-hak mereka. Nadanya mirip lirik lagu Pupus yang ditenarkan group band Dewa:

aku mencintaimu lebih dari yang kau tau/
meski kau takkan pernah tahu
”. 

sumber :Islam Times.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar