Rabu, 19 Desember 2012

Inilah Kontribusi Yahudi untuk Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Yahudi adalah salah satu akar sejarah masyarakat Iran. Sebab, merekalah salah satu penduduk tertua yang sudah menghuni tanah Persia sejak negeri itu masih membangun peradaban.

Seperti dikutip Iran Online, orang Yahudi masuk ke Iran sejak tahun 727 sebelum masehi. Mereka yang memasuki Iran adalah Yahudi yang terdeportasi oleh kekuasaan Raja Asiria (Babilonia), Saragon II. "Mereka terdeportasi dari Isarel setelah gagal melawan Asiria," tulis Iran Online.

Akibat kekalahan ini, sekitar 27.290 orang Yahudi dipaksa menetap di Persia. Gelombang kedatangan Yahudi ke Persia makin besar ketika moyang bangsa Israel ini terusir oleh Raja Nebukadnezar. "Mereka (Yahudi) pelarian dari Asiria kemudian menetap di Isfahan,"

Para pelarian Yahudi di masa Babilonia inilah yang jadi bagian sejarah Persia. Mereka, terutama  imigran Yahudi di Isfahan, mampu menata peradaban.

Tidak heran, Isfahan kini menjadi kota terbesar ketiga di Iran kini. Isfahan kini dihuni lebih dari 2 juta jiwa. Beberapa di antaranya memiliki garis darah Yahudi.
Periode penting bagi kaum Yahudi di tanah Persia (sekarang Iran), terjadi ketika Koresh Agung mampu menaklukkan Babilonia di tahun 586 sebelum masehi. Inilah menjadi tonggak awal berdirinya kekaisaran persia.

Keberhasilan Koresh menaklukkan Babilonia dengan sedikit perlawanan, membuatnya terpilih sebagai penguasa baru di kawasan Persia hingga tanah Israel. Raja Persia ini pantas berterima kasih kepada masyarakat Yahudi karena sudah mendukung penuh usahanya menaklukkan Babilonia.

Di bawah kepemimpinan  Koresh, Yahudi seperti mendapatkan angin. Mereka yang telah melarikan diri semasa era Babilonioa, kini diizinkan pulang ke Jerusalem. "Sekitar 30 ribu Yahudi (Persia) kembali ke untuk membangun kuil Jerusalem," tulis Iran Online.

Di masa awal perkembangan kerajaan Persia inilah, Yahudi mulai menancapkan gigi dari segi politik. Kebijakan Persia saat itu mendorong otonomi bagi masyarakat Yahudi mampu membangkitkan Israel dari "tidur" panjangnya.

Hal itulah yang menjadi salah satu tonggak awal kembalinya eksistensi politik Yahudi di muka bumi. Jasa Kopresh ini yang membuat orang Yahudi berhutang budi. Karena kalau bukan karena jasa Raja Persia ini, Yahudi bisa jadi lenyap dari muka bumi pada abad kelima sebelum masehi.

Sejak periode 500 an sebelum masehi hingga kini, Yahudi pun tetap bercokol. Bahkan di abad ke 21, Yahudi dengan negaranya Israel mampu tampil sebagai salah satu kekuatan utama dunia.
Redaktur: Abdullah Sammy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar