SOLO (an-najah) – Kajian Bahaya syiah
itu penting untuk menimbulkan daya imunitas umat Islam. Hal ini
disampaikan oleh Ust. Mu’inuddinillah Basyri saat dihubungi An-najah, di
Solo, pada Ahad (4/8).
Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta
(DSKS) ini, sangat terkejut dengan adanya pembatalan kajian bahaya syiah
di Masjid istiqlal, Sumber, Solo, Jawa Tengah tadi malam yang
sebenarnya akan di sampaikan oleh ust. Tengku Azhar Lc.
Dalam menanggapi pembatalan acara itu,
Dosen Pasca Sarjana UMS ini mengatakan secara umum pembatalan dan tidak
pembatalan itu tergantung kepada penilaian kondisi. Dengan banyaknya SMS
teror itu panitia ingin menolak bahaya.
Ia menegaskan yang paling penting harus
dilacak SMS itu dari siapa. “Yang paling penting harus dilacak siapa
yang menyebarkan SMS teror itu, bisa jadi bukan dari dua-duanya atau
salah satunya” ujarnya.
Alumni Madinah ini menambahkan bahwa
DSKS akan mengadakan kajian yang mendalam tentang bahaya syiah. Dengan
menghadirkan para ahli dalam syiah yang diteliti dari kitab-kitab
syiah. Sehingga dengan adanya kajian ini untuk menumbuhkan daya
imunitas kepada umat Islam, agar umat Islam ini bisa menangkal ajaran
syiah ini.
Oleh karena itu, umat Islam harus
bersinergi mengadakan acara ini. Sehingga harapannya kalau umat ini
sudah punya daya imun maka kalau sampai ada yang mengaku syiah maka akan
berhadapan dengan masyarakat pada umumnya.
Ketua DSKS mengingatkan akan visi dan misi DSKS bahwa DSKS itu berpegang teguh kepada kebenaran harus diimbangi dengan bersikap bara’ dengan kemusyrikan.
Acara kajian yang mendalam tentang syiah ini akan dilaksanakan dalam waktu yang akan dekat. “Insyaalah dari DSKS akan mengadakan kajian itu biar umat punya daya imun, kira-kira 2 atau 3 bulan kedepan”. (Anwar/)
sumber : annajah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar