Kamis, 31 Mei 2018

KEGIATAN SYIAH JAWA TENGAH BAGIAN PANTURA


Semarang – Ormas syiah DPW ABI Jawa Tengah menggelar acara internal untuk DPD-DPD ABI yang ada di wilayah utara Jawa Tengah yaitu Kendal, Semarang, Salatiga, Demak dan Jepara. Ini menunjukkan bahwa perkembangan syiah di Jawa Tengah relatif berjalan. Tercatat bahwa syiah di daerah Kendal sudah berdiri ormas syiah ABI. Lanjut ke arah timur, yaitu Semarang sebagai pusat kegiatan tahunan syiah seperti asyuro, demo alquds dan demo acara syiah lainnya. Bahkan syiah hendak menjalankan sebuah pesantren di tengah saya yang berbentuk perahu dan ramai dikunjungi warga karena bentuknya yang unik. Masyarakat belum sadar bahwa masjid tersebut adalah masjid syiah. Yang dalam jangka panjang, akan dijadikan sebagai sentral kegiatan dakwah dan pengkaderan syiah terutama di Jawa Tengah.

Kegiatan berlangsung di Husainiyah al Mahdi Semarang, yang juga sekretariat DPW ABI Jateng selepas shalat berjamaah dan buka puasa, hari Sabtu 26 Mei 2018. Ini merupakan salah satu aset syiah di Jawa Tengah. Husainiyah sebagai bangunan khas syiah. Syiah sendiri tidak mempemasalahkan jika tidak memiliki masjid. Yang lebih penting bagi mereka adalah Husainiyyah. Karena banyak ritual yang justru pelaksanaanya kompatibel di Husainiyyah bukan di Masjid.
Kegiatan ini diharapkan mampu menggali potensi-potensi unggul bagi kader-kader syiah yang ada di daerah. Ini harapan yang disampaikan Nur Kholis selaku ketua DPW ABI Jawa Tengah.
Melalui kegiatan ini pula, Kata Nur Kholis, diharapkan nantinya kader-kader (syiah  yang potensial bisa membantu perkembangan organisasi syiah yang lebih baik kedepan, untuk meningkatkan baktinya kepada masyarakat, bangsa dan negara.



Acara ini pelaksanaanya diketuai oleh seorang syiah dengan nama Dadan. Acara akan ditindak lanjuti dengan banyak training ke depannya. Ini menjadi modal syiah untuk melebarakan sayapnya dan mengembangkan dakwah syiah. Jika ormas syiah sudah semakin solid dan programnya banyak, maka tidak menutup kemungkinan keberadaan syiah akan semakin berkembang dan akan semakin rawan terjadinya konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar