Selasa, 22 Mei 2018

WAPRES IRAN: TIDAK ADA KONFLIK SUNNI-SYIAH DI NEGARANYA, ANDA PERCAYA?


Wakil Presiden Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga, Masumeh Ebtekar, menyatakan bahwa tidak pernah ada konflik antara Sunni dan Syiah, khususnya di dalam negeri Iran.
“Saya pikir kami tidak memiliki konflik terkait dengan Sunni dan Syiah. Dengan masyarakat Sunni kami sudah tinggal bersama sejak negara kami berdiri. Sunni dan Syiah tinggal bersama di berbagai daerah di Iran, banyak dari mereka menikah, jadi kami tidak memiliki masalah,” ucap Ebtekar, Bogor, Selasa (1/5/2018).


Disisi lain, kita akan menemukan fakta bahwa banyak tahanan politik sunni yang dihukum mati. Pendirian masjid sunni yang dilarang. Bahkan yang lebih mencengangkan adalah tidak adanya masjid sunni di Ibukota Iran. Padahal banyak ditemukan adanya biara yahudi dan juga gereja nasrani. Fakta ini dikuatkan dengan bukti bahwa sebagian pejabat sunni yang datang ke Iran kesulitan untuk melaksanakan solat jumat di masjid Sunni. Sehingga para pejabat KBRI pun mereka melakukan solat di kantor mereka, karena tidak adanya masjid sunni di dekat mereka.
Hal yang tidak dapat disembunyikan jika memang tidak ada diskriminasi terhadap sunni. Anda masih percaya bahwa tidak ada konfik sunni dan syiah di Iran? Dengan keberadaan masjid sunni saja mereka takutnya bukan main.
Tidak hanya di Tehran, tapi dikota2 besar iran tidak ada masjid sunni, yaitu Asfahan, Syairazdan Yazd. Mereka juga menghancurkan masjid dan sekolah sunni dan menganggap bahwa masjid tersebut adalah masjid dlirar.
Dan masih banyak fakta lain yang menunjukkan bahwa syiah sangat memusuhi sunni dan menekan secara politik dan melakukan diskriminasi sehingga muslim sunni tidak berkembang di iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar