Senin, 14 Oktober 2019

HARI RAYA SYIAH, IED GHADIR 1440 H DI JAKARTA


Syiah memiliki hari raya khusus. Tidak sebagaimana umat Islam. Rasulullah SAW telah menetapkan bahwa umat islam memiliki dua hari raya, yaitu Hari Raya Idul Fitri Dan Hari Raya Idul Adha. Namun syiah justru punya hari raya lain.
Hari raya tersebut lebih agung dari pada 2 hari raya pada umat Islam. Kapan itu? 18 Zulhijah adalah hari yang bersejarah dalam syiah, hari ini setelah lebih dari 1400 tahun yang lalu perisatiwa monumental bagi syiah. Hari itu terus dikenang dan diperingati oleh Syiah. Selasa, 20 Agustus 2019 adalah jatuhnya 18 Zulhijah dalam penanggalan Hijriyah, kaum Syiah Jakarta memperingati hari besar Idul Ghadir di Husainiyah Al-Huda, Islamic Cultural Center, pusat kegiatan syiah di Indonesia yang disupport oleh Iran. Penceramahnya pada tahun ini adalah Ustaz Miftah Fauzi Rakhmat, seorang tokoh anak dari pendiri IJABI. 





Ini menjadi strategi syiah, agar perpecahan di kalangan syiah yang sudah terbagi menjadi 2, yaitu syiah local yang dimotori oleh Jalaludin rahmat dan berkiblat ke Libanon, dan syiah keturunan Arab yang berkiblat ke Iran. Perbedaan itu sangat terlihat dalam pelaksanaan ritual-ritual khas syiah. Syiah ijabi misalnya tidak melakukan demo jumat terakhir bulan Ramadan. Dan masih banyak perbedaan yang lainnya. Kalian mengira mereka bersatu, padahal hati mereka terpecah, itulah yang terjadi jika persatuan tidak dilandasi dengan kesatuan akidah sebagaimana yang terjadi pada generasi Rasulullah dan para sahabatnya, radliayallahu ajmain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar