Syiah Jawa Tengah mengadakan Pendidikan Tingkat Menengah (PTM) angkatan ke-1 tahun 2019, bertempat di Husainiyyah Almahdi Semarang, Jumat (23/08/2019). Husainiyyah ini adalah satu pusat kegiatan syiah di Jawa Tengah. Untuk kegiatan ritual dalam sekala kecil akan dilakukan di sini. Jika acara bersifat besar dan mendatangkan banyak massa, maka syiah akan menyewa gedung pertemuan atau hotel.
Nur Kholis selaku ketua syiah Jateng dalam sambutannya mengatakan bahwa hal yang paling mendasar untuk seorang kader (syiah) adalah menjadi kader (syiah) yang baik sehingga bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
“Karena PTM adalah kelanjutan dari PTD, agar terus meniti jenjang pengkaderan dan menjadi kader handal di tengah masyarakat,” kata Nur Kholis, salah satu tokoh syiah di Semarang.
Menurutnya, para kader syiah yang ikut PTM adalah para pengurus ABI di daerah masing-masing yang kedepannya menjadi harapan untuk perkembangan syiah yang berperan aktif. “Terimakasih atas terlaksananya PTM kali ini, saya hanya berharap para peserta bisa berperan maksimal dan memaanfaatkan sisa waktu yang ada dari para trainer untuk kemajuan ormas ABI kedepan,” pungkasnya.
Sementara itu, Jawad dari Dewan Pimpinan Pusat ormas syiah ABI saat membuka acara siang hari itu, di awal sambutannya menyampaikan ayat; “Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku “jika”sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan (memberimu air yang mengalir?” (QS: Al-Mulk:30)
Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya adalah sumber air dan air adalah sumber kehidupan, “Air adalah sesuatu yang sangat berharga di bumi. Air adalah harapan bagi insan, air adalah sumber kehidupan maka ketika mata air mengering maka binasalah manusia,” tuturnya.
Menurutnya, air adalah wujud suci imam Mahdi. Dalam doa Ahad disebutkan bahwa nama-nama Allahlah yang menghidupkan itu. Ketika kita memenuhi panggilan Allah dan RasulNya, berarti kita menghidupkan diri kita karena manusia cenderung kepada kesucian.
“Imam mahdi adalah harapan, dengan adanya harapan maka sesunguhnya manusia senantiasa hidup. Maka Mahdawiyah sebagai ideologi kita merupakan kelebihan kita, agar senantiasa hidup dan berbuat amal baik dalam mengisi penantian,” tambahnya.
Maka seharusnya, lanjutnya, semua kegiatan kita adalah upaya menghidupkan, termasuk kegiatan PTM ini. Kita harus selalu mengaitkan semua gerak kita dengan kehidupan yang menghidupkan.”Yaitu kegiatan yang mendekatkan kita kepada harapan,”
Teruslah berharap akan lutf dan bantuan Allah agar senantiasa dalam harapan di masa penantian yang penuh berkah ini, pungkasnya. Kita mengetahui bahwa syiah saat ini dalam masa penantian imam Mahdi mereka. Karena imam yang ke 12 bagi mereka sedang bersembunyi dan akan muncul di akhir zaman, menjadi pemimpin mereka dalam mengalahkan musuh-musuh syiah. Banyak kegiatan mereka yang dilakukan adalah dalam rangka penantian imam mereka.
PTM angkatan pertama Jateng itu diikuti oleh tiga puluh kader yang telah mengikuti PTD dan lulus monev. Berasal dari beberapa DPD yang bada di Jawa Tengah, dan berlangsung selama tiga hari, 23-25 Agustus.
Sumber : media syiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar