Rabu, 02 Juli 2014

SYIAH DI JEPARA : MAULID SYIAH DI GUYANGAN JEPARA

Sekitar 700 orang memadati halaman depan Madrasah Diniyah Al-hasanain, Guyangan, Jepara, tempat diselenggarakannya Maulid Nabi saw oleh Yayasan Islam Darut-taqrib Jepara, pada sabtu malam, (18/12). Dalam acara yang dimulai pada pukul 07.45 malam itu, K.H. Amin Sufyan, selaku pembicara, menjelaskan bahwa persaudaraan dan persatuan yang diajarkan Nabi saw sangat luar biasa dan wajib ditiru.Sebelum menjelaskan hal ini, beliau menjelaskan bahwa memperingati hari lahirnya Nabi saw merupakan perkara yang jelas-jelas dibolehkan menurut akal. Harlah (hari lahir) organisasi-organisasi saja diperingati, apalagi harlah Nabi besar Muhammad saw. Begitu logika sederhananya menurut Kyai yang berasal dari Surabaya itu.
Beliau kemudian menjelaskan setidaknya ada 3 bukti cinta kita kepada Kanjeng Nabi saw. Pertama adalah lebih mengutamakan ukhuwah islamiyyah dibanding hubungan apapun, termasuk hubungan keluarga. Kedua, banyak membaca salawat. Dan yang ketiga adalah mengikuti Nabi saw dengan sebaik-baik-nya (Khusnu at-taba’ah).
Dalam penjelasannya, K.H Amin Sufyan menjelaskan kepada tamu undangan bahwa Nabi mengajarkan kepada kita akan penting dan luhurnya persaudaraan dan persatuan, khususnya di tubuh umat islam sendiri. Umat islam, yang menurut Nabi, satu tubuh, harus saling menghormati, menyayangi, tidak gampang mengkafirkan, memfitnah dan menzalimi umat islam lain yang berbeda madzhab dan organisasi dengan mereka. ‘semua umat islam, apapun madzhab dan organisasinya, tidak boleh bermusuhan’ tegas beliau. Beliau juga berkata, ‘sesama islam, dilarang memfitnah, menjelek-jelekkan saudaranya yang beda organisasi ataupun madzhab.’
Di masa sekarang, dimana hukum-hukum yang telah diajarkan oleh Nabi saw mulai diabaikan, umat islam mudah terpecah belah. Maka, diperlukan kesadaran umat islam bahwa seluruh umat islam itu bersaudara. Apapun madzhab dan organisasinya, selama mereka mengucapkan la ilaha illallah, Muhammad Rasulullah, maka mereka adalah saudara seiman kita.  Bahkan, beliau menjelaskan, konsep sunni tidak gampang mengkafirkan ahli kiblat. Ini menjelaskan bahwa betapa persaudaraan dan persatuan dalam tubuh umat islam adalah hal yang wajib. Sudah saatnya umat islam  bersatu. Dan kecintaan kepada Rasulullah saw adalah titik temunya. ‘Alangkah Indahnya Persaudaraan yang Diajarkan Oleh Nabi saww’ seru K.H. Amin Sufyan.(DarutTaqrib/Alamsyah/Adrikna!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar