Sekitar 700 orang memadati halaman depan
Madrasah Diniyah Al-hasanain, Guyangan, Jepara, tempat diselenggarakannya
Maulid Nabi saw oleh Yayasan Islam Darut-taqrib Jepara, pada sabtu malam,
(18/12). Dalam acara yang dimulai pada pukul 07.45 malam itu, K.H. Amin Sufyan,
selaku pembicara, menjelaskan bahwa persaudaraan dan persatuan yang diajarkan
Nabi saw sangat luar biasa dan wajib ditiru.Sebelum menjelaskan hal ini, beliau
menjelaskan bahwa memperingati hari lahirnya Nabi saw merupakan perkara yang
jelas-jelas dibolehkan menurut akal. Harlah (hari lahir) organisasi-organisasi
saja diperingati, apalagi harlah Nabi besar Muhammad saw. Begitu logika
sederhananya menurut Kyai yang berasal dari Surabaya itu.
Beliau kemudian menjelaskan setidaknya ada 3 bukti cinta kita
kepada Kanjeng Nabi saw. Pertama adalah lebih
mengutamakan ukhuwah islamiyyah dibanding hubungan apapun,
termasuk hubungan keluarga. Kedua, banyak membaca salawat. Dan yang ketiga
adalah mengikuti Nabi saw dengan sebaik-baik-nya (Khusnu at-taba’ah).
Dalam penjelasannya, K.H Amin Sufyan menjelaskan kepada tamu
undangan bahwa Nabi mengajarkan kepada kita akan penting dan luhurnya
persaudaraan dan persatuan, khususnya di tubuh umat islam sendiri. Umat islam,
yang menurut Nabi, satu tubuh, harus saling menghormati, menyayangi, tidak
gampang mengkafirkan, memfitnah dan menzalimi umat islam lain yang berbeda
madzhab dan organisasi dengan mereka. ‘semua umat islam, apapun madzhab dan
organisasinya, tidak boleh bermusuhan’ tegas beliau. Beliau juga berkata,
‘sesama islam, dilarang memfitnah, menjelek-jelekkan saudaranya yang beda
organisasi ataupun madzhab.’
Di masa sekarang, dimana hukum-hukum yang telah diajarkan oleh
Nabi saw mulai diabaikan, umat islam mudah terpecah belah. Maka, diperlukan
kesadaran umat islam bahwa seluruh umat islam itu bersaudara. Apapun madzhab
dan organisasinya, selama mereka mengucapkan la ilaha illallah,
Muhammad Rasulullah, maka mereka adalah saudara seiman kita. Bahkan,
beliau menjelaskan, konsep sunni tidak gampang mengkafirkan ahli kiblat. Ini
menjelaskan bahwa betapa persaudaraan dan persatuan dalam tubuh umat islam
adalah hal yang wajib. Sudah saatnya umat islam bersatu. Dan kecintaan
kepada Rasulullah saw adalah titik temunya. ‘Alangkah Indahnya Persaudaraan
yang Diajarkan Oleh Nabi saww’ seru K.H. Amin
Sufyan.(DarutTaqrib/Alamsyah/Adrikna!)
Sumber : www.darut-taqrib.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar