Rabu, 02 Juli 2014

SYIAH DI JEPARA MILAD FATIMAH ZAHRA

Sayyidah Fatimah azahra as. senantiasa membawa berkah baik dunia maupun akhirat bagi umat Muhammad Saw. karena para malaikat pun ikut serta dan menghormati wanita Agung putri nabi tersebut. Yayasan Fatimiyah Bangsri kembali mengadakan acara miladnya sayyidah Fatimah Azahra as, minggu, 5/5/2013.
 Majlis ta’lim yang bertempat di Gedung PGRI Bangsri itu seperti biasa menjalin kerja sama dengan PMI Jepara, mengadakan bakti sosial donor darah dari jamaah yang hadir. Sampai acara berahkhir PMI berhasil mengumpulkan 60 kantung darah.
 Dalam acara peringatan kelahiran wanita suci tersebut, para hadirin menimba ilmu dari Habib Muhammad bin Alwi bin Syekh Abu Bakar. Dalam  acara siang hari itu, ustad asal Jawa Timur tersebut menjelaskan bahwa setiap muslim wajib  mengidolakan Nabi Muhammad Saw dan mencintai apa-apa yang dicintai oleh Rasulullah. Salah satu kecintaan yang paling diutamakan oleh rasulullah setelah kecintaan kepada Allah SWT adalah mencintai Fatimah Azahra as.

Dalam pengajian yang dihadiri kurang dari seribu jamaah tersebut, beliau menjelaskan bahwa keutamaan sayyidah Fatimah az Zahra as. sungguh tak terjangkau oleh akal manusia biasa  dan hanya manusia-manusia suci saja yang mampu menjelaskan Fatimah Azahra as.
 Keutamaan putri nabi tersebut seperti matahari yang dikenal oleh seluruh manusia walaupun orang buta sekalipun. Fatimah dengan nama yang begitu agung mempunyai keagungan di sisi Allah dan Rasulullah. Beliau merupakan manusia suci karena ayahnya adalah Nabi agung Muhammad Saw, sang manusia utama. Ibunya adalah istri kecintaan Rasulullah yaitu Sayyidah Khodijah. Kedua putranya adalah pemimpin pemuda surge. Suaminnya adalah pendekar Islam serta pemimpin kaum mukminin, dan cucunya yaitu Imam Mahdi as adalah pemimpin zaman ini yang akan menegakan agama kakeknya.
 Habib Muhammad juga menjelaskan bahwa Fatimah Azahra as adalah suri tauladan bagi laki-laki maupun perempuan. Karena beliau biasa memenuhi kebutuhan keluarganya, melayani ayahnya, dan juga berjihad dijalan Allah. Tidak ada sedikitpun yang kurang dari tugas-tugas beliau tersebut.
 Di ahkir ceramah, Habib Muhammad meminta para hadirin supaya jangan mengingat Fatimah Azahra as hanya dengan mengadiri majlim ta’lim, kemudian jika pulang kembali lupa. Ingatlah Sayyidah Fatimah az Zahra as. didalam hati dan perbuatan.
 Acara milad Sayyida Fatimah yang dihadiri jamaah dari berbagai kota di Jawa Tengah tersebut ditutup dengan do’a ziarah yang dibacakan oleh ustad Miqdad Turkan dan diikuti para hadirin dengan hikdmat. (DarutTaqrib/Yusuf/Adrikna!)
Judul ini merupakan salah satu poin penting yang ditekankan Ustadz Abdullah Som Assegaf dalam ceramah beliau di acara Peringatan Milad Sayyidah Fathimah as, Bangsri, Jepara, minggu (13/05). Dengan mengajak para hadirin mengupas makna batin dari kelahiran Putri Rasul ini, Ustazd Abdullah Som menjelaskan bahwa, dengan lahirnya Sayyidah Fathimah, Allah telah merencanakan ‘rencana besar’ berupa dzuhurnya Imam Mahdi afs di akhir zaman nanti.
 Dalam acara yang diselenggarakan oleh Majlis Taklim Ibu-ibu Fathimiyah ini, Ustadz Abdullah Som juga menceritakan proses lahirnya Sayyidah Zahra as yang sangat luar biasa. Diriwayatkan bahwa ketika Mi’raj, Rasulullah memakan buah Thuba (kebaikan) yang berada di langit. Dengan buah inilah, terciptalah nutfah yang dengannya Janin Fathimah dibuahi.
Ustadz juga menjelaskan kepada sekitar seribu hadirin bahwa ‘rencana besar’ Allah lewat Sayyidah Fathimah ini terus berlanjut hingga masa kanak-kanak beliau. Diriwayatkan, tangan mungil Fathimah-lah yang membersihkan kotoran yang menempel di punggung Nabi saw akibat ulah jahil Kafir Makkah. Sayyidah Fathimah juga yang selalu membesarkan hati ayahnya dengan kata-kata hikmah nan lembut. Sayyidah Fathimah benar-benar dapat merasakan penderitaan ayahnya. Bahkan, beliau sendiri pun selalu hidup menderita. ‘Sayyidah Fathimah as mewakili seluruh penderitaan umat manusia’ tegas Ustadz Abdullah Som.
Ustadz juga meyakinkan bahwa Sayyidah Fathimah memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah swt. ‘kalau tidak ada Sayyidah Fathimah as, maka Wilayah tak berarti. Maka, misi Rasul pun akan terputus’ Jelas Ustadz. Seperti yang kita mafhum, Sayyidah Fathimah as adalah ibu bagi para aimmah alaihimu salam, termasuk Imam Zaman afs. Oleh karena itu, kelahiran ‘Sayyidah Fathimah adalah harapan bagi semesta’. ‘Kelahiran Sayyidah Fathimah adalah sarana luthf Allah.’ ‘Kelahiran Sayyidah Fathimah adalah rencana Dzuhurnya Imam Mahdi afs.’
Dalam akhir ceramah beliau, Ustadz Abdullah Som meyakinkan bahwa kemenangan Umat Islam semakin dekat, dilihat dari semakin maraknya Majlis Peringatan Wiladah Sayyidah Fathimah as. Maka, beliau berpesan, ‘hendaknya kita banyak melakukan persiapan.’ Baiat kita kepada Sayyidah Fathimah as adalah : ‘kita akan melahirkan banyak sekali Fathimah dan Zainab, Hasan dan Husain, sehingga janji Allah akan Dzuhurnya Imam Mahdi afs menyertai kita semua.’ (DarutTaqrib/Alamsyah/Adrikna!)
Di siang hari yang terang, sekitar 250 ibu-ibu, para remaja putri dan adik-adik Fathimiyah hadir di mushola Al Husaini Candi, Bangsri Jepara, (5/2/2012) berlomba menimba ilmu dan dalam rangka memperingati maulid Rasulullah saww.
 Acara yang sederhana, namun memberikan kesan di lubuk hati terdalam. Bukan karena dorprice yang diberikan atau shalawat yg ditampilkan para syarifah, tapi dikarenakan insan suci Rasulullah yang diperingati hari itu memberikan makna tersendiri didalam hati.
 Ustad. Najib al Idrus dalam ceramahnya menyebutkan bahwa nikmat Allah yg paling agung adalah kehadiran Rasulullah saw. Rasulullah diutus sebagai rahmatan lil alamin. sebelumnya ada dua suku jahiliyah yang selalu bertengkar ratusan tahun, bisa bersatu karena sama-sama mencintai Rasulullah.
 Kelahiran Rasulullah merupakan hari raya untuk umat Islam, dan muslimin wajib untuk memperingatinya.
 Ketika ada yg menanyakan bahwa mulia mana Rasulullah dg Nabi Isa as, nabi Isa bisa berbicara sejak lahir? Ustad Najib menjelaskan bahwa Rasulullah bukanlah Nabi biasa.Beliau menceritakan perjalanan Nur Muhammad. Makhluk pertama yg diciptakan Allah adalah Nur Muhammad, dan cahaya ini merupakan sebab diciptakannya manusia. Nur tersebut diletakkan dalam sulbi nabi Adam, sehingga malaikat-malaikat menghormati nur tersebut. Kemudian cahaya itu berpindah di rahim siti Hawa, dan memberikan keselamatan. Nur Muhammad tersebut terus berpindah dari satu rahim ke rahim berikutnya dan senantiasa memberikan keselamatan. Nabi Nuh dapat selamat dari banjir, Nabi Ibrahim selamat dari api, Nabi Ismail selamat ketika disembelih, semua dikarenakan mereka menyimpan Nur Muhammad.
 Ketika beliau masih berbentuk cahaya, Nabi sudah membrikan banyak manfaat untuk selainnya. Dan ketika Rasulullah lahir, Allah menjadikannya yatim agar beliau tak brgantung pada orang tua, tapi hanya kepada Allah semata. Beliau lahir disaat fajar sebagai tanda munculnya matahari, mengandung arti munculnya harapan, mengusir kegelapan. Dan beliau langsung sujud dan bersyahadat memuji kalimat-lalimat suci Allah seketika setelah keluar dari rahim ibunya, Siti Aminah.
 Ada cahaya yang begitu terang memancar ke angkasa, dan terjadi gempa sehingga berhala-berhala yang ada di luar, di dalam, dan di atas Ka’bah semuanya berjatuhan. Bintang-bintang di langit bergerak dan berpindah-pindah dengan cepat, Imam Ali menafsirkannya bahwa bintang-bintang itu saling mengucpkan selamat kepada yang lainnya dengan lahirnya insan suci Muhammad.
 Hari itu para Malaikat turun mengucapkan selamat kepada Siti Aminah. Hari it lebih ramai dari malam lailatul qodar. Iblis kebingungan dan menyuruh syaitan mencari tahu, akan tetapi tidak bisa menembus bumi. Akhrnya Iblis melakukan sendiri, ia pun sama tidak bisa menembusnya. dikarenakan banyaknya malaikat yang ada di sana. Lalu Iblis berjumpa dengan malaikat Jibril, kemudian bertanya apa yang terjadi.
 Ketika mendengar jawabannya, bahwa hari itu adalah kelahiran Rasulullah, Iblis pun berteriak keras. Dan sejak itu Iblis tidak dapat menembus langit, tapi Iblis ridho dengan keputusan Allah, karena dia masih bisa menyesatkan umatnya Rasulullah.
 Kitalah umat beliau yang bisa disesatkan oleh Iblis, khususnya di era Globalisasi ini, cara untuk melawan budaya barat dan kesesatan iblis adalah dengan mengenalkan pribadi agung Rasulullah. Melahirkan anak-anak yang mencintai beliau, menyiapkan generasi Muhammadi.
 Syafaat beliaulah yang bisa menyelamatkan kita semua. Nikmat mencintai beliau adalah Allah akan mecintai dan mengampuni dosa-dosa kita.
 Di akhir ceramahnya, beliau memberikan makna cinta dan sayang. Sayang adalah perasaan bahagia ketika mendengar selainnya bahagia walaupun jaraknya jauh. Akan tetapi cinta mengharuskan kedekatan. Sayidah Fathimah yang mencintai Allah tidak mau berpisah dengan Allah, sehingga selalu menaati Allah. Karena dengan maksiat dan dosa menyebabkannya jauh dari Allah.
 Mari kita berusaha mecintai Allah dengan mencintai Rasulullah bukannya sayang. Dengan cara banyak bersholawat pada beliau dan meniru beliau. Orang tua yg cinta Rasulullah akan melahrkan anak yang mencintai Rasulullah. Dan Rasulullah sudah mencintai kita sebelum kita terlahir di dunia. Beliau rela memakan rumput dan kulit pohon yang ditumbuk selama tiga tahun dan beliau rela meski memasuki neraka akan tetapi bisa mensyafaati umatnya. Lalu bagaimanakah sikap kita? (DarutTaqrib/ZahraInsiye/Adrikna!)



1 komentar:

  1. Terima Kasih Atas Informasi yang bermanfaat ini semoga berguna bagi kami dan para pembaca umumnya ya :)

    Salam : Amandatu Travel

    BalasHapus