Sebuah sekolah tinggi syiah di daerah Depok habis meluluskan lulusanya. Berikut liputan yang kami dapatkan dari media rilisan sekolah tersebut.
STAI Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok pada Sabtu, 14 April 2018, telah mengadakan prosesi upacara wisuda angkatan ke 9, yang diikuti oleh 69 orang wisudawan dari Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam. Dalam acara wisuda yang berlangsung di gedung Semeru PPPPTK Sawangan itu, Ketua STAIMI, Drs Asep Kusnadi, M.Pd, dalam pidatonya menyampaikan bahwa para wisudawan yang baru dilantik sebagai sarjana pendidikan itu agar nantinya dapat mengamalkan ilmu dan keahliannya di tengah masyarakat.
Ketua STAIMI, menyampaikan bahwa ia tengah merancang peningkatan status kelembagaan STAIMI untuk menjadi institut. Saat ini telah bertambah satu program studi baru, yaitu Perbankan Syariah yang mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2018-2019. Dan satu lagi yang sedang menunggu proses perizinan dari Kementerian Agama, untuk program studi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini).
Perlu diketahui bahwa STAMI, meski sebuah sekolah syiah tidak semua mahasiswanya bermazhab syiah. Penulis pernah mendapatkan informasi bahwa salah satu alumni yang memang berlatar belakang sunni tetap sunni sampai sekarang. Meski alumni tersebut sempat mengakui bahwa selama kuliyah, dia pernah merasakan hatinya gak kuat ketika dalam pelajaran sejarah. Karena sahabat dihujat, padahal dalam hatinya dia tidak meyakini keburukan para sahabat yang disampaikan dosen yang mengajar tersebut.
Atas beberapa pertimbangan, dia tetap melanjutkan kuliahnya sampai lulus. Hanya dia bercerita, akan sangat riskan, jika mahasiswa yang kuliah belum punya pondasi akidah yang kuat. Bisa jadi akan terpengaruh terhadap ajaran syiah yang menjadi ideologi sekolah tersebut. Mari, jaga generasi kita dari kelompok sesat pelaknat sahabat. Mereka secara umum tidak akan melaknat para sahabat, namun dalam hati mereka tertanam kebenciann terhadap ideologi selain mereka.