Senin, 30 April 2018

CARA SYIAH MENGENANG TOKOH MEREKA YANG SUDAH MATI


Pada akhir bulan april ini, dilangsungkan peringatan matinya salah seorang tokoh syiah. Tokoh tersebut bahkan seorang pendiri sekolah syiah di jawa timur. Sampai sekarang sudah ribuan kader syiah yang sekolah di sekolah tersebut.

Sempat mengalami penolakan dari warga, tapi karena berdalih dengan ham, mereka bisa eksis sampai sekarang. Tidak afdol jika ada kader syiah tidak sekolah di sekolah tersebut. Banyak sekali alumninya  yang seudah berkiprah menjadi kader syiah di seluruh indonesia. bahkan disitu juga ada program pesantren khas syiah yaitu Hauzah. Semacam pesantren tradisional yang marjaknya adalah iran. Dari YAPI inilah biasanya kader syiah melanjutkan studinya ke Iran, atau kalau yang pulang kampung, dia akan menjadi aktifis syiah, bai aktif dalam ritual pembacaan maktam, acara2 asyuro dan juga acara-acara demo alquds dan ritual-ritual lainnya yang jumlahnya seabrek.






Pengikut syiah akan terus ada selama yapi beroperasi. Karena yapi ini adalah sekolah kader. Sekolah yang ideologinya jelas dan tidak tercampur dengan paham dan mazhab yang lain. Meski sekolah ini secara akademis mendapatkan banyak prestasi, namun secara aqidah sangat berbahaya. Buat apa anak anda pandai, tapi beraqidah syiah. Hindarkan sekolah anak anda dari sekolah berpaham sesat.
Salah satu rituan yang mereka adakan adalah mengenang matinya sang tokoh tokoh. Berikut dokumentasinya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar