Senin, 25 Maret 2019

Bagian keempat: PERKEMBANGAN SYIAH DI NTB

DEKLARASI ANNAS NTB

ANNAS Wilayah NTB dikukuhkan (Bulan September 2018)
Deklarasi dan Pengukuhan pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) digelar di Masjid Baiturrahman Ds Kekait Gunung Sari Lombok Barat Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB) dihadiri 400-an jamaah, Senin (24/9/2018) malam.









Pengukuhan dan penandatangan Surat Keputusan pengukuhan pengurus ANNAS Wilayah NTB ditandatangani oleh Ketua Umum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali M. Da'i, Lc., M.A. dan Ketua ANNAS NTB terpilih, H.M. Zaini, S.H.
Terkait dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ANNAS NTB, Ketum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali berharap semoga dengan terbentuknya kepengurusan di wilayah korban bencana pascagempa Lombok sangat strategis untuk lebih bisa mencegah munculnya musibah yang lebih besar lagi yakni musibah bencana aqidah dalam bentuk kristenisasi dan syiahisasi.
Selain itu, K.H. Athian Ali berharap dengan telah dikukuhkannya pengurus ANNAS Wilayah NTB diharapkan  dapat menjadi Posko Utama ANNAS Pusat yang mengirimkan para relawannya dari utusan ANNAS-ANNAS Wilayah/ Daerah seluruh Indonesia dalam rangka membantu warga Lombok  pascagempa.

JUNDULLAH ANNAS NTB DIDEKLARASIKAN (Bulan Oktober 2018)

Belum genap sebulan usai deklarasi dan pengukuhan kepengurusan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kini pengurus ANNAS Wilayah NTB telah mendeklarasikan sekaligus mengukuhkan kepengurusan Jundullah ANNAS NTB di Masjid Baiturrahman Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat NTB, Senin (15/10/2018) malam.   




Ketua ANNAS NTB, Ust. H. M. Zaini, S.H. yang dihubungi lewat telepon selulernya mengatakan, dideklarasikannya berdirinya Jundullah NTB dengan harapan bisa menjadi Garda terdepan dalam membentengi aqidah ummat terlebih dalam menghadapi gerakan syiah, ahmadiyah, dan komunisme di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara di wilayah NTB khususnya. 
Ust. Zaini yang juga menjadi pimpinan Kalifah NTB dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2018 Ke-27 di Sumatra Utara (Sumut) ini menambahkan bahwa sangat diperlukan penanaman aqidah yang kuat bagi kawula muda muslim dalam menangkal penyebaran aliran-aliran sesat dalam kehidupan bermasyarakat, terutama bahaya penyebaran aliran sesat syiah.   
Pascagempa Lombok, kini wilayah Lombok NTB memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Semoga seiring perjalanan waktu Lombok akan segera bangkit kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar