Senin, 25 Maret 2019

Syiah Menyerahkan Bantuan Untuk Pembangunan Pojok Baca Desa Di Sigi

Sigi, Minggu (03/2/2019) – Lembaga Kampung Literasi Sigi (KLS) mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan pojok baca desa atau perpustakaan. Bantuan ini berasal dari ormas syiah yang dihadiri langsung oleh SekJennya yaitu Ahmad Hidayat.
Ustaz Ahmad selain memyerahkan bantuan untuk pembangunan pojok baca juga sekaligus peletakan batu pertama untuk proses pembangunan ini. Bantuan pembangunan Pojok Baca ini selain difungsikan untuk perpustakaan juga bisa digunakan untuk Taman Pengajian Anak-Anak, belajar membaca Iqra dan Alquran, klinik PR dan program-program lainnya.




“Kalian semua adalah pelanjut generasi masa depan bangsa ini. Salah satu tugas yang harus diemban adalah belajar dengan sungguh-sungguh untuk bertanggungjawab pada perbaikan diri dan sosial masyarakat. Karena tidak ada kesuksesan dan keberhasilan tanpa kesungguhan. Jika kalian belajar dengan baik, membaca dengan serius sama dengan melipat waktu. Membaca satu buku berarti berlari selama setahun. Membaca banyak buku berarti berlari kencang selama bertahun-tahun. Kalian bisa tahu apa yang terjadi selama ribuan tahun yang lalu dan pengambil pelajaran untuk masa depan pada tahun-tahun yang akan datang.” Tutur Ustaz Ahmad.
“Semoga dengan bantuan pembangunan perpustakaan ini, anak-anak Kampung Literasi Sigi menjadi serius membaca, belajar dengan disiplin dan sungguh-sungguh sehingga kelak kalian bisa menjadi bagian dari permata kenabian Rasulullah Muhammad dan Keluarganya.” Tutup Ustad Ahmad dalam memberikan motivasi kepada anak-anak literasi sembari mengajak sholawat kepada Nabi dan keluarganya.
Sedangkan pengurus KLS, Afdhal Abdullah mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada donatur pembangunan pojok baca, Semoga kedepannya bisa bersinergi dan bermanfaat untuk generasi kita. Karena fasilitas pembangunan sumber daya manusia harus selalu dikedepankan sebagai bentuk perhatian serius pada pendidikan generasi muda.
Sementara Saddam Husein, Koordinator KLS mengatakan bahwa bantuan ini sangat membantu dalam penyelenggaraan program literasi. Karena memang selama ini, kami masih menumpang buku-buku kami dirumah warga masyarakat. Apalagi kalau ada pertemuan rapat atau kajian, biasanya susah cari tempat yang memadai. Sehingga bantuan ini bisa kami gunakan secepatnya.
Selain itu yang hadir dalam peletakan batu pertama adalah para peserta pelatihan penanggulangan bencana yang juga beberapa diantaranya adalah pegiat literasi. Ada yang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Palembang, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTB, Palu dan Kabupaten Sigi. Mereka hadir dalam rangka menyaksikan dan meninjau lokasi pembangunan pojok baca desa dan beberapa pojok baca yang dirintis sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar