Makassar – Syiah di Sulsel tergolong pesat perkembangannya. Hampir puluhan yayasan syiah berdiri di propinsi tersebut. Tidak hanya di ibu kota profinsi, tapi syiah juga sudah menyebar ke daerah-daerah. Sadah maklum bahwa di Pare-pare sudah berdiri pesantren syiah. Peresmiannya dihadiri langsung dari ICC Jakarta, dan tokoh Iran juga hadir.
Khawatir dengan daerah lain yang sudah semakin masif gerakan mereka, maka ulama dari daerah Pangkep melakukan tindakan antisipasi. Dibentuklah Annas, sebagai wadah dan sarana untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya ideologi syiah. Sekitar akhir Januari 2018 kemarin, Annas resmi dideklarasikan.
Peta posisi Pangkep dari Makassar
Sek DPD Annas Pangkep, Sulsel.
Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) Kabupaten Pangkep Muhammad Husnan mengatakan Annas Pangkep baru saja dibentuk dan dikukuhkan kepengurusannya oleh pengurus wilayah Annas Sulsel.
Terbentuknya Annas Pangkep, kata Husnan, untuk mencegah dan meminimalisir paham Syiah di Kabupaten Pangkep yang dapat membahayakan generasi.
“Setelah terbentuk satu bulan lalu, kita langsung kerja cepat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat awam terkait bahaya paham syiah,” ujar Husna saat di temui di salah satu Warung Makan di Pangkep, Rabu (10/1/2018).
Di Pangkep, lanjut Husnan, indikasi paham syiah sudah ada, hanya saja penyebarannya masih senyap, sehingga kita butuh kerja ekstra untuk bisa mendeteksi penyebarannya. Karena sulit untuk mendeteksinya.
Kabupaten Pangkep, juga disebut Pangkajene dan Kepulauan, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah Pangkajene. Kabupaten ini terjadiri dari daratan dan pulau.
Sumber: Harian Amanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar