Turut mendampingi Prof. Din Syamsuddin, adalah beberapa Rektor UIN di Indonesia. Mereka adalah dari UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono dan Cholil N dari UIN Malang.
Menurut sumber syiah, utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk Dialog dan Kerjasama antar Agama dan Peradaban Prof. Dr. KH. Muhammad Din Syamsuddin dalam kunjungannya ke Iran dalam rangka menjadi pembicara pada International Conference of Asian Cultural Dialogues yang berlangsung di Tehran (13/1) juga turut mengunjungi Universitas Tehran, salah satu universitas terbaik di Iran.
Acara kunjungan ini adalah dalam rangka kampanye syiah yang selalu aktif berusaha bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Indonesia. Jika hubungan kerjasama di bidang pendidikan berhasil, maka ini adalah kesempatan syiah untuk menyebarkan ideologinya kepada generasi muda.
Mengingat, para alumni yang nantinya akan menjadi titik strategis di tengah masyarakat. Jika mereka sudah cenderung ke syiah, maka masyarakat akan mengiyakan ajakannya. Kita harus waspada dengan jebakan syiah yang berkedok kunjungan tersebut. Jika tidak maka pada jangka panjang, syiah akan semakin mulus melancarkan dakwah syiahnya di Indonesia dan kedepan akan terjadi daerah rawan konflik ketika syiah sudah berada di suatu wilayah. Kita bisa mengaca dari kasus konflik syiah di Pekalongan, di Jember, dan Sampang. Mereka berani dengan terang-terangan mendakwahkan syiah dan bahkan mencela dan tidak mengakui ajaran islam yang dulu sudah menjadi ijma para sahabat terkait dengan kepemimpinan dalam Islam. Waspadalah (Ahmad Hasyim, tim FAKTASYIAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar