Senin, 09 Juli 2012

KORBAN KAMPANYE SYIAH IRAN : Stand Indonesia di Pameran Mahdawiyat Iran

Satu stand bersama dengan Malaysia, Indonesia turut berpartisipasi dalam Pameran Internasional yang bertajuk, The International Exhibition of Safiran_e Aftab yang terselenggara di Qom Iran
 Stand Indonesia di Pameran Mahdawiyat Iran
Menurut Kantor Berita ABNA, satu stand bersama dengan Malaysia, Indonesia turut berpartisipasi dalam Pameran Internasional yang bertajuk, The International Exhibition of Safiran_e Aftab yang terselenggara di Qom Iran. Menurut Mahyuddin, Lc salah seorang pengelola stand Indonesia, pameran Internasional tersebut merupakan salah satu agenda dari Pekan Mahdawiyat yang telah menjadi agenda rutin Universitas Internasional Al Mustafa Qom untuk memeriahkan peringatan kelahiran Imam Mahdi afs.

Pameran yang terselenggara dari 2-6 Juli di areal Masjid Jamkaran Qom Republik Islam Iran tersebut diikuti kurang lebih 60 negara. Tiap stand menampilkan dokumentasi kesemarakan perayaan Nisfu Sya'ban di masing-masing negara. Di stand Indonesia ditampilkan dokumentasi perayaan Nisfu Sya'ban di Bogor dan Seminar Mahdawiyat di Makassar dan beberapa kegiatan lain yang bertemakan peringatan Nisfu Sya'ban dan Mahdawiyat yang pernah terselenggara di beberapa kota di Indonesia dalam bentuk film pendek dan foto-foto kegiatan. Di stand tersebut juga dipajang beberapa karya ilmiah dan skripsi mahasiswa Indonesia yang bertemakan wacana Mahdawiyat, termasuk buku-buku yang terbit di Indonesia baik terjemahan maupun tulisan karya penulis Indonesia, semisal, buku Kebangkitan Imam Mahdi, Imam Mahdi dalam Pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Do'a Menyambut Kedatangan Imam Mahdi dan lain-lain.

Mahyuddin, Lc mahasiswa Universitas al Mustafa asal Makassar tersebut lebih lanjut menyatakan, "Pameran yang diikuti banyak negara tersebut bertujuan untuk saling memperkenalkan budaya negara masing-masing khususnya dalam penyelenggaraan peringatan kelahiran Imam Mahdi afs pada malam Nisfu Sya'ban." Pameran Internasional yang terselenggara atas kerjasama Universitas Al Mustafa dengan Yayasan Pengelola Masjid Jamkaran tersebut dihari pertamanya dikunjungi ratusan orang. Tampak setiap penjaga stand sibuk melayani pertanyaan pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat negara dan kondisi kaum muslim di negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar