"Kamu hendak membunuh rakyat, bunuhlah, bantailah. Namun mesti anda
tahu, darah syuhada yang tertumpah hanya akan menambah subur semangat
perjuangan rakyat untuk menuntut tegaknya keadilan dan kebebasan."
Menurut Kantor Berita ABNA, media setempat Arab Saudi menyebutkan
Ayatullah Syaikh Namr Baqir al Namr menjadi incaran pemerintah Saudi
untuk ditangkap dan diadili setelah menyampaikan khutbahnya dihadapan
masyarakat Syiah Arab Saudi. Lewat ceramahnya tersebut pihak kerajaan
menilai ulama Syiah tersebut secara sengaja memprovokasi masyarakat dan
menebar kebencian kepada raja Saudi. Syaikh Baqir Al Namr berkata dalam
ceramahnya yang ditujukan kepada Raja Saudi, "Tidak ada satupun kekuatan
yang dapat menghentikan gerakan rakyat yang menuntut kebebasan,
keadilan dan penegakan hak-hak kemanusiaan."
"Kamu hendak
membunuh rakyat, bunuhlah, bantailah. Namun mesti anda tahu, darah
syuhada yang tertumpah hanya akan menambah subur semangat perjuangan
rakyat untuk menuntut tegaknya keadilan dan kebebasan." Tegasnya.
Syaikh
Baqir al Namr kemudian menegaskan upaya penghentian gerakan rakyat
dengan pembunuhan dan penculikan tidak akan menghasilkan apa-apa selain
bertambahnya kebencian rakyat terhadap rezim Saudi. "Sampai saat ini,
rezim Saudi masih terus berupaya untuk menghentikan gerakan dan aksi
rakyat, namun tidak juga mencapai hasil yang mereka inginkan. Saya tidak
takut kematian, malah saya mendambakannya. Saya yakin darah saya
seperti tumpahnya darah syuhada yang lain. Hanya akan menambah suburnya
perjuangan."
Disebutkan, warga Qutaif Arab Saudi yang mayoritas
Syiah sampai saat ini masih terus melakukan aksi-aksi unjuk rasa dan
protes terhadap kebijakan Raja Saudi yang disebut tidak adil dan
meminggirkan warga Syiah sebagai warga kelas dua. Aksi protes semakin
meluas dan massif sejak Saudi memutuskan mengirimkan kekuatan militer
untuk membantu kerajaan Bahrain untuk menghentikan aksi rakyat.
SUMBER : ABNA.IR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar