Senin, 09 Juli 2012

SYIAH SAUDI : Ulama Syiah Saudi Menjadi Incaran Penangkapan

"Kamu hendak membunuh rakyat, bunuhlah, bantailah. Namun mesti anda tahu, darah syuhada yang tertumpah hanya akan menambah subur semangat perjuangan rakyat untuk menuntut tegaknya keadilan dan kebebasan."
Ulama Syiah Saudi Menjadi Incaran Penangkapan
Menurut Kantor Berita ABNA, media setempat Arab Saudi menyebutkan Ayatullah Syaikh Namr Baqir al Namr menjadi incaran pemerintah Saudi untuk ditangkap dan diadili setelah menyampaikan khutbahnya dihadapan masyarakat Syiah Arab Saudi. Lewat ceramahnya tersebut pihak kerajaan menilai ulama Syiah tersebut secara sengaja memprovokasi masyarakat dan menebar kebencian kepada raja Saudi. Syaikh Baqir Al Namr berkata dalam ceramahnya yang ditujukan kepada Raja Saudi, "Tidak ada satupun kekuatan yang dapat menghentikan gerakan rakyat yang menuntut kebebasan, keadilan dan penegakan hak-hak kemanusiaan."

"Kamu hendak membunuh rakyat, bunuhlah, bantailah. Namun mesti anda tahu, darah syuhada yang tertumpah hanya akan menambah subur semangat perjuangan rakyat untuk menuntut tegaknya keadilan dan kebebasan." Tegasnya.

Syaikh Baqir al Namr kemudian menegaskan upaya penghentian gerakan rakyat dengan pembunuhan dan penculikan tidak akan menghasilkan apa-apa selain bertambahnya kebencian rakyat terhadap rezim Saudi. "Sampai saat ini, rezim Saudi masih terus berupaya untuk menghentikan gerakan dan aksi rakyat, namun tidak juga mencapai hasil yang mereka inginkan. Saya tidak takut kematian, malah saya mendambakannya. Saya yakin darah saya seperti tumpahnya darah syuhada yang lain. Hanya akan menambah suburnya perjuangan."

Disebutkan, warga Qutaif Arab Saudi yang mayoritas Syiah sampai saat ini masih terus melakukan aksi-aksi unjuk rasa dan protes terhadap kebijakan Raja Saudi yang disebut tidak adil dan meminggirkan warga Syiah sebagai warga kelas dua. Aksi protes semakin meluas dan massif sejak Saudi memutuskan mengirimkan kekuatan militer untuk membantu kerajaan Bahrain untuk menghentikan aksi rakyat.
SUMBER : ABNA.IR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar