Rabu, 24 Juli 2013

Syiah berulah di Bekasi, Ahlussunnah Sedikitpun Tidak Gentar



“Jika masih ada intimidasi, pengusiran dan penyerangan pada ikhwah yang mengaji dan beribadah di Mesjid Imam Bukhori maka akan ada Jihad dan pertumpahan darah!”, demikian Ultimatum Ustadz Jafar Umar Thalib, ex Panglima Laskar Jihad terkait dengan adanya beberapa Oknum aparat TNI dan Kepolisian serta beberapa preman bayaran Syi’ah yang berusaha menghalang-halangi jamaah dari beribadah di Mesjid Imam Bukhori, Mesjid di tengah kavling pemukiman Radiance Villa, Jl Hankam Raya, Bekasi
Sikap tegas itu disampaikan oleh Ustadz Jafar Umar Thalib, Pembina Yayasan Naashirussunnah yang mengelola kegiatan Mesjid Imam Bukhori, di acara pertemuan dengan Pak Camat Jati sampurna, Lurah Jati Rangon (Drs. Wahyudin), anggota DPRD, ketua FKUB, Sekum MUI Bekasi (H.Sukandar Ghozali). ketua MUI Bekasi (KH.Abdul Ghozali), Wakil Wali Kota, Kapolsek (polsek pondok gede M.Kuntoro Wibisono) dan puluhan anggota kepolisian, dari DISPOM, ketua FPI Ustadz Cecep, hadir di acara tersebut puluhan anggota FPI, Ustadz Jafar Umar Tholib dan puluhan Ikhwan ex Laskar Jihad di Masjid Imam Bukhori Bekasi Hari Sabtu 13 juli 2013 pukul 14.00
Beberapa ikhwah sudah mengupload video yang merekam pertemuan itu ke youtube : http://www.youtube.com/watch?v=xdqm3NTt8pw&feature=share
Sebelumnya, sempat terjadi keributan di Mesjid yang secara Hukum jelas adalah milik pribadi yang dikelola oleh Yayasan Nashirussunnah, yang terus dipermasalahkan oleh beberapa Jamaah Mesjid Al Mahdy,
Beberapa intimidasi yang dilakukan oknum tni/polri bernama Kuswara, oknum polisi Luter Sinambela, oknum warga Ketua RT09/02 Tjahyo, Sekretaris RT Bambang Muladi beramai mendatangi rumah Pak Anang DKM dan menyuruh membuat jalan akses sendiri, pernah juga mereka sengaja menyemprot fogging / asap pembunuh nyamuk ke masjid saat ada pengajian dan hal ini di lakukan minimal dua kali. “Beberapa hari lalu jamaah tidak bisa sholat subuh karena pintu ditutup oleh mereka”, ujar Pak Anang (52) DKM Mesjid Imam Bukhori
Hal ini didalangi Jamaah yang aktif mengaji di Mesjid Al Mahdy, mesjid yang berdiri beberapa ratus meter dari Mesjid Imam Bukhori, yang memiliki indikasi kuat bahwa jamaah Mesjid Al Mahdy melaksanakan ritual Syiah, walaupun secara sembunyi-sembunyi.
“Saya dan teman saya Pak Supri (43) warga sini, pernah hadir di acara i’tikaf di tahun 2010, dan Kami  menyaksikan mereka mengadakan ritual penghinaan kepada Sahabat dan berlebihan memuji-muji AhlulBait “, ujar Pak Dahri (43) warga yang sebelumnya sering beribadah di Mesjid Al Mahdy itu.
Ungkapan semisal itu juga disampaikan oleh Pak Anang, DKM Mesjid Imam Bukhori “Saya beberapa kali melihat dengan sangat jelas, Ust nya Syiah, Ust Othman Shihab ada di sana di tahun 2011 dan 2012″
Warga juga menjadi saksi beberapa kendaraan berstiker Radio Rasil, “Nampak sekali ada ritual rahasia, Kadang ada saatnya lampu mesjid gelap, namun banyak sekali mobil-mobil mewah dengan stiker Radio Rasil, Radio yang disaksikan mememiliki kedekatan dengan Syiah”
“DKM Mesjid Al Mahdy itu juga nampak sangat benci kepada Sahabat Muawiyah”, tambah pak Dahri yang menceritakan pengalamannya mendengar Tausiyah di Mesjid Al Mahdy

“Syiah merasa terganggu dengan kajian Ahlussunnah, karena memang mereka rusak secara akidah, dan Semoga umat cepat sadar bahaya Syiah yang akan selalu terus berusaha menyusup, merusak Akidah serta Ukhuwah Islamiyyah dikalangan Sunni, Ahlussunnah Waljamaah”, harap Abu Ahmad (36) salah seorang ikhwah Ahlussunnah Bintaro
Keadaan bisa dikontrol walaupun DKM sempat mendapat 750 missedcall, dan 250an sms pada hari ada keributan kemarin, demikian keterangan Abu Jundi kepada salah seorang ex Laskar Jihad Ust Perdana Akhmad yang datang dari lampung demi membantu ikhwah Ahlussunnah di Bekasi. Abu Jundi mengatakan “banyak sekali simpati dari Ikhwah Ahlussunnah dari seluruh Indonesia, bahkan mereka siap untuk didatangkan ke Mesjid Imam Bukhori bila ada komando”
Saat ini kondisi lebih kondusif dan sudah tidak tegang seperti beberapa hari yang lalu, walaupun Jamaah sempat tidak bisa sholat shubuh karena dihalang-halangi oleh Oknum RT sekitar, yang kemudian mendapat perlawanan dari DKM Mesjid Imam Bukhori. Bahkan tadi malam, sekitar 75an jamaah yang terdiri dari warga sekitar sudah kembali memadati Mesjid Imam Bukhori untuk melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah
aa/release resmi DKM
Sumber : eramuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar