Belum lama lalu saya naik bis AC Primajasa jurusan Bandung Jakarta. Saya duduk tidak jauh dari sopir. Saat melihat kaca depan, saya saksikan sesuatu yang unik. Disana ada 2 sticker berisi kaligrafi Arabic. Jarang lho sebuah bis umum meletakkan kaligrafi seperti itu.
Lebih heran lagi ketika melihat bahwa sticker itu resmi keluaran dari PO. Primajasa. Di bagian bawah sticker itu jelas-jelas terpampang logo “PP” yang merupakan logo resmi dari: PT. Primajasa Perdana Raya Utama.
Saya berusaha membaca isi sticker itu,
baik tulisan kaligrafi maupun terjemahnya. Tetapi saya merasa ragu
dengan tulisan Arabic-nya, sehingga saya hanya berusaha mencatat
terjemah dari tulisan kaligrafi itu. Hal ini saya lakukan, karena isi
kalimat yang tertera di atas logo itu sangat mengejutkan.
Mau tahu isinya?
Ia adalah sebuah doa yang bunyinya sebagai berikut:
“Bagiku ada 5 kekasih Allah, yang dengannya kupadamkan ganasnya bencana yang mematikan. Merekalah Al Mustafa Muhammad, Al Murtadha Ali, kedua putranya Hasan dan Husein, serta Fatimah.”
Dengan doa seperti ini, muncul rasa
khawatir di hati saya. Berlindung kepada selain Allah Ta’ala, meskipun
mereka adalah Nabi Muhammad Shallallah ‘Alaihi Wasallam; Ali, Fathimah,
Hasan, dan Husein Radhiyallahu ‘Anhum; tidak dibenarkan dalam Islam.
Kecuali berlindung secara manusiawi, ketika beliau-beliau yang mulia itu
masih hidup.
Berlindung kepada arwah yang telah
wafat, dari berbagai bahaya, ganasnya bencana mematikan; hal itu
termasuk perbuatan syirik yang dilarang dalam Islam. Dalilnya ialah
firman Allah: “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (hanya kepada-Mu kami
menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan).
Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam pernah
berpesan kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, “Idza sa’alta
fas’alillah wa idza ista’anta fasta’in billah” (kalau engkau meminta,
mintalah kepada Allah; kalau engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada
Allah). [HR. At Tirmidzi, disebut dalam Arbain An Nawawiyah, hadits no.
19].
Ketika sticker itu dibuat resmi oleh PO.
Primajasa, apalagi sampai dipromokan di depan para penumpangnya;
sebenarnya apa maksudnya? Apakah mereka ingin mempromosikan ajaran
Syiah? Atau itu ingin menceritakan kenyataan, bahwa pemilik Primajasa
adalah Syiah?
Tak tahulah. Hanya Allah yang Maha Tahu
hakikat sebenarnya. Tapi jujur, bagi yang paham tauhid, naik bis dengan
sticker seperti itu lebih menakutkan. Jangan tanya keselamatan, khawatir
malah akan terjadi kecelakaan. Nas’alullah al ‘afiyah lana wa lakum
jami’an.
Artikel: Abisyakir.Wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar