“Syiah
rafidhah itu mainnya halus namun sangat menusuk,” ujar Dr. Daud Rasyid,
MA, yang merupakan salah seorang pakar hadits, dalam pernyataan
penegasannya kepada Eramuslim Ahad kemarin (8/4), setelah sebelumnya
memaparkan hal tersebut dalam sebuah seminar Al-Quran di masjid
Al-Ikhlash Jati Padang Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam
paparannya di acara Seminar Al-Quran yang bertajuk, “Menyongsong
Generasi Gemilang Bersama Cahaya Al-Quran”, ustadz kelahiran Tanjung
Balai Asahan, Sumatera Utara ini dengan runutnya menjelaskan kesesatan
Syiah. Menurutnya Syiah sudah menjadi duri dalam daging di tubuh umat
Islam, mereka dengan halus menyebarkan ajaran-ajaran sesatnya di
kalangan Ahlus Sunnah dengan kedok persatuan dan sejenisnya.
Ustadz
Daud, begitu kebanyakan orang memanggilnya, dalam seminar Ahad kemarin
menceritakan juga tentang salah satu proyek Syiah di Indonesia yang
memanfaatkan media radio untuk menyebarkan paham-paham sesat mereka
namun dikemas dengan cara yang menarik sehingga banyak menipu kaum
Muslimin.
Tanpa
menyebut nama radio tersebut, ustadz Daud hanya menjelaskan bahwa radio
itu terletak di wilayah Cibubur dan merupakan anti tesis dari radio
dakwah yang berada tidak jauh dari Cibubur, tepatnya di Cileungsi. Dan
pembina utama radio itu, menurut beliau sering melakukan “tasykik” atau
membuar keragu-raguan di kalangan umat Islam, khususnya masalah hadits
Bukhari-Muslim.
“Kalian
semua tahulah apa nama radio itu dan siapa pembinanya, tidak perlu saya
sebutkan di sini,” ujar ustadz Daud kepada para peserta seminar
Al-Quran yang jumlahnya hampir 2.000 an tersebut.
“Saya
dalam sebuah perjalanan, hampir satu jam mendengar pembina radio ini
menyebarkan tasykik kepada kaum muslimin, khususnya masalah hadits
Bukhari-Muslim. Bagi umat Islam yang awam strategi pembina radio ini
bisa mempengaruhi pemahamanan mereka terhadap hadits, namun orang yang
memiliki pengetahuan tentang hadits tidak bisa tertipu dengan cara-cara
tasykik seperti ini,” tegas beliau.
Beliau
juga menjelaskan untuk menutup-nutupi ke Syiah-an radio ini, pengelola
radio memasang banyak ustadz-ustadz dari kalangan ahlus Sunnah untuk
berbicara di sana, namun itu semua hanyalah kamuflase, menurut beliau,
karena inti dari radio tersebut adalah pembinanya yang memang sering
melakukan tasykik terhadap kaum muslimin dan sering mengelabui umat
Islam dengan slogan persatuannya.
Dalam
penjelasannya secara langsung kepada Eramuslim, ustadz Daud juga
menyatakan bahwa nama beliau juga dicatut oleh radio tersebut, jadi
seakan-akan beliau juga mendukung radio itu, bisa jadi dengan
ustadz-ustadz yang lain yang juga mereka klaim sebagai pendukung radio
mereka.(fq)
www.eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar