Selasa, 09 Oktober 2012

TOKOH SYIAH INDONESIA : BERSATU DAN BERBEDA KARENA UANG

Informasi sangat berharga yang kami dengar langsung dari Sekjen MIUMI di sela-sela acara di Makkah Al-Mukarramah :
Bahwa ada tiga sendi syi'ah Indonesia yang jika bersatu maka Syi'ah Rafidhah dapat mencapa

i puncak keemasannya, tiga sendi tersebut adalah :

1. Jalaluddin Rahmat ( Ketua IJABI ).
2. Husein Al-Habsyi ( Bangil ).
3. Ahmad Baraqbah ( Pekalongan).

Tapi alhamdulillah sampai sekarang mereka tidak bisa bersatu, dan mudah2n mereka tidak akan pernah bersatu.

Saudara tau apa poin perselisihan antara mereka ?
Jawabannya adalah Al-Khumus, mereka berselisih disebabkan merebutkan harta khumus ( 1/5 ) yang dibagikan dari Iran.

Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari fakta ini :
1. Prioritas utama mereka adalah dunia, mereka bahagia karenanya dan sedih, bahkan berselisih karenanya.
2. Benarlah firman Allah tentang mereka dan orang-orang seperti mereka :
" Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti." (QS. Al-Hasyr:14 )
3. Alangkah meruginya pengikut syi'ah; sudah aqidah disesatkan, berani menghina sahabat Rasulullah...harta mereka malah dirampas atas nama khumus (harta ; 1/5)

* Khumus : 1/5 harta ghanimah (rampasan perang) yang wajib dikeluarkan oleh pengikut syi'ah untuk imam ahlul bait, tapi karena Imam terakhir masih ghaib, maka harta tersebut diserahkan kpd wali Imam yang dlm hal ini adalah para ayatullah, dan ulama-ulama Syi'ah.

Berarti juga Syi'ah megganggap pengikutnya adalah lawan perang dan harta mereka adalah ghanimah, sehingga 1/5 darinya harus diserahkan kepada Imam ?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar