Senin, 24 September 2012

43 Pengungsi Syiah Kabur dari Penampungan

Sampang (beritajatim.com) - Sebanyak 43 anak pengungsi Syiah diketahui kabur dari penampungan di lapangan tenis indoor jalan KH.Wahid hasyim kelurahan Gunung Sekar kecamatan Kota Sampang. Pengungsi kabur diduga karena mengalami kesulitan pengurusan ijin keluar lokasi penampungan.

Para anak pengungsi Syiah ini kebanyakan kabur karena ingin melanjudkan pendidikan. Mayoritas anak-anak pengungsi ini adalah santri pondok pesantren yang belajar di kawasan Kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan,

"Ada sekitar 40 anak keluar dari penampungan, tapi yang kami tahu memang administrasi untuk keluar dari penampungan sangat ribet, dan harus ada hitam di atas putih, padahal orang tua mereka telah mengijinkan, " kata Andi Irfan, relawan dari Kontras Jatim yang berada di lokasi penampungan, Minggu (9/9/2012).

Kaburnya puluhan anak pengungsi Syiah ini juga dibenarkan oleh Budi Santoso, petugas jaga dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sampang. Menurutnya, sebanyak 43 anak para pengungsi ini telah kabur semenjak Sabtu (8/9) kemarin.

"Kami mengetahui saat pembagian konsumsi makanan, dari data yang ada sebayak 43 anak sudah tidak berada di tempat," ucap Budi.

Lebih lanjut Budi menambahkan bahwa mereka keluar tanpa izin petugas. "Semenstinya mereka harus membuat surat pernyataan, kalau ada apa-apa di luar, mereka bukan tangung jawab kami," ujarnya.

Sekadar diketahui, pasca bentrok jamaah Syiah dan Sunni yang terjadi Minggu (25/8) lalu,  sebanyak 283 pengikut Syiah asal kecamatan Karang Penang dan kecamatan Omben mulai dievakuasi ke lokasi penampungan sementara di lapangan tenis indoor. Hingga berita ini diturunkan, para pengungsi tersebut telah menempati penampungan 15 hari. [sar/but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar