Senin, 24 September 2012

Bilik Asmara Pengungsi Syiah Laris Manis

Sampang (beritajatim.com) - Ruang bilik asmara yang didirikan di lokasi pengungsian, untuk memenuhi kebutuhan biologis korban kerusuhan kelompok anti syiah, rupanya ramai. Hampir setiap malam beberapa pasangan suami istri para pengungsi ini memanfaatkan bilik asmara untuk bisa melakukan hubungan badan.

Eis Susilowati, petugas dari dinas kesehatan setempat, yang ditugaskan menjaga mengatakan bahwa bilik asmara tidak pernah sepi. "Semalam beberapa pasangan suami istri pengungsi mengunakan fasilitas bilik asmara," ucap Eis saat ditemui, Kamis (6/9/2012).

Sekadar diketahui, pendirian bilik asmara ini berawal ditemukanya satu pasangan suami istri sedang melakukan hubungan intim di belakang gedung lokasi penampungan pengungsi. Dengan tanpa pembatas apapun yang menghalangi pandangan mata, pasangan suami istri ini melakukan hubungan intim.

Dari peristiwa tersebut, relawan yang menangani para pengungsi sadar atas kebutuhan biologis para pengungsi. Selanjutnya, para relawan pun mendirikan ruang khusus yang dinamai bilik asmara.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 60 pasangan suami istri asal desa Bu'uran kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam kecamatan Omben turut dalam pengungsian. Mereka menjadi korban konflik antara kelompok Syiah dengan kelompok Sunni, Minggu (25/8/2012) lalu. [sar/but

Tidak ada komentar:

Posting Komentar