Hidayatullah.com--Dewan
Pengurus Pusat Ahlul Bait Indonesia ( DPP ABI) mengecam segala
pernyataan yang dikeluarkan Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia
(MIUMI).
Menurut ABI, beberapa pernyataan yang dilontarkan
MIUMI,termasuk soal syiah di Sampang,Madura bisa memicu pertikaian dan
memecah persatuan bangsa.
"MIUMI itu wahabi takfiri,pernyataan
dan sikapnya menimbulkan kebencian. Harus diwaspadai,"ucap Sekretaris
Jenderal DPP ABI, Ahmad Hidayat,saat menggelar konfrensi pers soal
Syiah di Sampang,di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta
Pusat, Jumat (31/08/2012).
Selain itu, Ahmad Hidayat juga
melontarkan tuduhan keji yang terkesan ketidaksukaannya pada lembaga
yang baru berdiri kurang dari satu tahun ini
"Kalau ada
kelompok seperti MIUMI,ini jelas antek-antek Yahudi, Zionis dan
Komunis. Mereka ingin melihat bangsa ini tercabik-cabik," tegasnya.
Dalam waktu dekat ini DPP ABI mengaku akan melayangkan surat terbuka
kepada Presiden. Inti dari surat tersebut yakni, Syiah di Indonesia
menginginkan agar pemerintah memberikan perlindungan dan berperilaku
adil. ABI juga menuduh fatwa MUI Jatim sebagai biang kerusuhan Sampang, meski fatwa tersebut mendapat dukungan ormas-ormas Islam, termasuk NU dan Muhammadiyah. [baca: NU dan Muhammadiyah Dukung Fatwa Sesat Syiah]
Seperti diketahui, MIUMI dideklarasikan di Jakarta dengan dihadiri
15 inisiator utama dan sejumlah tokoh-tokoh Islam dan politikus. Di
antaranya ada Pimpinan Umum PP Muhammadiyah, Dr. Din Syamsuddin, Dr.
Hidayat Nur Wahid juga Bambang Widjajanto. [baca: Sejumlah Tokoh Akan Hadiri Deklarasi Majelis Ulama Muda]
Pada acara deklarasi, Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D, Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga
Wakil Ketua MUI Dr Din Syamsuddin menyambut baik kelahiran organisasi
kumpulan kalangan cendekiawan Muslim dari berbagai ormas Islam ini.
[Baca: MUI Sambut Kehadiran MIUMI]
Rep: Niesky Abdullah
Red: Thoriq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar